Keliru: Erick Thohir Minta Polisi Hentikan Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 16 Juli 2025 17:37 WIB

Keliru: Erick Thohir Minta Polisi Hentikan Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi

SEBUAH gambar beredar di X [arsip] pada 13 Juli 2025, memuat klaim bahwa media CNBC memberitakan pernyataan Erick Thohir tentang dugaan kasus ijazah palsu Jokowi. 

Konten yang beredar memperlihatkan tangkapan layar berlogo CNBC dengan artikel berjudul: “Erick Thohir Minta ke Polisi Tidak Usah Lagi Usut Ijazah Palsu Jokowi. Jika Diusut Mau Mati Tragis Kayak Laskar FPI Berapa Tahun yang Lalu”

Namun, benarkah CNBC memberitakan pernyataan Menteri BUMN tersebut? 

PEMERIKSAAN FAKTA

Tempo memverifikasi konten tersebut dengan membandingkannya pada berita CNBC. Untuk menelusuri pemberitaan CNBC tersebut, Tempo menggunakan kata kunci pada mesin pencari Google dengan petunjuk nama penulis artikel tersebut dan nama media.  

Faktanya, konten yang beredar tersebut hasil suntingan dari artikel asli CNBC oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. 

Berita asli yang dimuat CNBC Indonesia berjudul Erick Thohir Akan Berkantor di Danantara Seminggu Sekali. Berita ini dipublikasikan CNBC pada 8 Juli 2025. Saat dua gambar disandingkan, terdapat kesamaan visual di antaranya nama penulis, tanggal penerbitan, dan foto Erick Thohir.

Berita tersebut sebenarnya berisi tentang rencana Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, akan berkantor di Wisma Danantara minimal sekali dalam sepekan. Rencana itu bagian dari posisi Erick sebagai Ketua Dewan Pengawas Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).  

Danantara adalah badan pengelola investasi strategis yang mengonsolidasikan dan mengoptimalkan investasi pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Lembaga ini diluncurkan pada 24 Februari 2025. Hingga Juli 2025, Danantara mencatat sejumlah kemitraan investasi dengan tiga sovereign wealth fund (SWF) negara lain selama semester I 2025. Ada Qatar Investment Authority (QIA), Future Fund Australia, serta China Investment Corporation (CIC).

Dugaan Ijazah Palsu Jokowi

Tudingan ijazah Jokowi palsu kembali mencuat di akhir 2024. Mula-mula ijazah S1 Jokowi dari Universitas Gadjah Mada yang dituding palsu, kemudian ijazah SMA miliknya, sebagaimana dilaporkan Tempo.

Isu ini masuk ke ranah hukum setelah Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) melapor ke Bareskrim Polri pada Desember 2024. Ijazah SMA yang diduga palsu, dilaporkan oleh Muhammad Taufiq, seorang pengacara, ke Pengadilan Negeri Surakarta. Sidang pertama gugatan itu digelar Kamis, 24 April 2025.

Jokowi juga melaporkan anggota TPUA ke Polda Metro Jaya karena dugaan fitnah dan pencemaran nama yang berhubungan dugaan tuduhan ijazah palsu. Kasus ini masih bergulir di Kepolisian.

KESIMPULAN

Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan gambar yang beredar memperlihatkan berita Erick Thohir meminta pengusutan kasus dugaan ijazah palsu Jokowi dihentikan adalah klaim keliru.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]