Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Video Pejuang Jihad Suriah Siap Terbang Ke Indonesia Lawan Australia

Rabu, 14 Desember 2022 18:36 WIB

Keliru, Video Pejuang Jihad Suriah Siap Terbang Ke Indonesia Lawan Australia

Sebuah akun Facebook membagikan video berjudul “Hebohkan Asia..!!! Tunggu perintah Rusi4, Pejuang jihad suriah siap terbang ke NKRI”. Di dalam video ini terlihat Presiden Rusia, Vladimir Putin, pasukan militer yang membawa persenjataan.

Narator video tersebut menyampaikan sejumlah tentara Suriah siap dikirim ke Australia untuk membantu sekutu Muslimnya, Indonesia. Dia mengatakan siap menggunakan pengalamannya selama perang Suriah untuk membantu Indonesia.

Sejak diunggah pada Sabtu, 10 Desember 2022, video ini mendapat 147 komentar dan 108 ribu kali tayang. Namun, benarkah pejuang jihad Suriah siap terbang ke Indonesia?

PEMERIKSAAN FAKTA

Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa video yang diunggah tersebut tidak berkaitan dengan tentara Suriah yang siap terbang ke Indonesia untuk memberikan bantuan. Video tersebut adalah gabungan dari peristiwa pelatihan pasukan militer Suriah pada September 2019, pasukan militer yang bergerak ke perbatasan Turki pada Juli 2022 dan saat Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengumumkan mobilisasi parsial pada September 2022. 

Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video tersebut menjadi gambar dan menelusurinya menggunakan Google Reverse Image dan Yandex Image Search.

Video 1

Fragmen 1

Fragmen detik ke-3 menunjukkan Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengumumkan mobilisasi parsial di Rusia ketika perang Ukraina mencapai hampir tujuh bulan pada Rabu, 21 September 2022.

Potongan video ini sebelumnya sudah tayang di media-media Indonesia, termasuk Kompas TV dengan judul Gawat, Putin Perintahkan Mobilisasi Tentara untuk Perang Ukraina, Ingin Rekrut 300.000 Tentara.

"Saya memandang perlu untuk mendukung usulan Kementerian Pertahanan dan Staf Umum untuk melakukan mobilisasi parsial di Federasi Rusia," kata Putin dalam pidatonya.

Video 2

Fragmen 2

Pada menit ke-1:07, 1:28, 4:08, dan menit ke-6:09, ratusan tentara tampak berbaris sambil membawa senjata laras panjang. Dikutip dari akun resmi YouTube Associated Press (AP), tentara Suriah itu sedang mengikuti latihan menembak di pangkalan militer 50 km dari Damaskus, menggunakan senapan mesin, dan sistem pertahanan udara portabel selama tur Kementerian Pertahanan Rusia.

Video berjudul "Syrian troops train at base near Damascus" tersebut diunggah pada 30 September 2019. Komandan batalyon pasukan khusus tentara Suriah, Amar Muhammed Saleh, mengatakan kepada wartawan, dengan bantuan penasehat Rusia, tentaranya sekarang mampu menggunakan "jenis senjata apa pun".

Video 3

Fragmen 3

Potongan video menit ke-2:36 menampilkan sekumpulan tentara. Fragmen ini merupakan pasukan Demokratik Suriah yang berada di perbatasan utara dengan Turkiye. Dikutip dari channel YouTube Kompas.com, video ini sudah tayang pada 22 Juli 2022 dengan judul Tentara Suriah Dikerahkan Menuju Perbatasan Turkiye.

Di video dijelaskan, tentara Suriah telah dimobilisasi menuju perbatasan utara negara itu dengan Turkiye,  sebagai kemungkinan operasi militer Turki terhadap pasukan pimpinan Kurdi yang didukung A-S di timur laut Suriah. Pasukan Demokratik Suriah yang dipimpin Kurdi telah berselisih dengan pemerintah Suriah di Damaskus, yang dipimpin oleh Presiden Bashar al-Assad. Tetapi pasukan mereka telah berkoordinasi di Ain Issa dan Kobani.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta di atas, video berjudul pejuang jihad Suriah siap terbang ke Indonesia, adalah keliru.

Video tersebut adalah gabungan dari peristiwa pelatihan pasukan militer Suriah pada September 2019, pasukan militer yang bergerak ke perbatasan Turki pada Juli 2022 dan saat Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengumumkan mobilisasi parsial pada September 2022. 

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id