Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Bos Samsung Sebut Ekonomi Indonesia Macet Total di Era Presiden Jokowi?

Jumat, 22 November 2019 12:15 WIB

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Bos Samsung Sebut Ekonomi Indonesia Macet Total di Era Presiden Jokowi?

Video yang berjudul "Bos Samsung Buka Kedok Ekonomi Indonesia Macet Total Di Bawah Jkw" beredar di YouTube. Video itu diunggah oleh kanal 651 SAFA pada Rabu, 6 November 2019. Video berdurasi 11 menit 42 detik itu berisi kolase sejumlah foto Vice President Corporate Affair PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN) Kang Hyun Lee dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Di awal video, terdapat narasi yang diklaim sebagai pernyataan Kang Hyun Lee: "Ekonomi RI memang sedang sulit-sulitnya. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan ketiga 2019 hanya mampu bergerak di angka 5,02 persen atau dalam tren melambat, tapi masih ada harapan ke depannya."

Narator kemudian menambahkan, "Kang Hyun Lee termasuk yang menilai ekonomi Indonesia bergerak lebih lambat dibandingkan negara tetangga seperti Vietnam maupun Cina. Namun, untuk jangka panjang, prospek ekonomi Indonesia masih cukup baik karena punya pangsa pasar yang besar dan ketahanan sosial yang cukup kuat."

Gambar tangkapan layar video unggahan kanal 651 SAFA di YouTube.

Kemudian, narator kembali mengutip pernyataan yang diklaim berasal dari Kang Hyun Lee: "Kondisi ekonomi Indonesia belakangan selama tiga tahun, walaupun di atas 5 persen tumbuh, dari industri tak merasa begitu happy karena daya beli cenderung turun. Ini mungkin karena ada efek dari internasional. Di Indonesia sangat menderita untuk menjual local market."

Narator juga menyebut bahwa, menurut Kang Hyun Lee, para investor masih ada harapan dengan kabinet baru Presiden Jokowi. Namun, mereka masih menunggu kebijakan dari pemerintahan yang baru yang akan menentukan gerak ekonomi, terutama dari investasi. "Tahun depan harusnya naik, selama pengalaman saya di Indonesia sejak 1988, kalau ekonomi Indonesia 5-6 tahun agak sulit, selanjutnya 5-6 tahun akan naik lagi."

Menurut narator, Kang Hyun Lee memberikan pesan bahwa meski ekonomi Indonesia saat ini sulit, masih ada harapan di masa depan, termasuk pada 2020. "Kalau tahun ini kondisi ekonomi sulit, pasti tahun depan, walaupun kondisi luar negeri tak begitu happy, saya yakin ekonomi Indonesia bisa naik tahun depan," ujar narator yang menyebut bahwa pernyataan itu berasal dari Kang Hyun Lee.

Hingga artikel ini dimuat, video itu telah ditonton hingga lebih dari 25 ribu kali. Selain itu, video tersebut juga dibagikan beberapa kali ke Facebook. Salah satu akun yang membagikan video itu di Facebook adalah akun Suwedin Bugis, yakni pada 7 November, di grup Facebook Media Politik +62. Unggahan akun Suwedin itu telah dibagikan hingga 192 kali.

Benarkah bos Samsung menyebut ekonomi Indonesia macet total di bawah pemerintahan Presiden Jokowi?

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk menelusuri klaim terkait pernyataan bos Samsung, Kang Hyun Lee, di atas, Tim CekFakta Tempo memasukkan kata kunci “Bos Samsung dan Ekonomi Indonesia” ke mesin pencarian Google. Kemudian, Tempo mencocokkan isi pemberitaan dari hasil pencarian Google tersebut dengan narasi dalam video yang diunggal kanal 651 SAFA.

Dengan metode itu, Tempo menemukan satu berita yang isinya sama dengan narasi yang terdapat dalam video unggahan kanal 651 SAFA. Berita itu dipublikasikan oleh situs media CNBC Indonesia pada 5 November 2019 dengan judul "Blak-Blakan Bos Samsung: Ekonomi RI Memang Sedang Sulit".

Gambar tangkapan layar berita di situs media CNBC Indonesia.

Berikut ini isi lengkap berita tersebut:

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III 2019 hanya mampu bergerak di angka 5,02 persen atau dalam tren melambat. Pihak investor menilai kondisi ekonomi Indonesia memang sedang sulit, tapi masih ada harapan ke depan.

Vice President Corporate Affair PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN) Kang Hyun Lee termasuk yang menilai ekonomi Indonesia bergerak lebih lambat dibandingkan dengan negara tetangga seperti Vietnam maupun Cina. Namun, untuk jangka panjang prospek ekonomi Indonesia masih cukup baik karena punya pangsa pasar yang besar dan ketahanan sosial yang kuat.

"Kondisi ekonomi Indonesia belakangan selama tiga tahun, walaupun di atas 5 persen tumbuh, dari industri merasa tak begitu happy, karena daya beli cenderung turun, ini mungkin ada efek dari internasional. Di Indonesia sangat menderita untuk menjual lokal market," kata Kang Hyun Lee pada 5 November 2019.

Ia mengatakan para investor masih ada harapan dengan kabinet baru Presiden Jokowi. Namun, mereka masih menunggu kebijakan baru dari pemerintahan baru sehingga akan menentukan gerak ekonomi terutama dari investasi.

"Tahun depan harusnya naik, selama pengalaman saya di Indonesia (sejak 1988), kalau ekonomi Indonesia 5-6 tahun agak sulit, selanjutnya 5-6 tahun akan naik lagi," kata Lee.

Lee memberikan pesan bahwa meski ekonomi Indonesia saat ini sulit, masih ada harapan di masa depan, termasuk pada 2020.

"Kalau tahun ini kondisi ekonomi sulit, pasti tahun depan, walaupun kondisi luar negeri tak begitu happy. Saya yakin ekonomi Indonesia bisa naik tahun depan," katanya.

Dengan demikian, narasi yang diucapkan narator dalam video unggahan kanal 651 SAFA yang diklaim sebagai pernyataan Kang Hyun Lee benar adanya. Namun, dalam berita CNBC Indonesia di atas, tidak terdapat kalimat bahwa bos Samsung itu menyebut ekonomi Indonesia macet total di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, seperti yang terdapat dalam judul video unggahan kanal 651 SAFA.

Pernyataan Kang Hyun Lee yang sebenarnya adalah ekonomi Indonesia memang bergerak lebih lambat dibandingkan dengan negara tetangga, seperti Vietnam dan Cina. Namun, ekonomi Indonesia tetap tumbuh, yakni di atas 5 persen. Bos Samsung itu juga menyebut, untuk jangka panjang, prospek ekonomi Indonesia masih cukup baik karena punya pangsa pasar yang besar dan ketahanan sosial yang kuat.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta di atas, narasi dalam judul video di kanal 651 SAFA, bahwa bos Samsung menyebut ekonomi Indonesia macet total di bawah pemerintahan Presiden Jokowi, merupakan narasi yang keliru. Vice President Corporate Affair PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN) Kang Hyun Lee tidak pernah menyebut bahwa ekonomi Indonesia macet total di era Presiden Jokowi.

IKA NINGTYAS

Anda punya data/informasi berbeda, kritik atau masukan untuk artikel cekfakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id