Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Ini Video Jebolnya Bendungan di Laos yang Tewaskan Puluhan Orang?

Selasa, 10 Maret 2020 18:03 WIB

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Ini Video Jebolnya Bendungan di Laos yang Tewaskan Puluhan Orang?

Video yang menunjukkan detik-detik ketika air bah menerjang sebuah kota beredar di WhatsApp. Menurut narasi yang menyertainya, air itu berasal dari jebolnya proyek bendungan pembangkit listrik di Asuppo, Laos, yang dibangun oleh perusahaan Korea Selatan.

Berikut ini narasi lengkap yang beredar di WhatsApp yang menyertai video itu: "Proyek bendungan pembangkit listrik di Asuppo, Laos yg di bangun oleh perusahaan Korea Selatan, jebol. 5000 juta kubik air menghantam kota. Puluhan meninggal dan ratusan org hilang."

Gambar tangkapan layar video yang beredar di WhatsApp yang diklaim sebagai video jebolnya bendungan di Laos.

Selain di WhatsApp, video itu juga beredar di YouTube. Salah satu kanal yang mengunggahnya adalah kanal Malhamah Kubro, yakni pada 6 Maret 2020. Keterangan yang diberikan terhadap video itu sama dengan narasi yang beredar di WhatsApp. Namun, kini, video itu telah dihapus.

Apa benar video tersebut merupakan video jebolnya bendungan pembangkit listrik di Asuppo, Laos, yang tewaskan puluhan orang?

PEMERIKSAAN FAKTA

Berdasarkan penelusuran Tim CekFakta Tempo, video tersebut pernah beredar di YouTube pada 30 April 2012. Namun, menurut pengunggahnya, kanal John9612, video itu merupakan video peristiwa Tsunami di Kota Ishinomaki, Prefektur Miyagi, Jepang pada 2011 silam.

Kanal ini juga memberikan keterangan bahwa video itu diambil dari atap kantor Ishinomaki Gas. Dalam keterangannya, tercantum pula sebuah tautan dari Google Map yang mengarah pada lokasi pengambilan video tersebut.

Saat tautan dari Google Map itu diubah ke bentuk street view, akan tampak beberapa arsitektur bangunan yang identik dengan yang terdapat dalam video tersebut. Salah satunya adalah tiga tangki berbentuk tabung dan dua tangki berbentuk bulat yang berwarna hijau yang terlihat pada menit 2:49 video itu.

Gambar tangkapan layar video yang beredar di WhatsApp menit 2:49.

Selain itu, kanal John9612 mencantumkan sumber asli video tersebut, yakni kanal Takuro Suzuki. Kanal ini mengunggah video itu pada 18 Desember 2011. Keterangan yang dicantumkannya serupa dengan yang ditulis kanal John9612, yakni bahwa video tersebut diambil saat tsunami melanda Jepang.

Menurut kanal Takuro Suzuki, tsunami tersebut menerjang Kota Ishinomaki, Prefektur Miyagi, pada 11 Maret 2011. Video itu direkam dari atap kantor Ishinomaki Gas. "Tidak ada yang bisa Anda lakukan jika Anda terkena tsunami seperti ini," demikian keterangan yang ditulis oleh kanal Takuro Suzuki.

Gambar tangkapan layar video unggahan kanal YouTube Takuro Suzuki yang memperlihatkan tsunami di Kota Ishinomaki, Jepang, pada 11 Maret 2011.

Untuk memastikan keterangan itu, Tempo menelusuri informasi terkait tsunami di Ishinomaki, Jepang, pada Maret 2011. Dilansir dari situs resmi International Tsunami Information Center UNESCO dan Earth Observatory NASA, memang terjadi tsunami di Ishinomaki pada 11 Maret 2011. Gelombang tsunami setinggi 10 meter itu menerjang kota hingga sejauh 5 kilometer dari bibir pantai. Lebih dari 50 ribu rumah dan bangunan hancur serta sekitar 3 ribu orang meninggal akibat tsunami tersebut.

Terkait jebolnya bendungan di Laos

Berdasarkan arsip pemberitaan Tempo, pada 23 Juli 2018 sekitar pukul 20.00, bendungan air Xepian Xe Nam Noy Dam di Provinsi Attapeu, Laos, memang jebol. Jebolnya bendungan yang masih dalam tahap pembangunan itu terjadi tanpa adanya peringatan dan dengan cepat membanjiri desa-desa di sekitarnya dengan intensitas air lebih dari 5 miliar meter kubik.

Banjir akibat jebolnya bendungan bernilai miliaran dolar yang dibiayai oleh Korea Selatan itu setidaknya menyebabkan 26 orang tewas dan 6 ribu penduduk wilayah selatan Laos kehilangan tempat tinggal. Lebih dari 11.777 orang terkena dampak dari jebolnya bendungan ini. PBB mencatat sekitar 6 ribu orang telah mengungsi.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, narasi yang menyertai video di atas, bahwa video tersebut memperlihatkan jebolnya bendungan pembangkit listrik di Asuppo, Laos, merupakan narasi yang menyesatkan. Video itu adalah video peristiwa tsunami di Kota Ishinomaki, Jepang, pada Maret 2011.

ZAINAL ISHAQ

Anda punya data/informasi berbeda, kritik atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id