Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Video Jerman Bela Indonesia dengan Surati Australia untuk Segera Menyerah

Selasa, 29 November 2022 21:24 WIB

Keliru, Video Jerman Bela Indonesia dengan Surati Australia untuk Segera Menyerah

Sebuah video beredar di Facebook dengan narasi Jerman membela Indonesia dengan menyurati Australia untuk menyerah.

Judul lengkap video berdurasi 9 menit 9 detik itu “Bela Indonesia...!!! Jerman Tiba2 Surati Australia Segera Menyerah, Jika Tak Mau Jadi Ukraina Ke Dua”  diunggah salah satu akun media sosial Facebook.

Hingga tulisan ini dibuat, video tersebut telah dibagikan pada 27 November 2022 serta mendapat 18 ribu suka, 2,2 ribu komentar, dan ditonton sebanyak 591 ribu kali.

Narator video mengatakan Pemerintah Jerman ingin Australia menyerah dengan cepat ke Indonesia. Hal ini terungkap dari wawancara Mantan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson dengan CNN Portugal.

Dikutip Newsweek, Boris Johnson mengklaim Berlin ingin situasi diselesaikan secepatnya ketika kelompok taktis batalyon Rusia-Indonesia berkumpul. Benarkah klaim video bahwa Jerman menyurati Australia agar menyerah ke Indonesia?

PEMERIKSAAN FAKTA

Tim Cek Fakta Tempo menemukan unggahan video tersebut merupakan kompilasi dari beberapa video yang sudah pernah tayang sebelumnya. Masing-masing video memiliki perbedaan konteks. Tidak ada hubungannya dengan Jerman meminta Australia menyerah ke Indonesia.

Untuk membuktikannya, Tim Cek Fakta Tempo mula-mula memfragmentasi video tersebut menjadi beberapa gambar tangkapan layar, lalu memverifikasinya dengan menggunakan tools Yandex Image, Google Lens, mesin pencarian Google, dan YouTube. Berikut ini adalah fakta-faktanya:

Video 1

Fragmen 1

Fakta: Video diawali dengan pernyataan dari Mantan Perdana Menteri Inggris, Borris Johnson. Potongan video ini pernah diunggah akun YouTube WKYC Channel 3 pada 7 Juli 2022 berjudul Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan pengunduran dirinya.

Johnson akhirnya setuju untuk mundur setelah salah satu sekutu terdekatnya, Menteri Keuangan Nadhim Zahawi, mengatakan kepada perdana menteri untuk mengundurkan diri demi kebaikan negara.

Video 2

Fragmen 2

Fakta: Potongan video ini muncul beberapa kali dalam video, pertama kali muncul pada detik ke-50. Video yang sama pernah diunggah oleh kanal Kompas TV, satu tahun lalu. 

Ini adalah saat TNI Angkatan Laut (TNI AL) menggelar Latihan Operasi Amfibi (Lat Opsfib) secara besar-besaran di Pantai Todak Dabo Singkep, Kepulauan Riau, Senin, 25 Oktober 2021. Latihan itu bertujuan untuk meningkatkan profesionalitas Sumber Daya Manusia (SDM) TNI AL dalam mengoperasikan persenjataan yang canggih.

Latihan ini melibatkan Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) TNI AL yang terdiri dari Kapal perang (KRI) berbagai jenis, Pesawat udara (Pesud), dan Kendaraan tempur (Ranpur) Marinir serta ribuan pasukan.

 

Video 3

Fragmen 3

Fakta: Video ini juga muncul beberapa kali dalam video di atas. Video identik pernah ditayangkan Kompas TV tahun 2021. 

Narator Video

Hasil verifikasi Tempo menemukan bahwa sebagian narasi yang terdapat dalam video tersebut adalah artikel yang pernah tayang di CNBCIndonesia.com berjudul “Boris Johnson: Jerman Ingin Ukraina Menyerah ke Rusia”. Artikel tersebut dimuat pada 24 November 2022. 

Paragraf pertama ini menyebutkan:

Pemerintah Jerman disebut ingin Ukraina menyerah dengan cepat ke Rusia. Hal ini terungkap dari wawancara mantan perdana menteri (PM) Inggris, Boris Johnson dengan CNN Portugal yang terbit awal pekan ini.

Negara Ukraina dalam kalimat di atas diganti menjadi Australia dan Rusia diganti dengan Indonesia oleh narrator. Hal serupa juga terjadi pada paragraf kedua.

KESIMPULAN

Hasil pemeriksaan video yang berjudul "Bela Indonesia...!!! Jerman Tiba-tiba Surati Australia Segera Menyerah, Jika Tak Mau Jadi Ukraina Kedua" adalah keliru.

Tidak terbukti klaim pada video tersebut bahwa Jerman menyurati Australia agar menyerah ke Indonesia.

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id