Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyesatkan, Video dengan Klaim Teknologi Rahim Buatan untuk Program Bayi Tabung

Senin, 30 Januari 2023 15:25 WIB

Menyesatkan, Video dengan Klaim Teknologi Rahim Buatan untuk Program Bayi Tabung

Sebuah video pendek diunggah sebuah akun di Facebook dengan klaim teknologi rahim buatan yang tengah dikembangkan untuk program bayi tabung.

Video tersebut diberi judul “Sekarang punya anak tak perlu repot-repot hamil lagi!”. Di dalamnya memperlihatkan ribuan janin yang ditempatkan dalam tabung-tabung kaca yang dilengkapi dengan selang penghubung dan alat monitor.

Janin-janin itu diklaim sebagai bagian pengembangan sistem kecerdasan buatan oleh tim peneliti Tiongkok, untuk merawat embrio dalam rahim buatan. Sistem ini bahkan dapat menentukan kualitas embrio berdasarkan potensi kecerdasan dan perkembangannya.

Benarkah klaim video yang diunggah pada 2 Desember 2022 tersebut?

PEMERIKSAAN FAKTA

Tim Cek Fakta Tempo menemukan bahwa isi video tersebut adalah potongan video animasi yang pernah diunggah akun YouTube Imagination pada 12 Oktober 2020 dengan judul “A CRISPR Baby Future”. 

Keterangan dalam video itu menjelaskan bahwa film itu adalah imajinasi tentang CRISPR atau teknologi membuat bayi di masa depan. Artinya, tayangan tersebut tidak menunjukkan teknologi yang saat ini ada atau perusahaan yang sudah ada.  

Dikutip dari artikel Cek Fakta USA Today, Guid Oei, seorang ginekolog dan profesor di Universitas Teknologi Eindhoven, mengatakan teknologi dalam video tersebut saat ini belum ada.

"Ilmu modern masih jauh dari dunia yang ditampilkan dalam film," kata Oei, yang meneliti teknologi rahim buatan, kepada USA TODAY melalui email. "Dengan teknologi saat ini, tidak mungkin melahirkan bayi dalam rahim buatan."

Dilansir dari AFP, para ilmuwan telah mencoba menciptakan rahim buatan yang dapat membantu bayi prematur, namun keberhasilannya terbatas pada hewan, seperti percobaan pada domba. 

Pada Oktober 2019, para peneliti di Belanda menerima hibah Uni Eropa senilai 2,9 juta euro ($3,1 juta) untuk mengembangkan prototipe rahim buatan untuk membantu bayi prematur tumbuh di luar rahim. Pada Oktober 2021, laporan itu memprediksi bahwa "rahim buatan–inkubator 2.0–akan menjadi kenyataan dalam kurun waktu 10 tahun".

Profesor Guid Oei, yang juga menggagas proyek penelitian teknologi rahim buatan, sekali lagi menegaskan, bahwa saat ini belum ada pekerjaan yang dilakukan di mana pun di dunia tentang rahim buatan seperti yang diusulkan dalam film animasi tersebut.

"Film animasi menyatakan bahwa perkembangan bayi terjadi sepenuhnya di luar tubuh wanita. Ini jauh dari kemungkinan secara ilmiah," ujarnya kepada AFP, 9 Januari 2023.

"Apa yang kami kerjakan di Eindhoven, sebagai pemimpin proyek konsorsium Eropa, dan apa yang juga dikerjakan oleh sejumlah tim penelitian ilmiah lainnya di Amerika dan Australia, adalah pengembangan versi inkubator yang lebih baik untuk anak-anak yang sangat prematur, " kata Oei.

Menurutnya, ektogenesis total, yang menjadi inti dari film animasi, masih murni fiksi ilmiah.

KESIMPULAN

Hasil pemeriksaan video dengan klaim sekarang punya anak tak perlu repot-repot hamil adalah menyesatkan.

Video tersebut merupakan video animasi ilmiah hasil imajinasi tentang teknologi rahim buatan di masa depan. Namun untuk saat ini, belum ada teknologi yang dikembangkan untuk tujuan tersebut.  

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id