Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Video Polisi Jemput AHY karena Provokasi Demo

Senin, 26 September 2022 15:45 WIB

Keliru, Video Polisi Jemput AHY karena Provokasi Demo

Sebuah akun Facebook membagikan video berjudul Polisi Jemput AHY, Ketahuan Provokasi Demo, pada 17 September 2022. Di bagian awal, video itu menampilkan sampul yang memperlihatkan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono dijemput dua polisi dengan tangan terborgol.  

Narator dalam video itu mengatakan, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Ketakutan Setelah Tahu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Disebut-sebut Terlibat Jokowi Emosi Menempuh Jalur Hukum’.

Sejak diunggah hingga artikel ini diturunkan, video tersebut telah tayang 1 juta kali, mendapat 4 ribuan komentar dan 9 ribuan tanggapan.

Tangkapan layar video mengenai penangkapan Agus Harimurti Yudhoyono oleh polisi, beredar di Facebook

Benarkah polisi menangkap AHY, karena memprovokasi demonstrasi?  

PEMERIKSAAN FAKTA

Hasil verifikasi Tempo menunjukkan, tidak ada penangkapan terhadap Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terkait dugaan memprovokasi demonstrasi. Gambar sampul dalam video yang menunjukkan AHY ditangkap adalah hasil suntingan dari foto-foto peristiwa lain. 

Untuk memverifikasi narasi dan video di atas, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video menjadi gambar dan menelusurinya menggunakan Google Reverse Image dan Yandex Image Search.

Video 1

Video 1

Pada awal video, Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono dan seseorang yang mirip Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, beserta Polisi ditampilkan. Namun, foto dan keterangan yang dicantumkan pada video tersebut tidak berkaitan. Pasalnya, gambar ini merupakan hasil editan dari aktivitas berbeda.

Pertama, foto SBY identik dengan yang ada di Kompas.com. Di media tersebut foto ini diberi keterangan ‘Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) beserta keluarga memberikan salam kepada pelayat saat upacara militer pelepasan jenazah almarhumah Ani Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu, 2 Juni 2019.’

Kedua, foto berwajah Jokowi itu juga editan. Wajah sebenarnya adalah Moeldoko. Foto Moeldoko sebelumnya diunggah di Instagram pribadi Kepala Staf Presiden tersebut. Kemiripannya diketahui dari baju batik serta pin yang dikenakannya.

Ketiga, foto AHY yang terlihat diapit dua Polisi bukan soal penjemputan. Itu adalah momen ketika AHY berjalan memasuki kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) untuk menyerahkan berkas keabsahan organisasi dan AD/ART partai di Jakarta pada 3 Maret 2021. Foto ini adalah hasil jepretan fotografer Antara, Aditya Pradana Putra.

Video 2

Video 2

Detik ke-35, Susilo Bambang Yudhoyono dimunculkan. Potongan video ini pernah diputar di kanal YouTube Susilo Bambang Yudhoyono pada 29 Agustus 2014 dengan judul ‘Tidak Mau Bebani Rakyat, Presiden SBY Pertahankan Harga BBM’. Dalam perbincangan itu, ia menekankan bahwa Pemerintah sejatinya bekerja keras demi mensejahterakan keseluruhan rakyat Indonesia.

Video 3

Video 3

Video berikutnya menampilkan Joko Widodo pada detik ke-49 sedang berpidato. Dikutip dari Jawa Pos pidatonya diberi judul ‘Jokowi Seakan Sindir SBY Soal Subsidi BBM’. Pada saat itu, Jokowi membahas masalah BBM di acara di Munaslub Partai Hanura, Jalan Mabes Hankam, Cilangkap, Jakarta, Rabu, 21 Desember 2016. Dalam pidatonya, Jokowi tidak ada berbicara soal menempuh jalur hukum.

Kata Jokowi, Pertamina tidak akan mengalami kerugian hanya dengan mengeluarkan uang Rp 800 miliar untuk membeli pesawat angkut BBM itu. Karena hal tersebut menjadi jawaban atas masalah yang selama ini uang negara harus dibuang Rp 300 triliun hanya untuk subsidi BBM.

"Pertamina tidak merugi dan pertamina untungnya saya perkiraan akan berlipat Rp 40 triliun," pungkas Jokowi.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta, video dan narasi Polisi jemput AHY karena ketahuan provokasi demo, SBY ketakutan dan Jokowi tempuh jalur hukum adalah keliru.

Foto Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono dan seseorang yang mirip Joko Widodo di dalam video itu adalah suntingan, yang diambil dari berbagai media dan disatukan.

Foto mirip Jokowi hasil editan. Aslinya adalah foto Moeldoko, Kepala Staf Presiden. Kemudian potongan gambar SBY saat memberikan salam kepada pelayat yang hadir di upacara militer pelepasan jenazah almarhumah Ani Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu, 2 Juni 2019.

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id