Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Kapal Perang dari Sejumlah Negara Datang untuk Menjatuhkan Bom di Indonesia?

Senin, 20 Mei 2019 04:49 WIB

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Kapal Perang dari Sejumlah Negara Datang untuk Menjatuhkan Bom di Indonesia?

Gambar-gambar kedatangan kapal perang dari sejumlah negara di beberapa pelabuhan di Indonesia beredar di media sosial. Kedatangan kapal perang itu dinarasikan akan menjatuhkan bom ke Indonesia.

Akun Facebook yang membagikan sejumlah foto kapal perang bersandar di Indonesia dengan narasi keliru.

Narasi itu dibagikan akun Ris Na di Facebook, 19 Mei 2019. Ia mengunggah empat tangkapan layar pemberitaan dari media Gelora News. Dari tangkapan layar itu tertulis beberapa judul berita antara lain: “Dua kapal perang Australia merapat ke Jakarta” dipublikasikan 18 Mei 2019, “7 Pesawat Tempur Prancis Mendarat di Aceh” pada 18 Mei 2019. 

Berita berikutnya berjudul “Kapal Perang AS Berlabuh di Jakarta, Kapal Perang China Bersandar di Surabaya” dan artikel “Akankah Terjadi Perang Pasifik?”.

Unggahan empat gambar itu kemudian dinarasikan sebagai berikut oleh akun Ris Na:

“Eng ing Eng…buat kalian yg saat ini masih membangga-banggakan 01, buka mata kalian yang lebar. Jangan banyak nonton sinetron, pembodohan. Apakah kalian akan sadar setelah bom-bom berjatuhan?” tulis akun itu.

Kedatangan kapal-kapal perang itu kemudian dikaitkan dengan gejolak Pemilu dan Pilpres 2019 di Indonesia, sebagaimana dalam artikel “Akankah Terjadi Perang Pasifik?”.

Artikel tersebut merupakan tulisan opini oleh Hasan Rio Sumantri yang dipublikasikan gelora.co pada 16 Mei 2019. Hasan mendaku dirinya sebagai Analis Institute Dialektika Madani. 

“Fenomena ini bukan suatu kebetulan. Ada banyak pihak pihak yang berkepentingan dengan hasil akhir pemilu 2019 di Indonesia,” tulis Hasan Rio.

Kolom opini yang ditulis oleh Hasan Rio Sumantri yang mendaku dirinya sebagai Analis Institute Dialektika Madani juga terbit di situs Nusanews.id, selain di gelora.co.

Benarkah kedatangan kapal perang dari sejumlah negara itu untuk menjatuhkan bom ke Indonesia dan terkait Pilpres 2019?

 

PEMERIKSAAN FAKTA

Situs Gelora News yang beralamat di https://www.gelora.co benar telah mempublikasikan sejumlah judul berita yang diunggah akun Ris Na. Namun berita yang dipublikasikan itu diambil dari situs media kredibel lain.

Dalam keterangannya, Gelora News mengakui bahwa informasi yang dimuat di media online gelora.co sebagian besar dikutip dari media-media nasional serta media-media berskala lokal dan independen lainnya.

Berikut ini fakta-fakta atas kedatangan sejumlah kapal perang ke Indonesia:

 

a. Kapal Perang Australia yang Merapat di Jakarta

Gambar tangkapan layar berita dari situs Gelora.co, Berita Satu, dan Tempo.co tentang dua kapal perang dari Australia pada 18 Mei 2019 sebagai bagian dari kunjungan Gugus Tugas Indo-Pacific Endeavour 2019 Angkatan Bersenjata Australia ke Indonesia.

Dua kapal perang dari Australia itu yakni Kapal HMAS Canberra dan HMAS NewCastle. Keduanya tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu, 18 Mei 2019 sebagai bagian dari kunjungan Gugus Tugas Indo-Pacific Endeavour 2019 Angkatan Bersenjata Australia ke Indonesia.

