Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyesatkan, Video Bekas Telapak Kaki Nabi Adam Ada di Aceh

Jumat, 5 Agustus 2022 22:11 WIB

Menyesatkan, Video Bekas Telapak Kaki Nabi Adam Ada di Aceh

Sebuah video berjudul "Bekas Telapak Kaki Nabi Adam Ada di Aceh", beredar di Facebook pada 3 Agustus 2022. Video itu menampakkan jejak kaki raksasa di atas bebatuan di area lepas pantai. 

Video berdurasi 5:23 menit itu menjadi viral karena ditonton sebanyak 82 ribu dan disukai 3,6 ribu serta 106 komentar. 

Tangkapan layar sebuah video di Facebook yang mengklaim jejak telapak kaki Nabi Adam ada di Aceh

PEMERIKSAAN FAKTA

Video itu sendiri berisi dua bagian cerita tentang telapak kaki raksasa yang berada di Adam’s Peak Sri Lanka dan di Tapaktuan, Aceh Selatan. 

Menurut situs Britannica, Adam’s Peak atau Puncak Adam adalah gunung di barat daya Sri Lanka (Ceylon) dengan tinggi 2.243 m. Menurut surat kabar Jepang, Mainichi, gunung tersebut dihormati oleh umat Budha, Hindu, Islam dan Kristen, sekaligus melambangkan tempat peleburan agama tersebut. 

Kuil Buddha di puncak gunung adalah rumah bagi "jejak kaki" raksasa berukuran panjang sekitar 173 sentimeter, dengan lebar 79 sentimeter di bagian jari kaki dan 74 sentimeter di bagian tumit. 

Menurut tradisi Buddhis setempat, cetakan kaki itu ditinggalkan oleh Buddha sendiri selama kunjungan ketiga dan terakhirnya yang legendaris ke Sri Lanka 2.580 tahun silam. Dipercaya bahwa orang pertama yang menemukan "Jejak Kaki Suci" adalah Raja Valagambahu (104-76 SM) saat dia diasingkan di hutan belantara pegunungan.

Meskipun umat Buddha merupakan mayoritas dari mereka yang menghormati jejak kaki, Sri Pada juga merupakan situs suci bagi umat Hindu, Muslim, dan Kristen. Ketika orang-orang Kristen Portugis datang ke pulau itu pada abad ke-16, mereka mengklaim bahwa jejak itu adalah jejak kaki St. Thomas yang menurut legenda, pertama kali membawa agama Kristen ke Sri Lanka. 

Orang Hindu percaya bahwa jejak kaki adalah jejak Siwa. Dan akhirnya, Muslim mencatatnya sebagai buatan Adam ketika dia berdiri dengan satu kaki selama seribu tahun penebusan dosa. Dari tradisi inilah nama "Puncak Adam" muncul.

Sedangkan video jejak kaki di bagian kedua memang benar terletak di Desa Gampong Pasar, Tapaktuan, Aceh Selatan, Provinsi Aceh. Cerukan tersebut berbentuk telapak kaki lengkap dengan lima jarinya, berukuran 6x2,5 meter.

Dikutip dari CNN Indonesia, misteri telapak kaki raksasa itu berawal dari legenda seorang pertapa sakti bertubuh raksasa bernama Syekh Tuan Tapa yang taat kepada Allah SWT. Saat tengah bersemedi, Syekh Tuan Tapa terusik oleh pertempuran seorang raja dari Kerajaan Asralanoka asal Samudra Hindia yang hendak mengambil anaknya yang dari dua naga.

Syekh Tuan Tapa lalu keluar dari gua untuk membantu sang raja yang tengah kesusahan di tengah lautan. Jejak kakinya saat melompat tersisa di situs ini. Setelah pertempuran sengit itu, dua naga tewas di tangan Syekh Tuan Tapa yang bersenjatakan tongkat kayu dan sang raja bisa kembali mendapatkan anaknya.

KESIMPULAN

Dari pemeriksaan fakta Tempo menunjukkan video berjudul “Bekas Telapak Kaki Adam Ada di Aceh” adalah menyesatkan

Video itu sendiri berisi dua bagian dari fenomena alam yang menampakkan cetakan mirip kaki manusia raksasa  yang terdapat di Puncak Adam, Sri Lanka, serta di Aceh Selatan. 

Cetakan mirip kaki manusia di Aceh Selatan merujuk legenda kisah Tuan Tapa yang bertarung dengan dua naga. 

Sedangkan jejak kaki di Puncak Adam Sri Lanka dipercaya oleh Muslim sebagai jejak kaki Adam. Menurut tradisi Buddhis setempat, cetakan kaki itu ditinggalkan oleh Budha sendiri selama kunjungan ketiga dan terakhirnya yang legendaris ke Sri Lanka 2.580 tahun silam. Tradisi Hindu mempercayai itu jejak Dewa Siwa, sedangkan umat Kristen mempercayainya sebagai jejak St. Thomas.

Belum ada penelitian arkeologi yang memberikan jawaban atas cetakan mirip kaki manusia itu. 

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami.