Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Jackie Chan Dikarantina Karena Virus Corona?

Jumat, 28 Februari 2020 12:20 WIB

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Jackie Chan Dikarantina Karena Virus Corona?

Narasi yang menyebut aktor laga Jackie Chan dikarantina karena virus Corona baru, Covid-2019, beredar di media sosial. Menurut narasi itu, Jackie Chan terjangkit virus Corona hingga dikarantina usai menghadiri sebuah pesta. Dalam pesta itu, disebutkan bahwa ada sejumlah orang yang terinfeksi virus Corona.

Di Instagram, narasi itu diunggah oleh akun @indozone.id pada 25 Februari 2020. Akun ini menulis bahwa Jackie Chan bertemu dengan Eric Tsang, Alan Tam, dan Alex Fong sepekan yang lalu. Dalam pertemuan itu, seorang polisi teridentifikasi mengidap virus Corona.

Namun, Jackie Chan disebut tidak memakai masker untuk mencegah penularan virus Corona saat perayaan itu berlangsung. "Setelah jadi perbincangan publik, Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Hong Kong mengungkapkan bahwa pesta itu bersifat pribadi sehingga tak ada upaya pencegahan virus Corona," demikian narasi yang ditulis akun @indozone.id.

Akun ini pun menyebut, semua orang yang ada dalam pesta tersebut tengah dikarantina. Menurut akun @indozone.id, ada empat orang di pesta itu yang terinfeksi virus Corona. "Sehingga Jackie Chan harus menjalani karantina."

Gambar tangkapan layar unggahan akun Instagram @indozone.id.

Apa benar Jackie Chan dikarantina karena virus Corona?

PEMERIKSAAN FAKTA

Menurut arsip berita Tempo pada 27 Februari 2020, kabar bahwa Jackie Chan dikarantina karena virus Corona bermula ketika muncul sebuah video yang memperlihatkan aktor laga itu tengah berpesta bersama petugas kepolisian Hong Kong beberapa waktu yang lalu.

Pada 21 Februari 2020, muncul pemberitaan bahwa Kepolisian Hong Kong telah mengkonfirmasi sebanyak 59 petugas harus dikarantina setelah menghadiri sebuah pesta pensiun. Dalam pesta itu, ada seorang polisi berusia 48 tahun yang dinyatakan positif terkena virus Corona. Selain itu, istri dan ibu mertua polisi tersebut serta empat polisi lainnya menunjukkan gejala penyakit tersebut.

Informasi ini pun memantik pendapat di media sosial bahwa Jackie Chan kemungkinan juga menjalani karantina karena berada di tempat yang sama. Namun, ada pula warganet yang mengatakan bahwa informasi itu tidak benar. "Jackie Chan dan komisaris polisi itu tidak berada di pertemuan yang sama. Ini pertemuan yang berbeda."

Setelah diselidiki lebih lanjut, pesta tersebut nyatanya terjadi di dua tempat yang berbeda. Polisi yang terinfeksi virus Corona berada di restoran seafood dan angsa panggang di Distrik Barat Hong Kong. Sementara Jackie Chan berada di Yau Yat Chuen Garden City Club di Kowloon. Di Google Maps, kedua lokasi itu berjarak sekitar 30 menit.

Selain Tempo, informasi tersebut juga dimuat di situs Detik.com pada 25 Februari 2020.

Gambar tangkapan layar unggahan Jackie Chan di Instagram.

Lewat akun Instagram-nya, Jackie Chan pun menanggapi rumor tersebut. Dalam unggahannya pada 27 Februari 2020, Jackie Chan menulis dalam bahasa Inggris yang terjemahannya adalah sebagai berikut: "Terima kasih atas perhatian kalian semua! Saya aman dan sehat, dan sangat sehat. Jangan khawatir, saya tidak dalam karantina. Saya berharap semua orang tetap aman dan sehat juga!"

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta di atas, narasi bahwa Jackie Chan dikarantina karena virus Corona adalah narasi yang keliru. Jackie Chan telah menyatakan bahwa ia tidak dikarantina. Jackie Chan pun berada di pesta yang berbeda dengan seorang polisi Hong Kong yang dinyatakan positif terinfeksi virus Corona.

IBRAHIM ARSYAD

Anda punya data/informasi berbeda, kritik atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id