Keliru, Menepuk Punggung Jadi Cara Pertolongan Pertama Serangan Jantung

Video berdurasi 1 menit 20 detik tentang menepuk punggung sebagai cara pertolongan pertama menghadapi serangan jantung mendadak, beredar di Instagram.

Video itu menggambarkan seorang pria yang saat tertidur pulas lalu terkena serangan jantung dan nyaris kehilangan nyawa. Ia selamat setelah seorang wanita menepuk bagian punggung. 

Narator dalam video tersebut menjelaskan, “...untuk bantuan pertama, tepuk-tepuk punggungnya dan tekan ujung-ujung jari tangan untuk memperlancar peredaran darah. Bagi kalian perbanyak olahraga, hindari makanan yang berkolesterol tinggi, jangan terlalu banyak minum es.”

Hingga artikel ini ditulis, video itu sudah disukai tujuh ribu kali. Lantas benarkah dengan menepuk punggung bisa menjadi pertolongan pertama bagi orang yang terkena serangan jantung?

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk membuktikan klaim di atas, Cek Fakta Tempo mula-mula menelusuri informasi terkait cara menghadapi serangan jantung mendadak dengan menepuk punggung dari sumber kredibel. Hasilnya informasi tersebut diketahui merupakan informasi yang salah dan menyesatkan. Informasi serupa bahkan pernah diperiksa Tempo pada Februari 2022.

Dokter Rumah Sakit Umum Daerah Halmahera Tengah, dr. Fitri mengatakan, penanganan pertama bagi seseorang yang terkena serangan jantung adalah dengan cara membimbing duduk di kursi sambil bersandar pada dinding. Setelah itu segera mungkin membawanya  ke rumah sakit. 

“Jika orang yang terkena serangan jantung memiliki obat nitrogliserin yang diresepkan oleh dokter, segera berikan obat tersebut kepadanya. Tapi yang paling utama adalah segera membawanya ke rumah sakit,” kata Fitri kepada Tempo, Sabtu, 20 Mei 2023.

Menurut dr Ignatius Yansen, spesialis jantung dan pembuluh darah Hospital BSD seperti dikutip dari detik.com, menepuk-nepuk punggung dan memijat jari bukan pertolongan pertama serangan jantung. Sedangkan ciri utama serangan jantung yaitu rasa tidak nyaman di dada. Namun, ia menyebut sakit dada belum tentu menandakan serangan jantung.

Sebelumnya juga beredar klaim bahwa serangan jantung diatasi dengan menepuk siku dan lengan. Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) sendiri seperti dikutip dari arsip artikel CekFakta Tempo, pernah mengeluarkan pernyataan yang membantah klaim tersebut. 

Menurut PERKI, serangan jantung adalah suatu kegawatdaruratan yang disebabkan oleh sumbatan pembuluh darah secara mendadak ke jantung. Keluhan yang dirasakan di antaranya adalah nyeri dada kiri, mual, keringat dingin, kadang disertai sesak mendadak, bahkan pingsan. 

PERKI menghimbau agar segera membawa orang tersebut ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan lebih lanjut. “Semakin cepat serangan jantung diatasi, semakin baik angka keberhasilan,” tulis PERKI dalam siaran persnya, 24 Juni 2019.

Menurut PERKI, apabila menemui seseorang yang tiba-tiba tidak sadar, segera cek respon, dan panggil bantuan. Apabila tidak merespon, segera lakukan pijat jantung dengan kedua tangan saling bertumpu di tengah-tengah dada orang tersebut sampai dengan bantuan paramedis datang.

Dilansir dari American Heart Association, setidaknya ada lima langkah dalam mencegah penyakit jantung dan semua itu berhubungan dengan mengubah gaya hidup seperti berhenti merokok, rutin mengkonsumsi nutrisi, rajin beraktivitas fisik setiap hari, mengelola diabetes, mengurangi stres, serta tidak mengkonsumsi alkohol. 

KESIMPULAN

Hasil pemeriksaan fakta Tempo, video berdurasi 1 menit 20 detik yang diklaim merupakan cara pertolongan pertama menghadapi serangan jantung dengan menepuk punggung, adalah keliru. 

Sejumlah dokter menegaskan informasi tersebut tidak benar cenderung menyesatkan. Pertolongan pertama saat seseorang mengalami serangan jantung adalah dengan membawanya ke rumah sakit.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id