Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Video Berisi Klaim TNI AU Amankan Jet Tempur Malaysia

Rabu, 14 Juni 2023 18:58 WIB

Keliru, Video Berisi Klaim TNI AU Amankan Jet Tempur Malaysia

Sebuah akun Facebook membagikan video dengan klaim bahwa Pemerintah Malaysia protes atas masuknya jet tempur TNI ke Negeri Jiran. Pada video terlihat pejabat militer Indonesia dan Malaysia sedang memberikan keterangan, pesawat tempur melepaskan tembakan. Kemudian tampak sejumlah tentara yang siap siaga saat proses pengawalan seorang tahanan yang diturunkan dari sebuah pesawat.

Sejak diunggah pada Jumat, 9 Juni 2023, video ini sudah direspon 5,5 ribuan warganet, 890 komentar dan 293 ribu kali tayang. Namun, benarkah TNI amankan jet tempur Malaysia?

Keliru, Video Berisi Klaim TNI AU Amankan Jet Tempur Malaysia

PEMERIKSAAN FAKTA

Hasil verifikasi Tempo menunjukkan, bahwa dalam video itu, TNI AU tidak melakukan pencegatan atau mengamankan jet tempur Malaysia seperti yang disampaikan pembuat konten.

Potongan video yang diunggah tersebut sebenarnya topik dan peristiwanya berbeda-beda, termasuk simulasi TNI AU melakukan penurunan paksa pesawat asing. Lalu penurunan pesawat kargo yang dioperasikan maskapai Ethiopian Air, karena masuk ke wilayah Indonesia tanpa izin, dan kemudian video membahas soal politik pemerintahan Malaysia.

Untuk memverifikasi kebenaran klaim tersebut, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video itu menjadi gambar dan menelusurinya menggunakan Yandex Image Search dan mencari berita-berita dari media kredibel terkait pencegatan tersebut.

Gambar 1

Tangkapan layar Menteri Pertahanan Malaysia, Datuk Seri Hishammuddin Hussein dalam video dengan klaim TNI AU Amankan Jet Tempur Malaysia

Di Awal video, terlihat awak media sedang mewawancarai seseorang, yang diklaim pengunggah konten bahwa itu adalah Menteri Pertahanan Malaysia, Datuk Seri Hishammuddin Hussein.

Potongan video ini sebelumnya sudah tayang di channel YouTube The Star dengan judul Hishammuddin: Who am I to stop Anwar from becoming PM?, yang diterbitkan pada 16 Oktober 2019. Saat itu, Hishammuddin masih menjadi anggota parlemen untuk Sembrong, belum menjadi Menteri Pertahanan Malaysia.

Pada kesempatan itu, Hishammuddin tidak berbicara tentang pencegatan pesawat Malaysia yang dilakukan TNI Angkatan Udara, melainkan soal upaya Pakatan Harapan dan Presiden PKR Datuk Seri Anwar Ibrahim untuk menjadi perdana menteri. Jadi, tidak ada keterkaitan antara video dengan narasi yang disampaikan narator.

Gambar 2

Potongan video detik ke-18 video dengan klaim TNI AU Amankan Jet Tempur Malaysia

Potongan video detik ke-18 memperlihatkan para petugas berseragam Polisi Militer sedang menangkap seseorang yang baru diturunkan dari pesawat tempur. Peristiwa ini sebenarnya proses simulasi yang dilakukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara.

Sebelumnya, video ini diputar pada 25 April 2018 silam di channel YouTube Riau Online dengan judul Pesawat Asing Dipaksa Turun Oleh 2 Jet Tempur TNI AU di Lanud Rsn Pekanbaru. Di sana disebutkan Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru melakukan simulasi penurunan paksa pesawat asing secara ilegal melintas di wilayah udara Indonesia. 

Kegiatan ini melibatkan 172 personil dan seluruh unsur militer TNIAU yang ada di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau.

Kadisops Lanud Rsn, Kolonel Pnb Jajang Setiawan, menyampaikan simulasi ini merupakan latihan yang digelar satuan untuk menghadapi kontijensi yang mungkin terjadi. Katanya, latihan ini terbagi dalam dua tahap. Yaitu latihan posko dan manuver lapangan.

Adapun tujuan latihan ini untuk menguji dan meningkatkan kemampuan serta kesiapan segenap unsur dalam jajaran yang tergabung dalam Satgas Hanud, Satgas Tempur, Satgas Dukungan Tempur maupun Satgas Paskhas dalam melaksanakan operasi udara dan dukungan operasi. Beberapa materi dalam latihan ini, di antaranya scramble, intercept, force down. Kemudian penanganan kondisi darurat.

Jadi, video tersebut sama sekali tidak berkaitan dengan keterangan yang disampaikan pembuat video yaitu yakni panas!! buntut TNI amankan jet tempur negeri jiran yang masuk wilayah ri, malaysia ngamuk ancam NKRI.

Gambar 3

Kemudian, pada video menit ke-4:33 ditampilkan pesawat Ethiopian Airlines. Video ini juga tidak ada hubungannya dengan narasi TNI AU amankan jet tempur milik Malaysia.

Faktanya, potongan video ini menceritakan bahwa pesawat kargo tersebut mendarat di wilayah Indonesia tanpa izin, sehingga dipaksa mendarat di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau sekitar pukul 09.33 WIB, Senin, 14 Januari 2019.

Dikutip dari Kontan, Kepala Penerangan dan Pustaka Lanud Raja Haji Fisabilillah (RHF) Letnan Angger, mengatakan pesawat kargo jenis Boeing B777 yang dioperasikan maskapai Ethiopian Air dengan nomor registrasi ET-AVN dipaksa turun oleh 2 unit pesawat tempur F16 Fighting Falcon TNI AU. Pesawat ini memasuki wilayah kedaulatan udara yurisdiksi Indonesia tanpa dilengkapi Flight Clearance (FC).

Kepala BUBU Bandara Hang Nadim, Suwarso, mengatakan pesawat tersebut berjumlah 6 kru yang terdiri dari pilot dan co-pilot serta 4 awak kabin. Berdasarkan informasi yang didapat dirinya, pesawat ini tertangkap radar di sekitar udara di Pulau Sumatera.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta, video berisi klaim TNI AU amankan jet tempur Malaysia adalah Keliru.

Dalam video itu, TNI AU tidak melakukan pencegatan atau mengamankan jet tempur Malaysia seperti yang disampaikan pembuat konten.

Potongan video yang diunggah tersebut sebenarnya topik dan peristiwanya berbeda-beda, termasuk simulasi TNI AU melakukan penurunan paksa pesawat asing. Lalu penurunan pesawat kargo yang dioperasikan maskapai Ethiopian Air, karena masuk ke wilayah Indonesia tanpa izin, dan kemudian video membahas soal politik pemerintahan Malaysia.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id