Keliru: Video Iran Pamerkan Rudal Terbesar Miliknya

Selasa, 15 Juli 2025 17:40 WIB

Keliru: Video Iran Pamerkan Rudal Terbesar Miliknya

SEBUAH akun TikTok [arsip] dan Facebook mengunggah video kendaraan tempur membawa senjata nuklir berbendera Iran pada 4 Juli 2025. Video itu diklaim bahwa Iran memamerkan rudal terbesar di dunia dengan jarak tempuh antar benua.

Video itu memperlihatkan parade kendaraan tempur membawa rudal ukuran raksasa yang berdiri tegak.  Iring-iringan ditonton oleh sejumlah warga yang berjubel di pinggir jalan sambil melambaikan bendera hijau putih merah. 

Hingga artikel ini ditulis, unggahan tersebut sudah disukai lebih dari 2 ribu warganet, mendapat komentar 103 dan dibagikan ulang sebanyak 220 kali. Namun, benarkah ini rudal terbesar yang dipamerkan Iran?

PEMERIKSAAN FAKTA

Tempo memverifikasi video dengan bantuan Google Lens, menganalisis isi video, serta membandingkan dengan pemberitaan kredibel. Hasilnya, video itu adalah buatan akal imitasi (AI). 

Video serupa sebelumnya diunggah oleh akun Tiktok @mhrx.ai pada 18 Juni 2025 dengan keterangan Massive Missile Parade, Military Power in Action. Semua konten yang dimuat akun ini, hasil buatan AI, termasuk musik dan suara pada video. Video ini juga diunggah YouTube @VanesStCyr pada 28 Juni 2025 dengan judul yang sama.  

Berdasarkan hasil analisis visual, Tempo menemukan sejumlah kejanggalan. Pertama pada sejumlah orang yang menonton di atas sebuah gedung. Mereka terlihat bergerak tidak normal. Kedua, pada detik ke-3 dan ke-4, saat truk bagian depan melintas, tampak melindas dua orang yang berbaris di bagian depan. 

Tempo telah menandai bagian yang janggal dalam kotak merah seperti yang dapat Anda lihat di gambar bawah. Kejanggalan pada video merupakan salah satu ciri umum video buatan AI.

Tempo kemudian menganalisis konten tersebut dengan alat pendeteksi kecerdasan buatan, AI or Not. Hasilnya, 100 persen kemungkinan fragmen dibuat dengan kecerdasan buatan. 

Gencatan Senjata Iran dan Israel

Iran dan Israel masih menjalani gencatan senjata hingga 15 Juli 2025. Tidak ada serangan terbaru yang dilakukan oleh kedua negara selama menjalani gencatan senjata yang dimulai 25 Juni 2025 setelah perang selama 12 hari. 

Dikutip dari Institute for the Study of War edisi 13 Juli 2025, Washington Post melaporkan bahwa terdapat "konsensus" di antara kelas politik Iran, bahwa negara mereka perlu melanjutkan negosiasi nuklir dengan Amerika Serikat. Presiden Iran Masoud Pezeshkian menjelaskan bahwa ia berusaha mencegah terulangnya perang dan konflik dengan memajukan jalur diplomasi. Ia percaya perang tidak menguntungkan siapa pun dan tidak pernah memiliki pemenang.

Sementara menurut The Guardian, Israel tetap membunuh warga di Gaza selama dan setelah perang dengan Iran. Pada 14 Juli 2025, rumah sakit di Gaza melaporkan, serangan udara Israel telah menewaskan sedikitnya 30 orang termasuk enam anak-anak di sebuah titik pengumpulan air.

Lebih dari 58.000 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023, menurut pernyataan Kementerian Kesehatan Gaza pada Minggu.

KESIMPULAN

Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim video rudal terbesar dipamerkan Iran adalah keliru.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]