Belum Ada Bukti, Video Makam Nabi Muhammad Dipamerkan dalam Kotak Kaca
Senin, 5 Juni 2023 18:37 WIB
Sebuah unggahan di media sosial memperlihatkan video yang diklaim sebagai makam Nabi Muhammad. Dalam video itu, terlihat lempengan batu yang tersusun rapi dalam kotak kaca dengan pencahayaan berwarna hijau.
Video yang beredar tersebut dibubuhkan tulisan “Makam Rasulullah SAW dibuka,” dan “Anda cintakan Rasulullah SAW?”
Video itu bisa ditemukan di unggahan Facebook, Twitter, TikTok dan Halo di tautan ini. Versi lain yang lebih panjang juga beredar di media sosial, memperlihatkan suasana ruangan tempat kotak kaca itu dipamerkan, seperti dalam tautan Facebook ini.
Dalam video tersebut, beberapa orang dalam ruang bercat putih itu tampak berlutut dan menangis, serta sebagian lain bersikap tenang sambil mengamati kotak kaca. Namun, benarkah benda itu makam Nabi Muhammad SAW?
PEMERIKSAAN FAKTA
Berdasarkan verifikasi Tempo, tidak ditemukan sumber kredibel yang menjelaskan peristiwa yang ada dalam video tersebut. Namun ditemukan sejumlah informasi dari sumber resmi bahwa terdapat kebijakan yang melarang memperlihatkan makam Nabi Muhammad pada publik.
Klaim: Makam Nabi Muhammad dalam kotak kaca dipamerkan dan ditangisi sejumlah orang Arab Saudi.
Fakta: Pengelola Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi, tempat Nabi Muhammad dimakamkan, menyatakan tidak membuka makam Nabi Muhammad maupun mempublikasikan foto atau videonya. Hal ini untuk menghindari sejumlah mudarat atau kerugian. Peziarah yang datang dibatasi tembok sehingga tidak bisa melihat langsung bentuk kuburan Nabi Muhammad.
Dilansir Kompas.id, makam Nabi Muhammad tidak dapat dilihat peziarah karena seluruhnya tertutup dinding. Di dinding itu juga terdapat pintu dengan ornamen yang membentuk lubang-lubang udara, namun kuburan Nabi Muhammad tetap tidak bisa dilihat dari sana.
Dikutip dari situs web Komite Tetap Riset Ilmiah dan Fatwa Kerajaan Arab Saudi, tidak ada makam yang tanahnya ditinggikan atau dibangun dengan semen di negara itu, termasuk kuburan para pejabat dan tokoh terkenal. Walaupun tidak ada aturan resmi, sesama ulama sering saling mengingatkan karena hal itu adalah larangan yang bersumber dari salah satu hadis.
Sementara tembok yang menutupi makam Nabi Muhammad atau Raudah Syarif merupakan bentuk pengembangan Masjid Nabawi, yang juga menutup kuburan tersebut dari akses publik. Gambar dan video asli makam Nabi Muhammad juga tidak disebar oleh pengelola Masjid Nabawi, dengan tujuan menghindari munculnya kultus, syirik, dan mudarat lainnya.
Mereka juga melarang merekam dan menggambar makam asli Nabi Muhammad, tidak boleh juga menjual hasilnya. Larangan itu juga berdasarkan pada hadis sahih atau hadis yang memiliki riwayat yang kuat.
“Atas alasan tersebut, maka haram untuk menggambar, menjual atau memilikinya (gambar makam) karena dapat menjadi jalan pembuka kemusyrikan dan penyembahan benda (berhala). Sesungguhnya ada hadis sahih yang melarang hal tersebut demi mencegah munculnya sarana-sarana syirik dan kultus,” bunyi keterangan resmi tersebut.
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas, kepada Tempo mengatakan, tidak bisa memastikan video benda dalam kotak kaca yang beredar itu benar-benar makam Nabi Muhammad atau bukan. Lantaran akses masuk ruangannya di Masjid Nabawi yang ditutup.
Menurutnya, penutupan makam Nabi Muhammad dari akses langsung sangat penting untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya pengambilan tanah kubur oleh peziarah untuk dijadikan jimat, pengunjung yang menangis-nangis di sana, sehingga sangat menyulitkan penanganan keramaian.
“Kalau dibuka, lebih besar mudaratnya dari manfaatnya. Bisa-bisa orang terinjak-injak karena berebut untuk mendekati makam Nabi,” kata Anwar melalui pesan, Kamis, 25 Mei 2023.
KESIMPULAN
Berdasarkan verifikasi Tempo, video yang menyatakan benda dalam kotak kaca yang dipamerkan dan ditangisi sejumlah orang Arab Saudi merupakan makam Nabi Muhammad adalah klaim yang belum terbukti.
Di sisi lain, pengelola Masjid Nabawi, tempat makam Nabi Muhammad berada, menyatakan kuburan Nabi Muhammad yang asli tidak diperlihatkan kepada publik, baik secara langsung maupun dari rekaman. Hal ini untuk menghindari sejumlah mudarat.
TIM CEK FAKTA TEMPO
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]