Keliru, Video Raja Salman Wafat

Rabu, 20 November 2024 16:20 WIB

Keliru, Video Raja Salman Wafat

Video yang diklaim sebagai berita wafatnya Salman bin Abdulaziz al Saud, Raja Arab Saudi ketujuh, beredar di WhatsApp [arsip]. 

Video yang berdurasi 18 detik itu memperlihatkan seorang pembaca berita berbahasa Arab mengucapkan "innalillahi wainnailaihi rojiun" di awal video. Foto Raja Salman berukuran kecil juga ditampilkan dalam tayangan tersebut.

 

Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah Raja Salman wafat?

PEMERIKSAAN FAKTA

Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi klaim di atas dengan bantuan Google Lens dan mesin pencarian YouTube. Konten yang dibagikan tersebut merupakan potongan video sebuah kantor berita di Arab Saudi, Al-Ekhbariyah. Saluran ini merupakan salah satu saluran resmi Kerajaan Arab Saudi.

Video tersebut pernah diunggah akun Youtube ???? ????????? di sini pada 20 Mei 2024. Dari hasil transkrip ucapan penyiar tersebut, sejatinya host acara menginformasikan bahwa saat itu Raja Salman bin Abdulaziz al Saud memeriksakan kondisi kesehatan atas permintaan kerajaan di Istana Al Salam di Jeddah. 

Dokter menemukan adanya pneumonia yang kemudian merekomendasikan dia untuk menjalani program pengobatan di Istana Salam di Jeddah hingga peradangannya hilang.

Pada 19 Mei 2024 situs DW berbahasa Arab juga melansir bahwa Pengadilan Kerajaan Saudi mengatakan Raja Salman menderita pneumonia dan dia akan menjalani perawatan antibiotik. Raja Salman sebelumnya dirawat di rumah sakit pada Mei 2022, di mana dia dirawat selama sekitar satu minggu dan menjalani pemeriksaan kesehatan, termasuk kolonoskopi.

Raja Salman sendiri masih aktif beraktivitas. Media Saudi Press Agency (SPA) pada 17 November 2024 menerbitkan informasi bahwa Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud mengundang 1.000 jamaah untuk umroh gratis dari 66 negara. Detik.com juga melansir, Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Saudi Abdullatif bin Abdulaziz Al Al-Sheikh menyebut program umrah ini merupakan komitmen mendalam kepemimpinan Saudi untuk melayani Islam dan kaum muslim, memperkuat persaudaraan di antara umat Islam di seluruh dunia, dan menjalin komunikasi yang bermakna dengan para pemangku kepentingan.

Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal Abdullah H. Amodi menyebut Raja Salman mengundang 50 orang dari Indonesia untuk melaksanakan umrah. Undangan ini disebut sebagai bentuk perhatian Raja Salman terhadap seluruh umat Islam di dunia, terlebih pada Indonesia yang merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pemeriksaan Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa klaim video Raja Salman wafat adalah keliru.

Host program acara berbahasa Arab itu tidak menyiarkan tentang kematian Raja Salman dari Arab Saudi. Tayangan tersebut terkait rencana pengobatan yang dilakukan Raja Salman karena pneumonia. Hingga 17 November, pihak Kerajaan Arab Saudi masih mengeluarkan informasi mengenai rencana Raja Salman mengeluarkan program umroh gratis.  

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]