Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Virus Corona Bisa Menular Lewat Barang Impor dari Cina?

Selasa, 3 Maret 2020 16:18 WIB

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Virus Corona Bisa Menular Lewat Barang Impor dari Cina?

Narasi yang berisi peringatan untuk menghentikan pembelian barang secara online, terutama yang dikirim dari Cina, beredar di media sosial. Menurut narasi itu, virus Corona Covid-19 bisa menular lewat barang-barang impor dari Cina.

Salah satu akun di Facebook yang menyebarkan narasi itu adalah akun Ambbar Wisma. Narasi itu terdapat dalam sebuah foto yang memperlihatkan dua petugas medis yang mengenakan pakaian pelindung berwarna biru. Kedua petugas itu juga memakai masker dan sarung tangan.

Adapun narasi yang tertulis dalam foto tersebut sebenarnya ditujukan bagi masyarakat Malaysia. Berikut ini isi lengkap narasi itu:

"Amaran! Kepada semua rakyat Malaysia, diminta hentikan sebarang pembelian atas talian contoh seperti di Lazada, Shopee dan lain-lain platform. Terutama yang dihantar dari luar negara di China buat sementara waktu ini. Dirisaukan Virus Coronavirus boleh merebak melalui sentuhan terhadap barangan yang dihantar dari China. Sebarkan maklumat ini kepada semua penjual dan pembeli online."

Hingga artikel ini dimuat, unggahan akun Ambbar Wisma tersebut telah dibagikan lebih dari 1.200 kali.

Gambar tangkapan layar unggahan akun Facebook Ambbar Wisma yang memuat narasi keliru mengenai penyebaran virus Corona Covid-19.

Apa benar virus Corona Covid-19 bisa menular lewat barang impor dari Cina?

PEMERIKSAAN FAKTA

Berdasarkan penelusuran Tempo, isu bahwa virus Corona Covid-19 bisa menular melalui barang-barang impor dari Cina telah beredar sejak akhir Januari 2020 lalu. Kementerian Kesehatan pun telah memastikan bahwa isu tersebut salah.

Dilansir dari situs resmi Kementerian Kesehatan, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Achmad Yurianto, menjelaskan bahwa kemungkinan penyebaran virus Corona Covid-19 melalui barang sangatlah rendah. Menurut Yuri, virus tidak dapat menular melalui benda mati.

"Virus itu sama persis dengan benalu di pohon. Benalu tidak akan hidup di pohon yang mati, (virus) butuh sel hidup. Terkait dengan barang-barang, tentu bukan sel hidup kan, sehingga (virus) akan mati. Karenanya, sangat tidak mungkin jika (virus) menular melalui barang maupun pakaian," kata Yuri pada 27 Januari 2020.

Menurut Yuri, hal yang perlu diperhatikan justru soal kebersihan diri, terutama kebersihan tangan ketika menyentuh wajah dan mulut. "Dalam satu menit, setiap orang menyentuh mata, hidung, dan mulut paling tidak dua kali tanpa disadari. Kalau tangan tercemar, sama saja kita memasukkan sesuatu ke tubuh kita," ujarnya.

Gambar tangkapan layar artikel yang dirilis situs resmi Kementerian Kesehatan.

Wakil Ketua Tim Infeksi Khusus Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Anggraini Alam, juga menyatakan hal serupa. Dilansir dari IDN Times, Anggraini menjelaskan bahwa virus tidak bisa berada di luar tubuh manusia dalam waktu yang lama. Khusus virus Corona Covid-19, berdasarkan data yang dihimpun, hanya mampu bertahan selama 24 jam.

Dengan demikian, kalaupun menempel pada makanan, barang elektronik, atau pakaian yang dikirim dari luar negeri, virus itu kemungkinan telah mati saat sampai di tujuan. "Jadi, kalau makanan tidak dikhawatirkan. Yang lebih dikhawatirkan adalah penyebaran dari makhluk hidup yang diimpor," kata Anggraini.

Yuri menambahkan bahwa penularan virus Corona Covid-19 hanya dimungkinkan melalui kontak dekat yang tidak terlindung dengan penderita. "Virus Corona adalah virus influenza, sehingga penularannya melalui percikan ingus atau ludah saat bersin dan batuk. Dengan demikian, penderita harus memakai masker," ujarnya.

Anggraini pun menyatakan hal yang sama. Berdasarkan sejumlah literatur yang diterbitkan di Cina, virus tersebut baru bisa menyebar lewat percikan air liur. Selain itu, perantara lainnya adalah tinja. Namun, presentasinya sangat kecil. "Mengenai kekhawatiran ada lewat baju yang diimpor, sampai sekarang belum ditemukan," ujarnya.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta di atas, narasi bahwa virus Corona Covid-19 bisa menular lewat barang impor dari Cina adalah narasi yang keliru. Menurut Kemenkes, untuk bertahan hidup, virus membutuhkan sel yang hidup. Karena itu, ketika menempel pada benda mati, virus akan mati. Hal ini ditegaskan oleh Wakil Ketua Tim Infeksi Khusus RSHS Bandung, Anggraini Alam. Menurut dia, virus tidak bisa berada di luar tubuh manusia dalam waktu yang lama. Khusus virus Corona Covid-19, hanya mampu bertahan selama 24 jam.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Anda punya data/informasi berbeda, kritik atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id