Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Dua Anak Ferdy Sambo Ditangkap Bantu Pembunuhan Brigadir J

Senin, 12 September 2022 14:28 WIB

Keliru, Dua Anak Ferdy Sambo Ditangkap Bantu Pembunuhan Brigadir J

Sebuah akun Facebook mengunggah video dengan narasi bahwa dua anak Ferdy Sambo ditangkap karena membantu pembunuhan Brigadir J. Di dalamnya terdapat kolase video dan foto, termasuk Ferdy Sambo bersama keluarganya.

Ada juga seorang perempuan yang mengaku pembantu rumah tangga Ferdy Sambo. Kemudian kuasa hukum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dan mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Kepolisian Republik Indonesia, Susno Duadji.

Sejak dibagikan pada Selasa, 6 September 2022, video ini sudah tayang 2 juta kali, mendapat 48 ribu tanggapan dan 7 ribuan komentar. 

Tangkapan layar video yang beredar di Facebook soal penangkapan 2 anak Ferdy Sambo

Namun, benarkah dua anak Ferdy Sambo ditangkap karena terbukti membantu pembunuhan Brigadir J?

PEMERIKSAAN FAKTA

Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa tidak ada penangkapan terhadap dua anak Ferdy Sambo. Kolase video dan foto yang dibagikan itu menunjukkan proses rekonstruksi seputar kasus yang dialami Ferdy Sambo.

Untuk memverifikasi kebenaran tersebut, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video tersebut menjadi gambar dan menelusurinya menggunakan Reverse Image Search dan Yandex Image Search.

Video 1

Potongan video 1

Pada detik ke-8, muncul seorang wanita mengaku merupakan pembantu rumah tangga Ferdy Sambo. Ia bicara pintu rahasia di rumah Sambo dan penyiksaan Brigadir J. Video itu kemudian viral di media sosial, hingga Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menanggapi apa yang disampaikannya.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan video viral yang menuduh organ Nofriansyah Yosua Hutabarat disimpan di pintu rahasia rumah Ferdy Sambo adalah bohong. “Hoaks itu. Kan itu sudah disampaikan oleh dokter forensik,” kata Dedi Prasetyo usai Kapolri rapat dengan Komisi III DPR pada Senin, 5 September 2022 dikutip dari Tempo. Dedi membantah ada pintu rahasia di rumah Ferdy Sambo.

Ketua Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) Ade Firmansyah mengatakan tidak ada tanda-tanda penyiksaan dalam autopsi ulang Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. “Kami tidak menemukan adanya penyiksaan pada jasad,” kata Ade Firmansyah saat memaparkan hasil autopsi ulang di gedung Bareskrim Polri, Senin, 22 Agustus 2022.

Video 2

Potongan video 2

Video detik ke-17 menunjukkan proses rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di tempat kejadian perkara di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa, 30 Agustus 2022.

Adegan ini banyak tayang di media-media kredibel, termasuk di tvonenews.com berjudul Ini Dia Adegan Inti Detik-detik Sebelum Brigadir J Terbunuh di Ruang Tengah Rumah Dinas Ferdy Sambo Duren Tiga. Dalam video terlihat Bharada E yang berpakaian warna oranye sedang mengikuti rekonstruksi di rumah dinas Ferdy Sambo.

Perkembangan Kasus Ferdy Sambo

Hingga saat ini, kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yoshua atau Brigadir J masih terus berjalan. Sudah memeriksa anggota Polri dalam Sidang Kode Etik, bahkan telah menetapkan tersangka hingga melakukan pemecatan kepada personil Polisi yang terlibat.

Polri telah memeriksa lima anggota dalam sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) ihwal keterlibatan mereka dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Mereka adalah Ferdy Sambo, Chuck Putranto, Baiquni, Agus Nurpatria, dan Diyah Chandrawati.

Saat ini sudah ada 97 personil yang diperiksa. Tak hanya itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga mengungkap fakta lainnya seputar kasus yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo tersebut.

Awalnya Sigit menjelaskan bahwa dari 97 personil diperiksa, 35 orang di antaranya diduga melanggar kode etik. Selanjutnya, 18 orang dari yang diduga melanggar itu telah ditempatkan di penempatan khusus.

"Kami telah memeriksa 97 personil, 35 orang diduga melakukan pelanggaran kode etik profesi," kata Listyo Sigit Prabowo dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR, di Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022), dilansir dari Detik.com.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta, video berjudul Dua Anak Ferdy Sambo Ditangkap Terbukti Bantu Pembunuhan Brigadir J adalah keliru.

Video tersebut tidak berisi tentang penangkapan dua anak Ferdy Sambo. Sampai sekarang, tidak ada bukti yang menyatakan bahwa anak Ferdy Sambo ditangkap karena membantu pembunuhan Brigadir J.

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id