Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

[Fakta atau Hoaks] Benarkah di Uang Baru Rp 75 Ribu Ada Gambar Baju Adat Cina?

Selasa, 18 Agustus 2020 15:48 WIB

[Fakta atau Hoaks] Benarkah di Uang Baru Rp 75 Ribu Ada Gambar Baju Adat Cina?

Foto uang baru pecahan Rp 75 ribu yang dirilis oleh Bank Indonesia dalam rangka HUT ke-75 RI beredar di media sosial dalam beberapa hari terakhir. Namun, salah satu gambar bocah dengan baju adat suatu daerah dalam uang itu dilingkari dengan garis berwarna merah. Baju adat dalam lingkaran merah tersebut diklaim sebagai baju adat Cina.

Di Facebook, foto beserta klaim itu dibagikan salah satunya oleh akun Didid Gaung, yakni pada 16 Agustus 2020. Akun ini memberikan narasi sebagai berikut:

"Pemerintah saat ini benarkah ada mengeluarkan uang kertas Bank Indonesia dengan nominal pecahan uang bernilai 75 ribu dan ada yang tidak lazim karena di uang ini hanya ada baju adat Thiongkok China...Kumaha teh,kamana nyak Siliwangi...???"

Hingga artikel ini dimuat, unggahan tersebut telah direspons lebih dari 100 kali, dikomentari sebanyak 383 kali, dan dibagikan lebih dari 100 kali.

Gambar tangkapan layar unggahan akun Facebook Didid Gaung.

Apa benar terdapat gambar baju adat Cina dalam uang baru Rp 75 ribu?

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim CekFakta Tempo menelusuri pemberitaan tentang gambar baju adat dalam uang baru Rp 75 ribu itu dengan memasukkan kata kunci “pakaian adat uang 75 ribu” di mesin perambah Google. Hasilnya, ditemukan penjelasan bahwa tidak ada gambar pakaian adat Cina dalam uang baru Rp 75 ribu tersebut.

Pakaian yang dikenakan seorang anak laki-laki bermahkota dengan hiasan yang menjuntai hingga telinga, yang dalam unggahan akun Didid Gaung diberi lingkaran merah, merupakan baju adat Suku Tidung yang tinggal di Kalimantan Utara. Suku Tidung merupakan sub Suku Dayak yang sebagian besar masyarakatnya memeluk agama Islam.

"Iya, betul, itu pakaian adat Suku Tidung," demikian penjelasan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur kepada KoranKaltim.com pada 17 Agustus 2020. Sementara anak laki-laki yang mengenakan pakaian adat Suku Tidung dalam uang tersebut merupakan salah satu murid SD Negeri 041 Tarakan, Kalimantan Utara.

Gambar tangkapan layar berita KoranKaltim.com.

Dilansir dari Detik.com, Sahabat Pandu Kalimantan Utara, Prayoga Bayu, juga menuturkan bahwa baju adat dalam uang baru itu, yang disebut sebagai baju adat Cina, adalah baju adat Suku Tidung. Sahabat Pandu adalah organisasi yang bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memperkenalkan budaya lokal.

"Itu baju adat asli Kalimantan Utara. Baju adat Tidung dari Suku Tidung. Sekarang jadi baju adat Provinsi Kalimantan Utara," kata Prayoga pada 18 Agustus 2020. Dia juga menjelaskan bahwa model dalam uang baru itu merupakan anak dari Tarakan. Anak tersebut dipotret oleh petugas Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) sebagai model uang baru.

Prayoga juga membantah narasi yang menyebut model tersebut orang Cina karena bermata sipit. Dia menjelaskan bahwa suku Tidung termasuk dalam suku Dayak. "Sebenarnya, Suku Tidung masuk ke dalam Suku Dayak Tidung, makanya sipit. Tapi, dalam sejarahnya, Suku Tidung tidak mau dibilang Suku Dayak karena juga Suku Tidung beragama Islam, tersebar di Kalimantan Utara hingga Semenanjung Malaysia," ujar Prayoga.

Dikutip dari Bisnis.com, dalam informasi yang dirilis oleh BI, Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun RI ini dapat digunakan sebagai alat pembayaran. "Sesuai dengan tujuan pengeluaran Uang Peringatan adalah untuk memperingati HUT Kemerdekaan 75 Tahun RI, maka Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun RI akan dikeluarkan, diedarkan, dan mulai berlaku sebagai alat pembayaran yang sah tepat pada hari kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 2020."

Hal itu juga disampaikan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo dalam peluncuran uang tersebut secara virtual. "Uang ini secara resmi dikeluarkan sebagai alat pembayaran yang sah pada 17 Agustus 2020," kata Perry pada 17 Agustus 2020. Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, jumlah uang edisi khusus ini dirilis terbatas, yakni sebanyak 75 juta lembar.

Berikut ini ciri-ciri Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun RI, seperti dilansir dari laman resmi BI:

- Bagian muka:

1. Gambar utama pahlawan nasional Sukarno-Mohammad Hatta.

2. Gambar bunga anggrek bulan yang di dalamnya berisi logo BI yang akan berubah warna dan memiliki efek gerak dinamis apabila dilihat dari sudut pandang berbeda.

3. Hasil cetak yang terasa kasar apabila diraba pada bagian gambar utama pahlawan, dan tulisan nominal tujuh puluh lima ribu rupiah pada sisi muka uang.

4. Tanda air berupa gambar pahlawan nasional Sukarno dan Hatta serta electrotype berupa angka "75" yang dapat diterawang.

5. Gambar saling isi (rectoverso) dari logo BI yang dapat dilihat secara utuh apabila diterawangkan ke arah cahaya.

6. Hasil cetak yang memendar dalam satu atau beberapa warna apabila dilihat dengan sinar ultraviolet berupa: 1) gambar pengibaran bendera pada peristiwa Proklamasi 17 Agustus 1945; 2) gambar motif songket yang berasal dari Sumatera Selatan; dan 3) jembatan Youtefa Papua.

- Bagian belakang:

1. Gambar anak Indonesia dengan pakaian adat daerah.

2. Nomor seri yang meliputi tiga huruf dan angka.

3. Hasil cetak yang terasa kasar apabila diraba pada bagian anak Indonesia, peta Indonesia dalam bola dunia, dan tulisan "DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA MENGELUARKAN RUPIAH SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN YANG SAH DENGAN NILAI TUJUH PULUH LIMA RIBU RUPIAH".

4. Tanda air berupa gambar pahlawan nasional Sukarno dan Hatta serta electrotype berupa angka "75" yang dapat diterawang.

5. Gambar saling isi (rectoverso) dari logo BI yang dapat dilihat secara utuh apabila diterawangkan ke arah cahaya.

6. Hasil cetak yang memendar dalam satu atau beberapa warna apabila dilihat dengan sinar ultraviolet berupa: 1) gambar motif tenun gringsing yang berasal dari Bali; 2) angka "75000"; 3) angka "75"; 4) bidang persegi empat yang berisi tulisan "NKRI"; dan 5) nomor seri yang meliputi tiga huruf dan enam angka.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa terdapat gambar baju adat Cina dalam uang baru Rp 75 ribu, keliru. Pakaian yang dikenakan seorang anak laki-laki bermahkota dengan hiasan yang menjuntai hingga telinga, yang diklaim sebagai baju adat Tiongkok, dalam uang baru tersebut merupakan pakaian adat Suku Tidung di Kalimantan Utara.

ZAINAL ISHAQ

Anda punya data/informasi berbeda, kritik atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id