Keliru, Video dengan klaim TNI dan Rusia Hancurkan Australia
Selasa, 27 Desember 2022 15:23 WIB
Sebuah akun Facebook membagikan video berjudul “Ribuan Rudal Berseliweran, Serangan TNI-Rusia Berhasil Hancurkan Jantung Kota Australia”.
Video tersebut berisi peristiwa penembakan menggunakan rudal. Terlihat rumah-rumah terbakar, terjadi ledakan dan tentara tampak menunduk di samping mobil tank lapis baja sembari membawa senjata.
Narator video mengatakan Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mulai memerintahkan pasukan TNI maju ke Australia dari segala arah pada Jumat, 23 Desember 2022. Prabowo mengatakan pihaknya telah menembakkan rudal jelajah ke sasaran militer Australia dan akan mengembangkan serangan dari segala arah setelah menuduh Australia menolak pembicaraan.
Sejak dibagikan Minggu, 25 Desember 2022, video berdurasi 8 menit 15 detik ini disukai 6.500-an pengguna, 1.300-an komentar, dan 223 ribu kali tayang. Namun, benarkah ini serangan TNI dan Rusia ke Australia?
PEMERIKSAAN FAKTA
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan, narasi dan video tersebut sama sekali tidak berkaitan. Video tersebut bukan mengenai serangan TNI-Rusia terhadap Australia, melainkan tentang perang antara Rusia-Ukraina, dan kebakaran di pusat perbelanjaan di Moskow. Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto, juga tidak pernah memerintahkan pasukan TNI maju atau menembakkan rudal ke Australia.
Untuk memverifikasi kebenaran klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video menjadi gambar menggunakan InVID We Verify - Keyframes dan menelusurinya pakai Yandex Image Search dan Google Reverse Image.
Video 1
Fragmen 1
Di awal video terlihat kepulan api jatuh ke tanah pada malam hari dan beberapa orang di bawahnya terdengar berteriak sambil merekam momen tersebut.
Hasil penelusuran Tempo, gambar itu merupakan peristiwa ketika tentara Ukraina menembak jatuh pesawat Rusia.
Dikutip dari Telegraf.com.ua, pada hari Minggu, 6 Maret 2022 atau hari ke-11 invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina, sebuah jet tempur Su-25 Rusia ditembak jatuh di dekat Kharkov. Video jatuhnya pesawat itu tersedia di saluran telegram penasihat kepala Kementerian Dalam Negeri, Anton Gerashchenko. Gubernur Regional Kharkiv, Oleg Synegubov, mengatakan Pasukan Pertahanan Udara kotanya menaklukkan target dengan dua rudal darat-ke-udara.
Video 2
Fragmen 2
Pada video detik ke-57 menampilkan sebuah truk mengangkut peralatan perang dan beberapa kali terlihat menembakkan peluru. Penembakan ini dilakukan Rusia saat menyerang Ukraina pada Rabu, 1 Juni 2022 atau memasuki hari ke-98 sejak operasi khusus 24 Februari 2022.
Dikutip dari akun YouTube Tribun Timur, perang Rusia-Ukraina hari kemarin, masih ada beberapa hal baru yang terjadi “mewarnai” pertikaian kedua negara. Terbaru beredar rekaman yang menunjukkan MLRS Rusia menyerang Ukraina pada malam hari.
Dalam keterangan unggahan disebutkan kerja malam MLRS ke posisi Angkatan Bersenjata Ukraina di Donbass. Gubernur Luhansk, Sergiy Gaiday, mengatakan kepada AFP, pasukan Rusia menguasai sebagian besar kota Severodonetsk di Ukraina timur.
Video 3
Fragmen 3
Video menit ke-4:47 menampilkan kobaran api. Ledakan tersebut merupakan serangan Ukraina yang berhasil mengenai dan memusnahkan depot amunisi Rusia menggunakan rudal presisi barat di Kherson yang diduduki, Ukraina. Dikutip dari The Sun, Ukraina menggunakan rudal HIMARS presisi Amerika, yang dapat diarahkan ke target yang tepat dari jarak hingga 190 mil, untuk menghancurkan depot tersebut.
Video 4
Fragmen 4
Potongan video pada menit ke-7:20 menampilkan kebakaran sebuah gedung. Kepala kantor pusat regional Kementerian Situasi Darurat, Sergey Poletykin, mengatakan kebakaran pusat perbelanjaan Mega Khimki dekat Moskow mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
Dalam berita yang ditayangkan News.ru pada 9 Desember 2022 itu, Gubernur wilayah Moskow, Andrey Vorobyov membenarkan kematian seorang pria dan kebakaran itu terjadi pada pukul 6 pagi.
KESIMPULAN
Berdasarkan pemeriksaan fakta, narasi dan video serangan TNI dan Rusia ke Australia adalah keliru.
Pasalnya, narasi dan video tersebut sama sekali tidak ada kaitannya. Video tersebut bukan mengenai serangan TNI-Rusia terhadap Australia, melainkan tentang perang antara Rusia-Ukraina dan ada juga kebakaran pusat perbelanjaan di Moskow.
TIM CEK FAKTA TEMPO
** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]