Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

[Fakta atau Hoaks] Benarkah KPU Wonogiri Pakai Dukun dalam Pemilu 2019?

Sabtu, 27 April 2019 13:23 WIB

[Fakta atau Hoaks] Benarkah KPU Wonogiri Pakai Dukun dalam Pemilu 2019?

Narasi yang menyatakan bahwa KPU Wonogiri memakai dukun beredar di Facebook. Narasi ini dibagikan oleh akun Nunik Wulandari II pada 22 April 2019.

Sebuah akun Facebook membagikan video dengan narasi KPU Wonogiri menggunakan dukun.

Ia membagikan video pendek berdurasi 6 detik yang memperlihatkan beberapa orang pria berpakaian hitam-hitam sedang menaburkan bunga di depan kantor KPU Wonogiri.

“Tercyduk! Kantor KPU Wonogiri wes mulai main dukun2an….sbg warga Wonogiri sy mengutuk keras tindakan sperti ini…” tulis akun Nunik.

 

PEMERIKSAAN FAKTA 

Aksi itu merupakan bentuk protes yang dilakukan tiga calon legislatif dari Partai Berkarya di Kabupaten Wonogiri, 22 April 2019. Aksi itu diliput dan dipublikasikan oleh Radar Solo TV di YouTube dalam video berdurasi 56 detik.

Gambar tangkapan layar dari Radar Solo TV di YouTube tentang pemberitaan peristiwa tersebut.

Tampak beberapa orang mengenakan baju hitam ala jawara Jawa, melakukan ritual tolak bala dengan membakar kemenyan dan bunga tabur.

Aksi para pendukung caleg nomor urut 07 Sariman itu adalah buntut dari dugaan pelanggaran administratif yang dilakukan KPU Wonogiri. Sebab, salah memasang foto tiga caleg dari Partai Berkarya pada kertas Daftar Caleg Tetap (DCT) yang ditempel di TPS-TPS di dapil 5 Wonogiri.

Mereka protes karena nama dan foto-foto mereka pada daftar caleg tetap (DCT) yang tertempel di TPS tertukar. Diberitakan oleh situs berita merdeka.com, Ketua DPD Partai Berkarya Wonogiri, Suwoso, tiga caleg yang mengalami kesalahan penempatan nama dan foto, yakni Sariman, Suharni dan Asep Zaenudin Sutomo.

“Di salah satu TPS, misalnya, nama Sariman dipasangi foto Suharni, Suharni dipasang foto Asep, sementara foto asep dipasangi foto non-Caleg," kata Suwoso.

Awalnya KPU berjanji akan segera memperbaiki kesalahan penempatan foto itu. Tetapi hingga pelaksanaan Pemilu ternyata tidak diganti juga. Bahkan nama Caleg kemudian ditimpa pulpen untuk meralat nama agar sesuai fotonya.

 

KESIMPULAN

Dari pemeriksaan fakta di atas, bahwa KPU Wonogiri tidak memakai dukun dalam tahapan Pemilu serentak 2019. Narasi yang dibagikan di media sosial itu keliru.

 

IKA NINGTYAS