Keliru, Video Berisi Klaim Pencurian Formulir C1 untuk Pemilu 2024

Jumat, 2 Juni 2023 19:05 WIB

Keliru, Video Berisi Klaim Pencurian Formulir C1 untuk Pemilu 2024

Sebuah akun Facebook membagikan video dengan klaim peristiwa pencurian formulir C1 dan tim relawan Anies Baswedan.

Video yang diunggah pada Kamis, 18 Mei 2023 itu menampilkan beberapa orang sedang berdebat mengenai pemasangan spanduk, dan kemudian terdapat gambar Anies Baswedan.

Pengunggah konten menuliskan keterangan sebagai berikut: “Waduh sudah mulai main curang nihhhh, pada hal masih lama waktunya, mereka bukan petugas kpu, mau curi formulir C-l. untungnya ada team relawan Anies, bahaya rakyat harus waspada dgn kecurangan, waspada.”

Sejak diunggah, video ini mendapatkan 5,8 ribuan komentar, telah dibagikan 3,5 ribu kali dan 241 ribu kali ditonton. Namun, benarkah video tersebut merupakan aksi pencurian formulir C1 untuk Pemilu 2024?

PEMERIKSAAN FAKTA

Hasil verifikasi Tempo menunjukkan, video berdurasi 2 menit 5 detik ini sebenarnya tidak terkait dengan Anies Baswedan maupun pencurian formulir C1 untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. 

Faktanya, video rekaman itu terjadi pada Pemilu 2019 saat dua petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) sedang membereskan berkas C1 plano di GOR Ewangga. Berkas C1 itu akan diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kuningan, Jawa Barat. Namun video yang beredar di media sosial telah ditambahkan dengan narasi yang tidak tepat.

Peristiwa itu sendiri pernah ditayangkan di beberapa media online pada 2019. Salah satunya termasuk iNewsJabar.id yang mempublikasikan artikel berjudul "Sebar Hoaks Polisi Menyamar saat Pemilu di Kuningan, Pria Ini Ditangkap" pada 7 Mei 2019.

Dalam berita itu dijelaskan, seorang pria, warga Desa Cilacap, Jawa Tengah, Abdul Jalil, ditangkap Kepolisian Resor (Polres) Kuningan, Jawa Barat, pada 7 Mei 2019. Pria itu diduga menyebarkan kabar palsu bahwa seorang polisi menyamar dengan mengangkut plano C1 saat Pemilu 2019. Video itu disebarkan ke media sosial yang kemudian menjadi viral.  

Peristiwa sebenarnya adalah ada dua petugas PPK yang sedang membereskan berkas C1 plano di GOR Ewangga. Berkas tersebut hendak diserahkan ke  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kuningan. Namun karena kedua anggota tersebut tidak mengenakan tanda pengenal resmi dan memakai baju polisi, mereka kemudian dihadang sekelompok relawan salah satu pasangan calon presiden-calon wakil presiden. Rupanya para relawan itu curiga dengan aksi tersebut.

“Kedua belah pihak sempat bersitegang. Polisi yang berjaga kemudian menjelaskan kedua orang tersebut anggota PPK,” kata Kapolres Kuningan, AKBP Iman Setiawan, menjelaskan peristiwa sebenarnya.

Peristiwa itu segera menjadi viral dengan keterangan yang menyesatkan setelah seorang warganet, Abdul Jalil, merekamnya. Dia menambahkan narasi saat menyebarkan video itu ke media sosial: “Polisi nyamar angkut C1 di kuningan jawa barat, pura-pura mau pasang spanduk.”  

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta, video berisi klaim pencurian formulir C1 untuk Pemilu 2024 adalah keliru.

Video itu merupakan rekaman tahun 2019, yang ditayangkan ulang dengan membuat keterangan berbeda dari aslinya. Peristiwa sebenarnya, saat itu dua petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) sedang membereskan berkas C1 plano di GOR Ewangga untuk diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kuningan, Jawa Barat.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]