Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Video FIFA dan AFC Gelar Pertandingan Ulang Indonesia-Uzbekistan Karena Kecurangan Wasit

Selasa, 7 Mei 2024 10:31 WIB

Keliru, Video FIFA dan AFC Gelar Pertandingan Ulang Indonesia-Uzbekistan Karena Kecurangan Wasit

Sebuah video beredar di Facebook oleh akun ini, ini, ini dan ini, yang disertai narasi bahwa Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) memutuskan menggelar pertandingan ulang Indonesia vs Uzbekistan.

Sebelumnya, pertandingan semifinal Piala Asia U-23 2024 antara keduanya digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa Doha, Qatar, pada Senin, 24 April 2024. Namun, sejumlah pihak menuding wasit melakukan kecurangan.

Narasi yang beredar mengatakan kecurangan wasit tersebut menjadi alasan pertandingan keduanya akan diulang. Video dilengkapi alih bahasa ucapan pria dalam video, yakni terkait dugaan kecurangan yang dikeluhkan pendukung tim dan akan diinvestigasi.

“Alhamdulillah, hasil rapat FIFA dan AFC pagi ini menggembirakan. Bener kh diulang ini gaes,” bunyi tulisan narasi dalam video.

Namun, benarkah video itu tentang keputusan FIFA dan AFC untuk menggelar pertandingan sepak bola ulang antar Indonesia dengan Uzbekistan?

PEMERIKSAAN FAKTA

Tempo memverifikasi video itu menggunakan layanan reverse image search dari mesin pencari Bing. Ditemukan identitas pria dalam video, yang merupakan Presiden AFC, Salman bin Ibrahim Al Khalifa.

Namun, sesungguhnya suara ucapan berbahasa Arab dalam video itu tidak membahas pertandingan antara Indonesia dan Uzbekistan. Verifikasi suara dilakukan dengan transkripsi menggunakan aplikasi Transcribe, dan alih bahasa memanfaatkan Google Translate.

Berikut hasil verifikasi suara dalam video yang beredar:

Di Taif ada hubungan antara saya dan Anda, Fares, Pakistan, tank di klub resmi di FG, jika pusat dan pemimpin Pakistan, Mansour Ibrahim, sepertinya menjadi katup pengaman di Uzbekistan, dan sepertinya lagi bahwa Yaman Suwaidan menyiarkan Sania.

Perkataan dalam video yang beredar tidak menyebutkan Timnas Indonesia atau negara Indonesia. Namun video telah diolah sehingga seakan-akan berisi pernyataan Presiden AFC akan mengadakan pertandingan ulang kedua negara tersebut.

Dilansir Tempo, pertandingan semifinal antara Indonesia dan Uzbekistan telah dianggap sah, di mana Garuda kalah dari Serigala Putih dengan skor 0-2. Masing-masing timnas kemudian menjalani pertandingan selanjutnya.

Sesuai jadwal, Indonesia lalu memperebutkan juara tiga melawan Irak pada Kamis, 2 Mei 2024, yang dimenangkan Irak dengan skor 1-2. Sementara Uzbekistan menjalani laga final melawan Jepang, yang dimenangkan Tim Samurai Biru dengan skor 1-0.

AFC melalui website mereka, sesungguhnya telah menampilkan kekalahan Indonesia atas Uzbekistan di perempat final. Tidak ada keterangan pembatalan atas pertandingan tersebut, atau penyelenggaraan pertandingan ulang.

Kontroversi Keputusan Wasit

Sejumlah pihak menganggap keputusan wasit pertandingan tersebut, Shen Yinhao, kontroversial karena merugikan Timnas Indonesia. Yinhao pun mendapat banyak kritikan dari pengguna media sosial di Indonesia.

Namun, Instruktur wasit Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Fakhrizal Kahar, menganggap tak ada keputusan Yinhao yang keliru dalam pertandingan itu, sebagaimana diberitakan Antara, Selasa, 30 April 2024.

Pertama, gol Muhammad Ferarri yang dianulir wasit pada menit ke-61, menurutnya beralasan. Lantaran ada pelanggaran yang dilakukan rekan Ferrari, Ramadhan Sananta, yakni posisi offside sebelum bola masuk gawang.

"Mau gol atau tidak itu harus dicek. Penalti atau tidak harus dicek dan dipanggil wasit VAR ke layar. Jadi sebelum gol, Sananta memang sudah offside," kata Fakhrizal.

Selanjutnya terkait kartu merah yang diberikan kepada Kapten Timnas U-23 Indonesia, Rizky Ridho. Menurut Fakhrizal, hal itu juga masuk akal karena dia melakukan serious foul play atau gerakan yang membahayakan lawan.

Wasit Yinhao juga diprotes setelah menganulir keputusannya memberikan tendangan bebas pada Indonesia setelah terjadi pelanggaran pada Witan Sulaeman. Namun tampilan VAR membuktikan tak ada pelanggaran, sehingga hadiah tendangan bebas itu dibatalkan.

KESIMPULAN

Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa video dan narasi beredar yang mengatakan FIFA dan AFC mengumumkan pertandingan ulang antara Indonesia dan Uzbekistan karena kecurangan wasit adalah keliru.

Video yang beredar telah direkayasa seolah-olah FIFA dan AFC mempermasalahkan keputusan wasit dalam laga semifinal Piala Asia U-23 2024 tersebut, padahal tidak. AFC telah mengumumkan di website mereka bahwa Indonesia kalah dari Uzbekistan dengan skor 0-2.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id