Keliru: Tentara Rusia Dikirim ke Jalur Gaza

Rabu, 16 Juli 2025 17:47 WIB

Keliru: Tentara Rusia Dikirim ke Jalur Gaza

SEBUAH video yang memuat klaim bahwa Rusia mengirimkan tentara ke Gaza, beredar di media sosial TikTok [arsip].

Konten tersebut memperlihatkan ribuan tentara berpakaian lengkap berkumpul di sebuah lapangan luas di tengah kota. Narator video mengatakan bahwa komandan unit militer Chechen Rusia, akan terbang ke Jalur Gaza untuk memerangi pasukan Israel. Dia berjanji akan turun tangan menembaki semua tentara Israel di Jalur Gaza.  

Namun, benarkah ini video tersebut adalah tentara Rusia yang diberangkatkan ke Gaza?

PEMERIKSAAN FAKTA

Tempo memverifikasi video itu dengan pencarian gambar terbalik menggunakan Yandex, penelusuran video dari YouTube, serta membandingkan dengan pemberitaan media kredibel. Faktanya, Rusia tidak mengirimkan tentaranya ke Jalur Gaza. Pasukan dalam video tersebut merupakan pasukan Chechnya yang akan diberangkatkan ke Ukraina.

Video 1

Potongan video ini, pernah diunggah oleh akun YouTube Serambinews pada 8 Maret 2022 berjudul Ucapkan Takbir saat Bantu Pasukan Rusia, Pasukan Chechnya Malah Disebut Keluar dari Agama Islam. Video ini merupakan peristiwa pada 25 Februari 2022 ketika Pemimpin wilayah otonomi khusus Chechnya di Rusia, Ramzan Kadyrov, berpidato di hadapan para prajuritnya.

Akun YouTube France 24 edisi 26 Februari 2022 menayangkan peristiwa serupa. Ramzan yang juga sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin, mengatakan bahwa para pejuang Chechnya telah dikerahkan di Ukraina. Ia juga mendesak rakyat Ukraina, seperti yang telah dilakukan Putin, untuk menggulingkan pemerintah mereka. Reuters dan Aljazeera juga menulis laporan yang sama.

Video 2

Klip ini pernah diunggah akun X @ChinasaNworu pada 20 Mei 2023. Pemilik akun menulis bahwa situasi semakin tak terkendali dalam perang antara Ukraina dan Rusia. Ini adalah tentara Chechnya yang menunggu untuk dipindahkan ke Ukraina.

Tidak Ada Rencana Rusia Mengirim Militer ke Gaza

Rusia tidak mengirimkan militernya ke Gaza hingga artikel ini dipublikasikan. Dikutip dari kantor berita Turki, Anadolu Agency, pada 21 Mei 2025, juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova mengatakan, Rusia kecewa dengan keputusan Israel yang mengintensifkan aktivitas militer di Jalur Gaza dan melancarkan operasi darat skala besar.

Ia menekankan bahwa intensitas serangan roket dan bom telah meningkat tajam, yang mengakibatkan peningkatan korban sipil. Laporan menunjukkan bahwa sekitar 300 orang tewas dalam serangan terhadap fasilitas sosial dan tempat penampungan pengungsi internal di berbagai wilayah enklave Palestina selama tiga hari terakhir. Kami kecewa dengan keputusan otoritas Israel ini, yang mau tidak mau akan menyebabkan hilangnya nyawa tak berdosa dan kerusakan baru," katanya.

KESIMPULAN

Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim video tentara Rusia ke Gaza adalah keliru.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]