Keliru, Detik.com Memberitakan Bank Indonesia Menyita Rekening Nadiem Makarim
Selasa, 15 Oktober 2024 08:13 WIB
Klaim bahwa situs berita Detik.com mempublikasikan artikel tentang Bank Indonesia telah menyita rekening Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim, beredar di X [arsip] pada 10 Oktober 2024.
Konten itu berupa potongan foto Nadiem Makarim yang memuat logo situs berita Detik.com. Dalam gambar terdapat kalimat: Bank Indonesia telah menyita rekening Nadiem Makarim menyusul sebuah wawancara yang memalukan dimana ia mengungkapkan penghasilannya.
Hingga artikel ini dimuat, unggahan tersebut telah mendapat 344 komentar dan diunggah kembali sebanyak 4.228 kali. Benarkah Bank Indonesia menyita rekening Nadiem Makarim?
PEMERIKSAAN FAKTA
Untuk memverifikasi klaim di atas Tim CekFakta Tempo menelusuri pemberitaan terkait melalui sejumlah media kredibel. Tempo juga menelusuri sumber foto yang digunakan dalam unggahan. Hasilnya, tidak ditemukan bahwa Detik.com maupun media kredibel lainnya yang memberitakan Bank Indonesia menyita rekening Nadiem Makarim.
Tempo telah menelusuri direktori berita Detik.com pada periode September hingga Oktober 2024, tidak ada artikel yang dimuat Detik menyebut tentang kasus tersebut.
Berita terakhir Detik.com yang memuat gambar dan pernyataan Nadiem terdapat pada 11 September 2024 pada dua artikel. Masing-masing berjudul, “Respons Nadiem Makarim Saat Ditanya soal Kritik JK 'Jarang Ngantor" dan "Pamit ke Komisi X DPR, Mendikbud Nadiem Makarim Bacakan Puisi".
Sementara foto yang digunakan dalam unggahan telah beredar di internet sejak 2019. Foto yang identik pernah dimuat situs Analytic India Magazine pada 21 Oktober 2019 untuk artikel berjudul, “Gojek Founder & CEO Nadiem Makarim Resigns To Joins Indonesia’s New Cabinet”.
Penghasilan Nadiem Makarim
Harta kekayaan Nadiem mula ramai diberitakan saat dirinya dilantik menjadi Mendikbud Ristek pada 2019 dan pada Mei 2024 saat isu kenaikan uang kuliah tunggal (UKT). Data mengenai harta kekayaan Nadiem diperoleh atau diolah dari sejumlah sumber seperti LHKPN, bukan pernyataan tau wawancara langsung dengan Nadiem sebagaimana klaim dalam unggahan di atas.
Dilansir dari Kompas.com, Nadiem Makarim resmi dilantik sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) oleh Presiden Joko Widodo. Kemudian, Nadiem memutuskan melepas jabatannya di perusahaan rintisan (startup) Gojek yang ia bangun sejak tahun 2009.
Kendati demikian, Nadiem tetap memiliki saham di Gojek yang nilainya tidak sedikit. Jika dihitung-hitung secara kasar, gaji dan tunjangan yang diperoleh Nadiem kurang dari satu persen nilai sahamnya di Gojek. Pria berusia 35 tahun itu diketahui memegang saham GoJek seri D, E, dan I. Hal itu diketahui dari Data Ditjen Administrasi Hukum Umum (AHU) per Oktober 2018.
Nadiem memiliki total 58.416 lembar saham. Jumlahnya setara dengan 4,81 persen modal di Gojek. Jika dihitung secara kasar dengan mengambil angka terendah valuasi startup unicorn (1 triliun dollar AS/Rp14 triliun), nilai saham Nadiem di Gojek adalah sekitar Rp1,96 triliun.
Untuk diketahui, saat masih menjabat sebagai CEO Gojek, Nadiem pernah masuk daftar 150 orang terkaya di Indonesia versi majalah Globe Asia pada Juni 2018.
Harta kekayaan Nadiem kembali mendapat perhatian media di Indonesia pada Mei 2024 seiring dengan isu kenaikan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) di berbagai perguruan tinggi negeri (PTN).
Dikutip dari Detik.com, selama menjabat sebagai menteri, harta kekayaan, naik sekitar Rp3,6 triliun dalam setahun. Kini Nadiem tercatat memiliki harta Rp4,8 triliun. Hal tersebut diketahui dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disetorkan Nadiem ke KPK pada 31 Maret 2023.
KESIMPULAN
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa Bank Indonesia menyita rekening Nadiem Makarim adalah keliru. Tidak ditemukan adanya pemberitaan dari media kredibel maupun pernyataan resmi dari pihak terkait mengenai klaim tersebut.
Harta kekayaan Nadiem mula ramai diberitakan saat dirinya dilantik menjadi Mendikbudristek pada 2019. Kemudian pada Mei 2024 saat isu kenaikan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT). Data mengenai harta kekayaan Nadiem diperoleh atau diolah dari sejumlah sumber seperti LHKPN, bukan pernyataan atau wawancara langsung dengan Nadiem sebagaimana klaim dalam unggahan di atas.
TIM CEK FAKTA TEMPO
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]