Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Video dengan Klaim Malaysia Larang Warga Indonesia Masuk Wilayahnya

Rabu, 25 Januari 2023 18:05 WIB

Keliru, Video dengan Klaim Malaysia Larang Warga Indonesia Masuk Wilayahnya

Sebuah video beredar di Facebook dengan klaim bahwa Malaysia melarang warga Indonesia masuk wilayahnya. Video berdurasi 5 menit 4 detik itu diunggah pada 16 Januari 2023. 

Narator video mengatakan bahwa Kementerian Pertahanan Malaysia mengerahkan tentara ke perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Menurut Kemenhan Malaysia, tak ada seorang pun warga asing khususnya dari Indonesia, India, dan Filipina yang boleh masuk ke negeri Jiran mulai terhitung sejak senin kemarin. Dengan penutupan perbatasan oleh pihak Malaysia menandakan Malaysia memperlihatkan keangkuhan terhadap Indonesia.

Hingga artikel ini diturunkan, video itu disukai 1,2 ribu dan ditonton sebanyak 53 ribu kali. Benarkah klaim video larangan warga Indonesia masuk ke Negara Malaysia tersebut?

PEMERIKSAAN FAKTA

Hasil verifikasi Tim Cek Fakta Tempo menemukan bahwa narasi dalam video tersebut mirip dengan artikel yang pernah dimuat oleh Viva.co.id berjudul “Larang Warga Indonesia Masuk, Malaysia Kerahkan Tentara ke Perbatasan”. 

Namun narator menghilangkan konteks dan waktu terjadinya peristiwa dalam berita tersebut. Pembatasan bagi warga negara Indonesia, India, dan Filipina karena meningkatnya jumlah pasien COVID-19 pada September 2020 lalu.

Tim Cek Fakta Tempo juga menemukan unggahan video tersebut merupakan kolase dari beberapa video yang sudah pernah tayang sebelumnya. Masing-masing video memiliki perbedaan konteks dan tidak ada hubungannya dengan narasi larangan warga Indonesia masuk ke Malaysia. 

Untuk membuktikannya, Tim Cek Fakta Tempo mula-mula memfragmentasi video menjadi beberapa gambar tangkapan layar, lalu memverifikasinya dengan menggunakan tools Yandex Search Image, mesin pencarian Google, dan YouTube. Berikut ini adalah fakta-faktanya:

Video 1

Potongan video ini pertama kali terlihat di detik ke-5. Sosok dalam gambar ini adalah anggota DPR Jelutong, RSN Rayer, yang menyampaikan pendapatnya dalam Sidang Dewan Rakyat terkait kasus korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang dilakukan mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak. Video identik pernah diunggah oleh Akun YouTube KiniTV pada 26 November 2018, khususnya di menit ke-3:05. 

Video 2

Potongan video di detik ke-20 ini adalah Kepala BP2MI Benny Rhamdani saat menjawab pertanyaan penyiar sebuah televisi swasta terkait perlindungan pekerja migran Indonesia. Video ini pernah diunggah sebuah akun Twitter pada 1 Juli 2022.  

Video 3

 

Potongan video pada detik ke-27 memperlihatkan para penumpang yang akan memasuki ruang check-in Bandara Soekarno-Hatta. Video ini diunggah oleh akun Guna Adilihur pada 17 November 2016. Dalam keterangan video dijelaskan bahwa beberapa petugas bandara melakukan diskriminasi bagi para TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang akan berangkat ke luar negeri.

Video 4

Potongan video ini muncul pada menit ke-1:04. Acara ini adalah acara pengangkatan sumpah Perdana Menteri Ke-10, Datuk Seri Anwar Ibrahim, dua bulan lalu.  

Video yang sama pernah diunggah oleh akun YouTube MalaysiaGazettatv pada 24 November 2022 berjudul “((LIVE)) Istiadat Mengangkat Sumpah Perdana Menteri Ke-10, Datuk Seri Anwar Ibrahim”. 

Video 5

Potongan video ini adalah pertandingan ketangkasan melewati berbagai rintangan yang dilakukan tentara militer Malaysia. Gambar identik terdapat pada menit ke-5 dalam video yang diunggah oleh akun YouTube Kadus Channel pada 1 April 2022 berjudul “Pertandingan Ukmhk Tahun 2022 (Merentas Halangan)”. 

KESIMPULAN

Hasil pemeriksaan video yang mengklaim pemerintah Malaysia melarang warga Indonesia masuk wilayahnya adalah keliru.

Narasi dan video hasil kompilasi yang diunggah tidak terkait dengan judul di atas. Pembatasan bagi warga negara Indonesia dilakukan Malaysia lantaran jumlah pasien penderita COVID-19 meningkat, bukan karena konflik dengan Indonesia.

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id