Belum Ada Bukti, Kepala Lingkungan Bagi-bagi Amplop Serangan Fajar untuk Calon Nomor Urut 1 di Pilgub Sumut

Kamis, 28 November 2024 13:11 WIB

Belum Ada Bukti, Kepala Lingkungan Bagi-bagi Amplop Serangan Fajar untuk Calon Nomor Urut 1 di Pilgub Sumut

Sebuah video dugaan bagi-bagi amplop yang diklaim dilakukan oleh Kepala Lingkungan di Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan untuk memenangkan salah satu paslon Pilgub Sumut. Dalam video yang diunggah di Facebook [arsip] dan Instagram itu terlihat sejumlah orang mengantri untuk menerima uang.

Kemudian terdengar suara pria yang menyebut nama Bobby untuk dicoblos. Tidak itu saja, salah satu warga juga menunjukkan sebuah kartu berwarna biru muda dengan gambar pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara nomor urut 1, yaitu Bobby Nasution-Surya, dan calon Wali Kota Medan, Rico Waas.

Pengunggah konten juga menuliskan narasi sebagai berikut: Diduga seorang kepling sedang melakukan serangan fajar di wilayah labuhan di belakang pajak pagi (pekong) kecamatan Medan Labuhan, Kelurahan Pekan Labuhan. Selasa (26/11/2024) malam.

Sejak diunggak pada 26 November 2024, video ini sudah ditonton 4 ribuan kali, 22 komentar, disukai 119 kali dan dibagikan ulang 23 kali. Namun, benarkah kepala lingkungan membagikan uang serangan fajar untuk memenangkan calon tertentu di Pilgub Sumatera Utara?

PEMERIKSAAN FAKTA

Video identik yang ditayangkan Suara Rakyat Medan tersebut, seseorang menunjukkan stiker dua pasangan calon yang tertempel di amplop putih. Hasil verifikasi Tempo terhadap stiker tersebut, pada gambar sebelah kiri adalah pasangan nomor urut 1 calon Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution-Sury mengenakan baju berwarna biru-putih. 

Baju warna biru tersebut pernah mereka pakai saat debat publik ketiga calon Gubernur Sumatera Utara yang disiarkan di Narasi Newsroom pada 13 November 2024. Menantu mantan Presiden RI Joko Widodo itu, didukung oleh tujuh partai yakni Partai Gerindra, Golkar, PAN, Nasdem, Demokrat, PKB, dan PKS. 

Kemudian gambar sebelah kanan adalah pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas-Zakiyuddin Harahap, yang juga nomor urut 1. Mereka didukung oleh Partai NasDem, Partai Gerindra, PAN, PKB, Partai Perindo, PSI, Partai Demokrat dan Partai Golkar.

Tim Cek Fakta Tempo kemudian menghubungi anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Medan, Fachril Syahputra.

Dia mengatakan sudah pergi ke lokasi dugaan pembagian uang di Kelurahan Pekan Labuhan, Kota Medan pada Selasa, 26 November 2024, namun kondisi rumah terkunci dan tidak ada aktivitas, seperti yang ditampilkan di dalam video.

"Kita sudah menelusuri ke lokasi yang dimaksud, tetapi kondisi rumah terkunci dan nomor kontak tidak dapat dihubungi. Kita juga sudah bertanya kepada warga sekitar, tetapi warga tidak ada yang mengenal," Fachril Syahputra kepada Tempo saat dihubungi, Rabu 27 November 2024.

Karena itu, kata Fachril, tidak dapat menyebutkan bahwa itu dilakukan oleh seorang Kepala Lingkungan (Kepling) di Kelurahan Pekan Labuhan.

Hingga artikel ini diturunkan, belum ada bukti bahwa isi video tersebut adalah kepala lingkungan memberikan uang serangan fajar untuk memenangkan calon tertentu di Sumatera Utara, baik Gubernur maupun Wali Kota.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta, video berisi klaim kepala lingkungan membagikan uang serangan fajar untuk memenangkan calon tertentu di Sumatera Utara, belum ada bukti.

Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Medan, Fachril Syahputra, mengatakan sudah menelusuri lokasinya di Kelurahan Pekan Labuhan, Kota Medan, tetapi kondisi rumah terkunci dan warga juga tidak ada mengenal pria yang diduga membagikan uang tersebut.

TIM CEK FAKTA TEMPO

Cek Fakta Tempo telah hadir selama lima tahun membantu publik menghadirkan informasi yang sesuai fakta, serta melawan misinformasi dan disinformasi. Kami membutuhkan masukan Anda agar cek fakta Tempo terus relevan menjawab kebutuhan pembaca serta menghadapi tantangan disinformasi yang semakin kompleks. Semoga Anda bisa meluangkan waktu selama 5 menit mengisi survei pada tautan ini.

**Artikel ini adalah hasil kolaborasi Aliansi Jurnalis Independen, Asosiasi Media Siber Indonesia, Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia, Cekfakta.com bersama 30+ media di Indonesia.

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]