Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Belum Ada Bukti, Klaim-klaim tentang Tewasnya Udo Ulfkotte, Mantan Editor Surat Kabar FAZ Jerman

Kamis, 25 Mei 2023 09:05 WIB

Belum Ada Bukti, Klaim-klaim tentang Tewasnya Udo Ulfkotte, Mantan Editor Surat Kabar FAZ Jerman

Sebuah tautan unggahan Facebook beredar di Whatsapp, yang isinya membahas tentang tewasnya Udo Ulfkotte, mantan jurnalis media Frankfurter Allgemeine Zeitung (FAZ) Jerman. Artikel yang diunggah pada 22 April 2022 itu memuat kutipan pemberitaan salah satu media Jerman bahwa Udo meninggal karena serangan jantung. 

Tapi dalam beberapa paragraf berikutnya, mengaitkan bahwa Udo sering menerima ancaman setelah mempublikasikan buku "Gekaufte Journalisten" (Bought Journalists) yang disebut membongkar upaya CIA untuk mempengaruhi semua media di Eropa dan Amerika Serikat.

Dalam artikel itu disebut, Udo memberikan beberapa pernyataannya kepada Russia Today dan Rusia Insider. Pernyataannya tentang bagaimana sepanjang 25 tahun menjadi jurnalis, ia telah dikendalikan oleh CIA untuk berbohong kepada publik, terutama untuk membawa perang ke Rusia.

Benarkah klaim-klaim yang beredar itu?

PEMERIKSAAN FAKTA

Tim Cek Fakta Tempo menelusuri klaim-klaim tersebut dengan mengandalkan sumber-sumber informasi kredibel. Berikut adalah hasil verifikasinya:

Klaim 1: Penyebab meninggalnya Udo Ulfkotte karena ada ancaman 

Fakta: Udo Ulfkotte memang telah meninggal dunia, tapi kematiannya tidak terjadi pada 2022 sebagaimana saat artikel itu beredar. 

Media Jerman TAZ dan Der Spiegel memberitakan bahwa Ulfkotte meninggal dunia pada Jumat, 13 Januari 2017. Media tersebut menulis bahwa Ulfkotte meninggal karena penyakit jantung. 

Penyebab ia meninggal itu telah dikonfirmasi pada keluarganya, setelah beberapa kali sebelum kematiannya, Ulfkotte mengaku tidak sehat dan punya riwayat serangan jantung. Dengan demikian tidak ditemukan bukti lain atas penyebab kematiannya.

Klaim 2: CIA mempengaruhi semua media di Eropa dan Amerika Serikat

Fakta: Kesimpulan tersebut merupakan klaim dari isi buku yang ditulis Udo Ulfkotte, “Bought Journalists” (Jurnalis yang Dibeli). 

Menurut Der Spiegel, Udo Ulfkotte adalah jurnalis kontroversial yang misterius, nomor teleponnya tidak tertera di buku, dan tidak diketahui dengan pasti di mana dia tinggal. 

Buku Udo Ulfkotte dianggap berisi teori konspirasi, sebagaimana penerbit Kopp yang menerbitkan bukunya. Penerbit Kopp adalah tempat berkumpulnya para penganut teori konspirasi. Menurut Der Spiegel, Kopp menerbitkan karya-karya dari para ahli ufologi, dan dari para penulis yang mengklaim bahwa Amerika Serikat sendiri yang menghancurkan Menara Kembar World Trade Center pada tahun 2001. 

Buku Ulfkotte masuk dalam daftar buku terlaris selama berbulan-bulan. "Jurnalis yang Dibeli" adalah kitab suci bagi semua orang yang telah meninggalkan kepercayaan mereka pada media Jerman. Para pengkritik Ulfkotte melihat buku itu sebagai balas dendam terhadap FAZ, yang memberhentikannya dengan cara yang buruk.

Dikutip dari Britannica, teori konspirasi adalah anggapan-anggapan bahwa kondisi berbahaya dan peristiwa tragis selalu disebabkan secara langsung oleh ulah segelintir orang yang memiliki kekuatan atau pengaruh. Teori konspirasi biasanya bersifat tertutup sehingga menolak informasi lain yang bertentangan dengannya.

KESIMPULAN

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Tempo, klaim yang mengaitkan kematian Ulfkotte dengan ancaman yang ia terima setelah menulis tentang “Bought Journalists” adalah belum ada bukti.  

Media Jerman TAZ dan Der Spiegel memberitakan bahwa Ulfkotte meninggal dunia pada Jumat, 13 Januari 2017 karena serangan jantung.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id