Muhibah ini bertujuan untuk bekerja sama Australia dengan pasukan keamanan kawasan agar kawasan Indo-Pasific menjadi kawasan yang aman, terbuka, sejahtera dan tangguh. 

Gugus Tugas Gabungan Indo-Pacific 2019 ini telah berlabuh sebelumnya di India, Sri Lanka, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Sesudah Jakarta, mereka akan kembali ke kota pangkalannya di Sydney.

Selama di Jakarta, HMAS Canberra yang bentuknya mirip betul dengan kapal induk namun dengan ukuran menengah lengkap dengan landasan menanjak di ujung landas pacunya di haluan kapal, akan menjadi tuan rumah dari serangkaian aktivitas, di antaranya lokakarya tentang tata-kelola tanggap bencana, kunjungan-kunjungan, hingga berbuka puasa bersama di kapal. 

 

b. 7 Pesawat Tempur Prancis Mendarat di Aceh

Berita tentang tujuh pesawat tempur Prancis yang mendarat di Aceh karena terhadang cuaca buruk.

Tujuh pesawat tempur Prancis mendarat darurat di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh, Sabtu, 18 Mei 2019. Pesawat tempur milik Angkatan Laut Prancis itu mendarat darurat di Lanud Sultan Iskandar Muda karena di sekitar kapal induk Charles De Gaule yang menjadi base pesawat dan berada di 100 Nm barat Sumatera diselimuti cuaca buruk. 

Dikutip dari Tribunnews, kedatangan 7 pesawat ini direspon dengan sigap jajaran Lanud Sultan Iskandar Muda yang dipimpin Danlanud Sultan Iskandar Muda Kolonel Pnb Hendro Arief H. Prosedur pengamanan dilaksanakan dengan melakukan pemeriksaan terhadap crew Rafale.

Hasil pemeriksaan fisik diketahui bahwa kru tidak membawa senjata perorangan namun hanya di salah satu pesawat dengan tail number 39 terdapat peluru kendali dummy jenis MICA (Missile Interception Combat Arien).

Pada 19 Mei 2019, empat pesawat sudah kembali ke kapal induk sedangkan  tiga pesawat lainnya dalam technical check di Lanud Sultan Iskandar Muda. 

 

c. Kapal Perang AS Berlabuh di Jakarta, Kapal Perang China Bersandar di Surabaya

Gambar tangkapan layar dari situs Gelora.co, Sindonews dan Jawa Pos tentang kedatangan kapal perang AS dan China dengan tujuan berbeda, tidak ada yang bertujuan berperang melawan Indonesia.

Kapal perang milik Angkatan Laut Amerika Serikat, USS Blue Ridge, bersandar di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada 1-5 Mei 2019. Kedatangan kapal perang tersebut merupakan salah satu bagian dari rangkaian peringatan 70 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS).

Komandan Pangkalan Utama TNI-AL III Jakarta Laksamana Pertama TNI Denih Hendrata ikut menyambut kedatangan kapal perang tersebut. Kapal perang berjenis blue ridge mountains berbobot 19.609 ton tersebut bisa melaju dalam kecepatan 23 knots. Kapal itu mampu mengangkut lebih dari 800 prajurit. 

Sedangkan kapal perang China, bernama Hai Yang 26 benar berlabuh di Dermaga Jamrud Utara, Tanjung Perak Surabaya, pada 9-12 Mei 2019. Namun tujuan kapal itu ke Indonesia dalam rangka Technical Port Calling. Kedatangan kapal ini pun disambut Asop Danlantamal V dan akan dijaga oleh TNI AL selama sandar di Surabaya. 

 

KESIMPULAN

Dari pemeriksaan fakta di atas, narasi bahwa kedatangan kapal perang dari sejumlah negara itu untuk menjatuhkan bom dan terkait Pilpres 2019 adalah sesat.

 

IKA NINGTYAS