Keliru, Video Berisi Klaim Ratusan Kuda Tiba-Tiba Datang Bantu Palestina

Kamis, 7 Desember 2023 20:05 WIB

Keliru, Video Berisi Klaim Ratusan Kuda Tiba-Tiba Datang Bantu Palestina

Video yang memperlihatkan ratusan kuda berlarian diklaim sebagai bala bantuan pasukan untuk membantu Palestina, beredar di reels Facebook [arsip]. 

Video dengan narasi “Tentara utusan Allah masuk Palestina, Ratusan Kuda entah dari mana datangnya” setidaknya telah 7 ribu kali dibagikan dan direspon 94 ribu kali suka. Lantas, benarkah video ratusan kuda yang beredar tersebut merupakan bala bantuan Pasukan untuk Palestina?

PEMERIKSAAN FAKTA

Tempo, mula-mula menelusuri sumber video tersebut dengan terlebih dahulu memfragmentasi menjadi gambar menggunakan tools InVID, lalu gambar hasil fragmentasi ditelusuri dengan menggunakan tools Google Image dan Bing Image. 

Hasilnya, video ratusan kuda yang berlarian tersebut bukanlah bala bantuan pasukan yang datang untuk membantu Palestina. Video itu adalah tradisi berkuda Kok-Boru atau dikenal dengan Buzkashi yang diselenggarakan di Kota Bishkek, Republik Kyrgyzstan. 

Video serupa yang menunjukkan bahwa permainan berkuda itu, diunggah oleh akun Instagram kokpar_jappai_kaz pada 11 Maret 2023.  

Dikutip dari sebuah situs perjalanan wisata kyrgyzstan-tourism.com, permainan kuda Kok-Boru, yang juga dikenal dikenal dengan Buzkashi atau Oglak Tartis merupakan permainan kuda nasional yang paling populer dan terkenal di Kyrgyzstan. Permainan ini dimainkan oleh masyarakat Kyrgyzstan selama berabad-abad dan dianggap sebagai bagian penting dari warisan budaya mereka.

Kok-Boru dimainkan oleh dua tim penunggang kuda yang bersaing untuk mendapatkan poin dengan membawa bangkai kambing atau domba (disebut buzkashi) lalu melemparkannya ke area gawang tim lawan. Permainan ini dimainkan di lapangan yang luas, dan masing-masing tim berusaha mengendalikan bangkai tersebut dan membawanya ke gawangnya sambil menangkis pengendara tim lawan.  

Dilansir dari situs resmi Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO), permainan berkuda Kok-boru menjadi permainan kuda tradisional yang menggabungkan praktik tradisional, pertunjukan, dan permainan berkuda. Permainan tradisional berkuda ini dimainkan oleh dua tim menunggang kuda, di mana para pemain mencoba bermanuver dengan bangkai kambing (diganti dengan cetakan di permainan modern), atau 'ulak', dan mencetak gol dengan memasukkannya ke gawang lawan. 

Pemain paling berpengalaman berperan sebagai wasit, sedangkan kategori lainnya terdiri dari 'Kalystar' (sesepuh), yang menjamin keadilan permainan. Saat ini Federasi Kok-Boru Nasional sudah didirikan pada tahun 1998, memainkan peran penting dalam mempromosikan dan menjaga elemen tersebut melalui pengembangan dan pengorganisasian kegiatan.

Dikutip dari Reuters, Kok-Boru sudah menjadi tradisi yang banyak dimainkan masyarakat di Asia Tengah, tak hanya di Kyrgyzstan. Tradisi ini merupakan bagian dari warisan nomaden di banyak negara di wilayah tersebut. 

Buzkashi, yang secara langsung dapat diterjemahkan sebagai "menarik kambing", telah dimainkan selama berabad-abad di seluruh Asia Tengah. Mirip dengan polo, olahraga ini melibatkan dua tim yang mencoba mengumpulkan poin dengan mendorong bangkai kambing tanpa kepala ke area penilaian. Saat ini, bangkai kambing palsu banyak digunakan.

KESIMPULAN

Hasil pemeriksaan fakta Tempo, video yang menunjukkan ratusan kuda berlarian sebagai bala bantuan pasukan yang masuk membantu Palestina adalah keliru

Video tersebut merupakan video yang sudah pernah beredar pada Maret 2023 dan diketahui merupakan video tradisi permainan berkuda Kok-Boru atau dikenal dengan Buzkashi. Permainan yang juga disebut Oglak Tartis ini, diselenggarakan di Kota Bishkek, Republik Kyrgyzstan.

Tradisi permainan berkuda ini merupakan permainan kuda nasional yang paling populer dimainkan oleh masyarakat Kyrgyzstan selama berabad-abad dan dianggap sebagai bagian penting dari warisan budaya mereka.

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]