Keliru: Video Kondisi Tel Aviv dan Haifa Sebelum dan Sesudah Serangan Iran
Kamis, 26 Juni 2025 09:28 WIB

SEJUMLAH akun di Twitter (X) dan Facebook [arsip] mengunggah video yang menggambarkan kondisi ibu kota Israel, Tel Aviv sebelum dan sesudah serangan Iran.
Sebelum berkonflik dengan Iran, video berdurasi 18 detik itu memperlihatkan pemandangan udara Kota Tel Aviv di malam hari penuh cahaya lampu. Setelah serangan Iran, video itu menggambarkan gedung-gedung pencakar langit yang rusak dan hangus terbakar.
Pada detik berikutnya, kota Israel lainnya, Haifa, digambarkan serupa. Bangunan-bangunan tinggi kota pelabuhan di bagian utara Israel itu diperlihatkan hancur.
Benarkah video yang menggambarkan keadaan Tel Aviv dan Haifa akibat serangan Iran itu?
PEMERIKSAAN FAKTA
Tempo memeriksa keaslian video menggunakan fitur pencarian gambar terbalik Google, Google Maps, dan alat deteksi kecerdasan buatan. Hasilnya, meski antara Israel dan Iran saling berbalas serangan sejak 13 Juni 2025, namun video tersebut hasil manipulasi kecerdasan buatan.
Video serupa sudah beredar di berbagai pelantar dan bahasa sejak 17 Juni 2025. Misalnya, akun YouTube @ruslanhubaeberdiev1046 membagikan video pendek yang sama. Di TikTok, akun @media.terupdate2025 membagikan video ini dengan mencatut logo media Harian Surya.
Untuk memastikan apakah video benar-benar menggambarkan keadaan Tel Aviv dan Haifa, Tempo membagi fragmen sebelum dan setelah perang Israel-Iran, lalu memverifikasinya dengan alat deteksi akal imitasi.
Fragmen Sebelum Perang Iran-Israel
Tempo mengambil bagian dari video yang memperlihatkan lanskap gedung-gedung pencakar langit di malam hari, lalu memeriksanya di aplikasi pemindai konten deepfake, Deepfake-O-Meter. Mayoritas alat detektor menyimpulkan bahwa video tersebut kemungkinan diproduksi dengan AI.
Sebagai pembanding, Tempo memeriksanya juga dengan alat deteksi lain, AI or Not. Dari 18 detik video, Tempo mengambil tangkap layar pada detik pertama. Hasilnya, terdeteksi sebagai likely AI generated atau manipulasi kecerdasan buatan.
Fragmen Setelah Perang Iran-Israel
Berikutnya, Tempo mengambil bagian dari video yang menampilkan reruntuhan bangunan, lalu memeriksanya di aplikasi pemindai konten AI, Hive Moderation. Hasilnya juga menunjukkan ada kemungkinan 88,6 persen konten dibuat dengan akal imitasi.
Selain itu, Tempo juga memeriksanya menggunakan alat deteksi AI lain, AI or Not. Hasilnya, 93% konten melibatkan kecerdasan buatan. Kemungkinan konten ini dihasilkan menggunakan alat generatif AI 4o dari OpenAI sebesar 70 persen dan Stable Diffusion sebesar 10 persen.
Kondisi Terakhir Tel Aviv
Dilansir oleh Tempo, perang Iran-Israel mengalami eskalasi pada hari Minggu, 22 Juni 2025, lantaran Amerika Serikat mengebom tiga fasilitas nuklir Iran. Pada Senin, konflik Iran-Israel memuncak lewat berbalas serangan hebat. Menjelang pergantian hari, Iran juga meluncurkan serangkaian serangan rudal ke Pangkalan Militer Amerika Serikat Al Udeid di Qatar.
Ketika ketegangan kawasan semakin memuncak, Presiden AS Donald Trump tiba-tiba menyatakan Iran dan Israel sepakat untuk gencatan senjata. Lewat unggahan panjang di Truth Social, Senin malam, Trump menyampaikan kabar gencatan senjata antara keduanya selama 24 jam dan yakin perang akan berakhir.
Nyatanya, di lapangan, gencatan senjata itu tak langsung benar-benar terwujud. Iran masih terus melakukan serangan ke Israel. Apalagi serangan hebat Israel sehari sebelumnya telah membunuh 9 warga Iran dan melukai lebih dari 30 lainnya.
Gambaran kondisi terakhir kota Tel Aviv, Israel, diberitakan oleh Euronews pada 23 Juni 2025. Warga Tel Aviv terlihat membawa koper bersama hewan peliharaannya di tengah suara sirine. Gedung-gedung tinggi dan bangunan hunian terlihat hancur akibat rudal Iran menghantam wilayah di Israel utara dan tengah kota. Tetapi tidak hangus terbakar seperti yang diperlihatkan konten video di media sosial.
Wartawan BBC dan CNN juga melaporkan dari Tel Aviv usai serangan rudal Iran pada hari Minggu, 22 Juni itu. Serangkaian rudal Iran ini terjadi beberapa jam setelah serangkaian serangan AS terhadap fasilitas nuklir di Iran.
Petugas tanggap darurat tampak bergegas membersihkan puing-puing dari lokasi serangan rudal Iran di kawasan Ramat Aviv, Tel Aviv. Polisi Israel mengatakan enam orang dengan luka ringan dievakuasi dari bangunan yang rusak, sementara pencarian terus dilakukan terhadap warga yang kemungkinan terjebak.
KESIMPULAN
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan kondisi kota Tel Aviv dan Haifa, Israel sebelum dan sesudah serangan Iran adalah keliru. Video itu dibuat menggunakan AI dan tidak memperlihatkan situasi sebenarnya yang terjadi di Israel.
TIM CEK FAKTA TEMPO
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]