Keliru, Video dengan Klaim Australia Sogok Indonesia dengan Senjata Agar Melawan Cina
Selasa, 14 Maret 2023 21:28 WIB
Sebuah video dengan narasi Australia sogok Indonesia dengan senjata agar bergabung dengan Barat melawan Cina diunggah sebuah akun Facebook pada 11 Maret 2023.
Narator video mengatakan Australia khawatir dengan pergerakan Rusia dan Cina di Kawasan Asia Tenggara. Cina dan Rusia tengah memperlebar pengaruhnya ke Asia Selatan yang melewati Indonesia dan berakhir di Australia. Australia melihat Cina seperti Kekaisaran Jepang di masa lalu yang mengancam kedaulatan Kepulauan Solomon.
Benarkah video berdurasi 10:05 menit yang mengklaim Australia memberi Indonesia senjata agar bergabung dengan Barat melawan Cina tersebut?
PEMERIKSAAN FAKTA
Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Tempo, video di atas merupakan video kompilasi yang tidak terkait dengan narasi bahwa Australia sogok Indonesia dengan senjata agar bergabung dengan Barat melawan Cina. Berikut ini fakta-fakta setelah video itu difragmentasi menjadi tangkapan layar:
Video 1
Video dibuka dengan potongan video dan suara Presiden Indonesia Joko Widodo saat berpidato di Sidang Tahunan di Gedung DPR/MPR RI pada 16 Agustus 2022. Video utuh diunggah oleh akun Youtube KOMPASTV pada 16 Agustus 2022.
Dalam keterangan video dijelaskan sejumlah hal dibahas oleh Presiden Jokowi, termasuk mengenai tantangan dan krisis global. Menurut Presiden Jokowi, krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19 belum sepenuhnya pulih.
Video 2
Gambar di menit ke-1:11 ini adalah saat mantan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, melakukan kunjungan kerja ke Australia pada April 2022. Video kunjungan yang pernah dimuat oleh Tribunnews tersebut merupakan kunjungan kehormatan Panglima TNI beserta delegasi di Victoria Barracks yang disambut dengan upacara kehormatan.
Dikutip dari laman TNI, Victoria Barracks merupakan pangkalan Angkatan Darat Australia. Victoria Barracks juga adalah salah satu bangunan bersejarah yang menjadi nilai penting bagi militer Australia. Pertemuan antara delegasi TNI dan Australian Defence Force ini menjadi sebuah ruang diskusi yang membahas berbagai isu termasuk pertahanan dan keamanan kedua negara. Selain itu pertemuan ini juga membahas perkuatan hubungan kerja sama antara TNI dan ADF.
Video 3
Potongan video ini muncul pada menit ke-5:18. Akun Kompas TV mengunggahnya pada 20 Juli 2022 dengan judul "Harapan Timor Leste Gabung ASEAN" saat Indonesia jadi Presidensi ASEAN 2023. Pada keterangan video dijelaskan bahwa kunjungan Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta disambut oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa 19 Juli 2022.
Saat itu, Ramos-Horta mengatakan kepada Jokowi harapannya agar Timor Leste dapat segera menjadi anggota ASEAN saat Indonesia menjadi Presidensi ASEAN pada 2023. Timor Leste sendiri sudah mengajukan diri untuk menjadi anggota ASEAN sejak 2011.
Video 4
Pada menit ke-7:25, muncul potongan video pemimpin Rusia, Vladimir Putin. Video itu pernah dimuat salah satu akun berbahasa Rusia pada Mei 2016 silam.
Keterangan video menjelaskan bahwa peristiwa tersebut adalah parade di Lapangan Merah Moskow yang didedikasikan untuk peringatan 71 tahun kemenangan dalam Perang Patriotik Hebat. Pawai tersebut menampilkan kembalinya seragam parade asli Sekolah Militer Suvorov dan Nakhimov. Juga untuk pertama kalinya, prajurit perempuan (perwira taruna) berbaris melewati Lapangan Merah. Yang memberi hormat adalah Menteri Pertahanan Rusia Jenderal Angkatan Darat Sergei Shoigu. Yang memimpin pawai adalah Panglima Tertinggi Angkatan Darat Rusia, Kolonel Jenderal Oleg Salokov. Musik dibawakan oleh Central Military Band yang dipimpin oleh Letnan Jenderal Valery Khalilov.
Narator Video
Narator video mengatakan Australia akan memasok senjata ke Indonesia untuk dijadikan tameng menghadapi Cina dan Rusia. Narasi secara keseluruhan mengutip berita dari Detik berjudul “Indonesia-Australia Janjikan Kesepakatan Pertahanan Baru, Meski Masih Ada Ketegangan AUKUS”. Berita itu terkait Indonesia dan Australia yang menyepakati perjanjian kerja sama pertahanan yang baru, meski masih ada ketegangan terkait keputusan Pemerintah Australia untuk mengakuisisi kapal selam bertenaga nuklir. Menteri Pertahanan Australia, Richard Marles, dan Menhan Prabowo Subianto membuat pengumuman 11 Februari 2023 setelah keduanya bertemu di Canberra.
Dalam berita tidak menyebutkan sama sekali bahwa Australia memasok senjata ke Indonesia sebagai tameng menghadapi Cina dan Rusia.
KESIMPULAN
Dari pemeriksaan fakta di atas, video dengan klaim bahwa Australia sogok Indonesia dengan senjata agar bergabung dengan Barat melawan Cina adalah keliru.
Narasi dan video hasil kolase tersebut tidak ada hubungannya dengan judul di atas.
TIM CEK FAKTA TEMPO
** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]