Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benar, Klaim Ahok soal Penghasilan Minimal untuk Hidup di Jakarta Rp5 Juta

Senin, 24 Juni 2024 11:47 WIB

Benar, Klaim Ahok soal Penghasilan Minimal untuk Hidup di Jakarta Rp5 Juta

Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok, melontarkan pernyataan bahwa penghasilan minimal warga yang hidup di DKI Jakarta Rp5 juta per bulan. Angka itupun untuk hidup pas-pasan. Menurutnya, penghasilan ideal warga yang hidup di DKI Jakarta dan lebih baik jika di atas Rp5 juta.

"Ideal tinggal di Jakarta itu seharusnya Rp5 juta sampai Rp10 juta, Rp15 juta lebih bagus," ujarnya dalam tayangan YouTube pribadinya, Senin, 13 Mei 2024, dikutip dari CNN Indonesia.

Benarkah klaim Ahok mengenai penghasilan minimal dan ideal tinggal di Jakarta itu?

PEMERIKSAAN KLAIM

Affiliate Sustainable Growth Lab, Think Policy, Alexander Michael Tjahjadi mengatakan bahwa pernyataan Ahok seputar pendapatan minimum Rp5 juta untuk tinggal di Jakarta sudah tepat. Hal ini mengacu pada besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) Jakarta pada 2024 yang sebesar Rp5,06 juta. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2023 tentang Pengupahan mengatur penetapan UMP berdasarkan faktor-faktor mulai dari pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, hingga konsumsi rumah tangga di suatu provinsi.

Michael juga merujuk data peningkatan standar hidup di Jakarta sejak 2018 sampai 2022. “Meskipun kenaikannya tidak banyak karena pengaruh normal inflasi,” kata dia.

Hanya saja, pernyataan Ahok lainnya yang menyebutkan biaya hidup ideal sekitar Rp15 juta per bulan, perlu disoroti. Kisaran biaya sebesar itu sebenarnya menunjukkan standar hidup di atas rata-rata. Dilansir Kompas.id, kelompok kelas atas Indonesia memiliki pengeluaran sekitar Rp12,3 juta per bulan. Sementara pengeluaran kelas menengah berkisar Rp2,7 juta per bulan. 

“Angkanya (Rp15 juta per bulan yang disebutkan Ahok) dekat dengan pendapatan rata-rata kelompok kelas atas di Indonesia,” ujarnya.

Untuk itu, Michael menggarisbawahi bahwa biaya hidup yang layak perlu dihitung secara komprehensif, tidak bisa hanya memakai satu ukuran yang tunggal. Ukuran seperti “ideal”, “cukup”, ataupun “pas-pasan” juga perlu kita pertanyakan karena sangat bergantung pada latar belakang sosial-ekonomi seseorang yang melontarkannya.

“Diperlukan data yang lebih komprehensif untuk menilai pengeluaran dan pendapatan yang ada. Selain itu, indikator ideal juga masih dipertanyakan karena tergantung gaya hidup masing-masing orang,” tutur Michael.

KESIMPULAN

Pernyataan Ahok soal penghasilan minimal warga yang hidup di DKI Jakarta Rp5 juta per bulan, adalah benar. Hal ini mengacu pada besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) Jakarta pada 2024 yang sebesar Rp5,06 juta.

Namun, pernyataan Ahok lainnya yang menyebutkan biaya hidup ideal sekitar Rp15 juta per bulan, perlu disoroti. Kisaran biaya sebesar itu sebenarnya menunjukkan standar hidup di atas rata-rata.

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id

Artikel ini merupakan hasil kolaborasi program Panel Ahli Cek Fakta The Conversation Indonesia bersama Kompas.com dan Tempo.co, didukung oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI)