Keliru: Uang Kertas BRICS Resmi Digunakan untuk Publik
Kamis, 17 Juli 2025 17:30 WIB

SEBUAH video beredar di TikTok [arsip] dan Facebook pada 11 Juli 2025, memuat klaim bahwa uang BRICS telah beredar untuk publik. Video itu memperlihatkan seseorang mengeluarkan beberapa lembar uang kertas BRICS dari dompet dan menghitungnya. “Uang BRICS mulai keluar di publik dan bendera Indonesia ada di sana,” demikian isi narasi yang beredar.
Klaim ini muncul setelah Indonesia menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi BRICS di Rio De Janeiro, Brazil, pada 6 Juli 2025. BRICS adalah organisasi antar-pemerintah yang beranggotakan Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan. Kini anggota BRICS bertambah menjadi 10 negara, termasuk Indonesia dan Iran.
Namun, benarkah uang kertas BRICS telah resmi beredar secara umum untuk bertransaksi?
PEMERIKSAAN FAKTA
Tempo memeriksa klaim tersebut dengan mewawancarai pakar ekonomi serta membandingkan berbagai informasi soal BRICS dengan media-media kredibel. Hasilnya, anggota BRICS belum resmi menggunakan mata uang BRICS sebagai transaksi meski wacana ini muncul dalam sejumlah pertemuan sebelumnya.
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Esther Sri Astuti mengatakan, BRICS belum mengeluarkan mata uang bersama (currency union) yang dapat digunakan sebagai transaksi. Menurutnya, wacana itu memang sempat dibahas guna mengurangi dominasi mata uang dollar Amerika Serikat.
Dia menjelaskan, gagasan dan perdebatan mengenai adopsi sistem keuangan bersama, telah lama beredar di kawasan seperti ASEAN. Hal itu dipicu krisis ekonomi melanda Asia pada 1997 dan Eropa yang berhasil menggunakan Euro sejak 1999.
Namun untuk membentuk mata uang bersama, membutuhkan waktu yang tak sebentar. Sebab perlu infrastruktur yang memadai, termasuk memastikan setiap otoritas pemegang moneter masing-masing negara bersedia membentuk kebijakan bersama.
“Sebab membentuk mata uang bersama punya konsekuensi banyak. Jika satu negara inflasinya tinggi, maka negara yang tergabung di dalamnya dengan mudah akan terinfeksi juga,” kata Esther kepada Tempo, Rabu, 16 Juli 2025.
Awal Mula Wacana Mata Uang BRICS
Rencana untuk mengeluarkan mata uang bersama antar anggota BRICS muncul pertama kali pada KTT BRICS 2023 di Johannesburg, Afrika Selatan. Dilansir Reuters, wacana itu disampaikan oleh Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva. Tujuannya, untuk mengurangi ketergantungan pada dominasi mata uang dollar Amerika.
Namun, wacana itu belum ditindaklanjuti secara serius oleh anggota-anggota BRICS. Dalam KTT 2023 itu, tuan rumah bahkan menyiapkan cinderamata dengan bentuk menyerupai uang kertas bertuliskan BRICS dan berisi logo bendera-bendera anggota.
Pada KTT tahun berikutnya di Kazan Rusia, peluncuran mata uang baru juga tidak masuk dalam agenda pertemuan. Seperti diberitakan AFP, Presiden Rusia Vladimir Putin justru mendorong negara-negara anggota BRICS menggunakan mata uang lokal untuk perdagangan.
Demikian juga pada KTT BRICS 2025 di Brazil, tidak ada agenda peluncuran mata uang bersama. Dikutip dari Anadolu Agency dan Reuters, pejabat-pejabat Brasil mengatakan tak ada rancangan teknis untuk membahas mata uang baru. Presiden Brasil, Lula, juga telah mundur dari gagasannya memunculkan mata uang BRICS.
Dedolarisasi atau mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS dilakukan BRICS, dengan mendorong penggunaan mata uang lokal untuk transaksi antar negara.
KESIMPULAN
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan mata uang BRICS telah beredar di publik adalah keliru.
TIM CEK FAKTA TEMPO
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]