Keliru: Video Warga Ramai-ramai Tarik Uang di Bank Akibat PPATK Blokir Rekening

Selasa, 5 Agustus 2025 09:01 WIB

Keliru: Video Warga Ramai-ramai Tarik Uang di Bank Akibat PPATK Blokir Rekening

Sebuah video beredar di X [arsip], Instagram dan Facebook, memuat klaim bahwa  warga ramai-ramai tarik uang tabungan di sebuah kantor bank. Aksi ini dipicu aturan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang memblokir rekening bank yang tidak aktif selama 3 bulan (dormant).

Video itu memperlihatkan sejumlah pria yang marah di depan petugas. Mereka diklaim sebagai nasabah yang akan menarik uangnya di bank tapi ternyata rekening mereka telah kosong. 

Benarkah video itu tentang sejumlah warga yang marah karena tidak bisa menarik uang dalam rekeningnya usai kebijakan PPATK?

PEMERIKSAAN FAKTA

Tempo memverifikasi video tersebut dengan menganalisis konten itu secara langsung dan membandingkannya dengan pemberitaan yang kredibel. Hasilnya, video tersebut tidak terkait dengan warga yang gagal menarik uang dari rekeningnya.

Mula-mula Tempo menelusuri petunjuk dari video tersebut. Terlihat logo maskapai Lion Air pada layar monitor informasi. Umumnya logo itu ditampilkan di terminal keberangkatan bandara, bukan di kantor perbankan.

Selain di layar monitor, logo Lion Air juga terlihat pada seragam yang digunakan oleh petugas yang duduk di meja. Hal ini menguatkan bukti bahwa petugas dalam rekaman video tersebut berasal dari maskapai Lion Air, bukan pegawai bank.

Saat didengarkan dengan seksama, suara warga yang protes tersebut bertanya mengenai kepastian keberangkatan pesawat, alasan keterlambatan, dan risiko kesehatan bagi penumpang yang sakit.

Kontroversi Pemblokiran Rekening Dormant oleh PPATK

Kebijakan PPATK tersebut menimbulkan polemik luas di masyarakat karena banyak warga terdampak, sebagaimana dilaporkan Tempo. Kemudian pada 1 Agustus 2025, PPATK membuka kembali 30 juta rekening.  

Kebijakan PPATK memblokir rekening masyarakat itu dikritik sejumlah pihak termasuk lembaga penelitian independen Center of Economic and Law Studies (CELIOS). Ekonom Celios Nailul Huda menyatakan kebijakan itu melanggar hak-hak nasabah sebagai konsumen jasa perbankan.

KESIMPULAN

Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang menyatakan video yang beredar memperlihatkan orang-orang ramai-ramai mengambil uang tabungan di bank adalah klaim keliru.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]