Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Tol Solo-Ngawi dan Tol Ngawi-Kertosono akan Dijual kepada Perusahaan Asal Hongkong?

Jumat, 26 Juli 2019 17:54 WIB

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Tol Solo-Ngawi dan Tol Ngawi-Kertosono akan Dijual kepada Perusahaan Asal Hongkong?

Akun Instagram indounik mengunggah foto jalan Tol Solo-Ngawi disertai narasi bahwa tol tersebut akan dijual kepada perusahaan asal Hongkong, 12 Juli 2019. Jika harga yang ditawarkan cocok, maka penjualan akan dilakukan tahun ini.

“Anak usaha PT Waskita Raya yakni PT waskita Raya Toll Road rencananya akan menjual dua ruas tollnya yakni tol Solo-Ngawi dan tol Ngawi-Kertosono kepada perusahaan asal Hongkong pada tahun ini jika harga yang ditawarkan cocok,” tulis akun indounik.

Pada unggahannya itu, akun indounik juga melampirkan narasi yang bersumber dari laman Kumparan.com. Sejak diunggah, informasi tersebut telah mendapat 982 komentar dan disukai 6.658 akun lainnya.

 

PEMERIKSAAN FAKTA

Laman Kumparan.com mewartakan, Anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), Waskita Toll Road akan menjual 2 ruas tolnya, yakni tol Solo-Ngawi dan Tol Ngawi-Kertosono kepada perusahaan asal Hong Kong pada tahun ini.

Menurut Direktur Utama Waskita Toll Road Herwidiakto, alasan penjualan 2 ruas tol ke perusahaan Hong Kong itu karena harga yang ditawarkan dinilai bagus. Saat ini proses negosiasi masih berjalan.

"Dua-duanya (oleh perusahaan Hong Kong). Tapi kan sekarang tetap masih proses, bukan sudah putus. Yang dari Hong Kong ini lebih serius. Targetnya (deal) Agustus 2019 ini," ujarnya saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (11/7).

Informasi serupa juga dilaporkan laman Kompas.com. Dalam laporannya, Kompas.com menyebutkan bahwa Direktur Utama PT Waskita Toll Road (WTR) Herwidiakto menyatakan, siap melego saham dua saham ruas tol mereka, yaitu Tol Solo-Ngawi dan Tol Ngawi-Kertosono, dalam waktu dekat.  Calon investor potensial pun segera dikantongi dan berasal dari luar negeri. 

"Dua saja ruasnya, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, kami lepas ke investor Hong Kong. Sekarang sudah proses, (tapi) ini lebih serius," kata Herwidiakto menjawab Kompas.com, Kamis (11/7/2019).

Menurut dia, pembeli kedua ruas tersebut berasal dari satu konsorsium yang sama. Namun, Herwidiakto masih merahasiakan nilai divestasi yang bakal diraup.

"Jangan dong. Masih nego. Jangan mancing-mancing," kata dia. 

Herwidiakto mengungkapkan, tidak adanya satu kesepakatan dengan investor dalam negeri lantaran harga yang ditawarkan lebih rendah dibandingkan investor tersebut. 

"Jadi bukan soal kurang serius, tapi harganya. Pas-pasan," imbuh Herwidiakto.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk I Gusti Ngurah Putra mengungkapkan rencana divestasi dua ruas tol tersebut. Bila tak ada aral melintang, kesepakatan akan terjalin paling lambat Agustus 2019.

Untuk diketahui, WTR mengempit kepemilikan saham sebesar 40 persen di PT Jasamarga Solo Ngawi, operator ruas Tol Solo-Ngawi. Jumlah saham yang sama juga dimiliki WTR untuk PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri, yang menjadi pemegang konsesi Tol Ngawi-Kertosono.

Menurut laman Tribunnews.com, Jalan Tol Solo-Ngawi dikelola oleh PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Secara keseluruhan, Jalan tol Solo-Ngawi memiliki panjang 90,43 kilometer dan terdiri dari tiga tahapan pengoperasian.

Ketiga tahap itu adalah Seksi 1 Ngawi-Klitik, Seksi 2 Solo-Sragen, dan Seksi 3 Sragen-Ngawi. Jalan Tol Solo-Ngawi ruas Tol Sragen-Ngawi diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (28/11/2018) pagi.

 

KESIMPULAN

Proses penjualan tol Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono kepada investor Hong Kong tengah berlangsung. Bila tak ada aral melintang, kesepakatan akan terjalin paling lambat Agustus 2019.

Berdasarkan semua sumber yang ada, pernyataan ini akurat.

 

ZAINAL ISHAQ

Anda punya data/informasi berbeda, kritik atau masukan untuk artikel cekfakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id