[Fakta atau Hoaks] Benarkah Formula Hand Sanitizer Buatan Ini Manjur Cegah Virus Corona?

Selasa, 17 Maret 2020 16:02 WIB

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Formula Hand Sanitizer Buatan Ini Manjur Cegah Virus Corona?

Unggahan yang berisi cara membuat hand sanitizer sendiri untuk mencegah penularan virus Corona Covid-19 viral di media sosial. Salah satu akun di Facebook yang mengunggah cara pembuatan hand sanitizer itu adalah akun Fadhilah Andik, yakni pada 15 Maret 2020. Dalam unggahan itu, terdapat dua formula untuk membuat hand sanitizer sendiri.

Formula pertama menggunakan bahan berupa Dettol cair sebanyak 30 ml, alkohol 95 persen atau 70 persen, dan aloe vera gel atau gel lidah buaya. Sementara formula kedua memakai bahan berupa air rebusan 10 lembar daun sirih sebanyak 500 ml (direbus selama 15-30 menit), alkohol 95 persen atau 70 persen, serta aloe vera gel.

Seluruh bahan-bahan itu kemudian dicampur, lalu dimasukkan ke dalam botol. "Saya membuat 150 ml larutan hand sanitizer bisa jadi 6 botol spray kecil. Semoga bermanfaat, tetap ikhtiar menjaga kesehatan, tawakal dan serahkan semua pada Allah. Corona terjadi atas izin Allah." demikian narasi di akhir unggahan akun tersebut.

Hingga artikel ini dimuat, unggahan itu telah dibagikan lebih dari 2.200 kali. Sejak virus Corona Covid-19 mewabah, masyarakat memang mengeluh kesulitan mendapat hand sanitizer di pasaran. Cara membuat hand sanitizer sendiri pun beredar di media sosial.

Gambar tangkapan layar unggahan akun Facebook Fadhilah Andik.

Namun, apakah formula hand sanitizer buatan di atas ampuh untuk mencegah penularan virus Corona Covid-19?

PEMERIKSAAN FAKTA

Tim CekFakta Tempo menghubungi dosen Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Ronny Martien, untuk memverifikasi klaim tersebut. Menurut dia, hand sanitizer buatan yang beredar di media sosial tersebut memang menggunakan bahan-bahan antimikroba.

Namun, mengenai efektivitasnya untuk mematikan virus Corona Covid-19, Ronny mengatakan bahwa hal itu belum bisa dibuktikan. "Klaim efektif harus disertai pembuktian dan pengujian (uji laboratorium) lebih lanjut," kata Ronny pada Selasa, 17 Maret 2020.

Selain itu, menurut Ronny, bahan-bahan yang disebutkan dalam unggahan di atas, terutama alkohol 70-95 persen, saat ini sudah langka di pasaran. Oleh karena itu, formula tersebut tidak lagi bisa digunakan oleh masyarakat dan tidak memecahkan masalah.

Antiseptik alternatif, namun belum diuji untuk virus Corona Covid-19

Pada 2010, Badan Kesehatan Dunia (WHO) meluncurkan panduan untuk membuat cairan pembersih tangan atau hand sanitizer berbasis alkohol secara mandiri. Sebagian dari panduan itu dikutip situs media Wired dalam artikel yang berjudul "How to Make Your Own Hand Sanitizer" pada 12 Maret 2020. Namun, bahan baku formula yang berbasis alkohol itu langka pasca wabah Covid-19.

Karena kelangkaan alkohol di pasaran tersebut, pada 10 Maret 2020, Ronny Martien memperkenalkan hand sanitizer spray nanopolimer berbahan herbal. Hand sanitizer itu terbuat dari daun sirih hijau yang banyak dipakai sebagai obat tradisional dan menjadi kearifan lokal warisan nenek moyang.

Pengembangan produk ini dilakukan Ronny sejak satu tahun terakhir. Daun sirih hijau dipilih sebagai bahan baku karena memiliki aktivitas antibakteri yang umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti Staphylococcus auerus dan Escherichia coli. Selain itu, penggunaan antibiotik sintetik kerap menimbulkan resistensi bakteri sehingga diperlukan formulasi dari bahan alami seperti daun sirih hijau.

Akan tetapi, Ronny menegaskan bahwa produknya itu hanya diuji pada dua jenis bakteri yang mewakili dua kelompok bakteri terbesar, yakni Staphylococcus auerus dan Escherichia coli. Dia tidak melakukan pengujian ke virus Corona Covid-19 sehingga tidak bisa disimpulkan apakah produknya efektif untuk membunuh virus tersebut. “Walaupun secara teori bisa, tapi harus tetap diuji lagi," katanya.

Menurut Ronny, saat ini, penelitian untuk menghasilkan produk berbahan alami seperti daun sirih dan aloe vera harus ditingkatkan dalam rangka merespons wabah penyakit. Alasannya, kata dia, bahan baku alami tersedia secara melimpah di alam, murah, serta mudah diakses masyarakat.

Dalam situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini, kesadaran masyarakat untuk hidup bersih meningkat. Tapi, di sisi lain, mereka justru sulit mendapatkan alkohol sehingga nyaris tidak punya pilihan lain. "Jadi, saya kira, solusinya menggunakan bahan-bahan dari alam meskipun tingkat efektifnya tentu tidak bisa dibandingkan secara head to head dengan alkohol,” katanya.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa formula hand sanitizer buatan di atas ampuh untuk mencegah penularan virus Corona Covid-19 tidak bisa dibuktikan. Formula tersebut belum melalui tahap pembuktian dan pengujian efektivitas dalam membunuh virus Corona Covid-19.

IKA NINGTYAS

Anda punya data/informasi berbeda, kritik atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke [email protected]