Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Ribuan Ikan Datangi Pantai Gaza Usai Israel Larang Nelayan Palestina Melaut?

Senin, 7 September 2020 13:05 WIB

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Ribuan Ikan Datangi Pantai Gaza Usai Israel Larang Nelayan Palestina Melaut?

Video yang memperlihatkan sejumlah pria sedang menangkap ribuan ikan yang terdampar di pantai beredar di media sosial. Video ini diklaim sebagai video ribuan ikan yang mendatangi pantai Gaza di setelah Israel melarang warga di wilayah Palestina tersebut melaut untuk mencari ikan.

"Masya Allah Israel melarang Warga gaza Menangkap ikan Di laut. Tapi, Allah Pemilik laut Memerintahkan Ikan-ikan Untuk berenang Ketepi pantai Supaya muda Ditangkap oleh Para nelayan Seluruh warga Gaza. Allahu Akbar," demikian narasi dalam video tersebut.

Di Instagram, video itu dibagikan salah satunya oleh akun @nitaz98 pada 2 September 2020. Hingga artikel ini dimuat, video itu telah ditonton lebih dari 123 ribu kali.

Gambar tangkapan layar unggahan akun Instagram @nitaz98.

Apa benar video di atas adalah video ribuan ikan yang mendatangi pantai Gaza, Palestina, setelah Israel melarang nelayan di sana mencari ikan?

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim CekFakta Tempo mula-mula memfragmentasi video tersebut menjadi beberapa gambar dengan tool InVID. Selanjutnya, gambar-gambar itu ditelusuri dengan reverse image tool Google dan Yandex. Hasilnya, ditemukan jejak digital yang menunjukkan bahwa video tersebut merupakan video terdamparnya ikan di Oman dan Yaman, dua negara di Timur Tengah yang bersebelahan, akibat badai Mekunu pada 2018.

Video yang sama pernah diunggah oleh kanal YouTube Oman2363 pada 25 September 2019 dengan judul "Hasil tangkapan melimpah di Oman". Video serupa, yang diambil dari peristiwa yang sama, juga pernah diunggah oleh kanal milik stasiun televisi RT Arabic pada 5 September 2019 dengan judul "Saksikan kemudahan memancing di Teluk Oman".

Video tersebut diberi keterangan: “Sebuah klip video yang baru beredar mendokumentasikan fenomena aneh di Teluk Oman, di mana nelayan menangkap ikan hanya dengan keranjang, dengan mudah, mengingat padatnya stok ikan di kawasan itu. Klip tersebut dengan cepat menyebar melalui media sosial.”

Video itu pun pernah diunggah oleh kanal YouTube Moayed Al-Shaibani pada 24 Mei 2018 dengan judul “Topan di Yaman 2”. Kanal ini juga mengunggah lima video lainnya dari peristiwa yang sama, mulai dari terdamparnya ribuan ikan di pantai, kondisi di tengah laut ketika badai terjadi, hingga terjadinya banjir di kota akibat badai.

Dilansir dari situs media Turki, Yenisafak.com, pada 26 Mei 2018 memang terjadi gelombang raksasa yang ditimbulkan oleh badai Mekunu, yang dimulai dari Yaman menuju ke Oman, dan membawa ikan-ikan tersebut ke pantai Yaman. Badai Mekunu, yang dimulai dari Pulau Socotra dan menyeret ikan ke pantai Yaman, menyebabkan terjadinya banjir di Oman.

Para nelayan bergegas ke pantai setelah badai Mekunu mereda, kemudian dengan gembira memenuhi perahu mereka dengan ikan-ikan tersebut. Menurut para nelayan tersebut, itu adalah pertama kalinya mereka menemukan hal seperti itu di negaranya.

Dikutip dari kantor berita Al Jazeera, badai Mekunu yang terjadi ketika itu memiliki kecepatan angin hingga 185 kilometer per jam. Salah satu kota di Oman, Salalah, diguyur hujan deras dan angin kencang, padahal episentrum badai berada sekitar 80 kilometer dari daerah tersebut.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa video di atas merupakan video ribuan ikan yang mendatangi pantai Gaza setelah Israel melarang nelayan di sana mencari ikan, keliru. Peristiwa dalam video tersebut terjadi di Oman dan Yaman. Ribuan ikan terseret ke pantai akibat badai Mekunu yang melanda perbatasan kedua negara itu pada Mei 2018.

ZAINAL ISHAQ

Anda punya data/informasi berbeda, kritik atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id