Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Amerika Serikat Menyebarkan Virus Cacar Monyet ke Asia Melalui Burung

Kamis, 4 Agustus 2022 11:32 WIB

Keliru, Amerika Serikat Menyebarkan Virus Cacar Monyet ke Asia Melalui Burung

Postingan yang mengklaim Amerika Serikat menyebarkan virus cacar monyet ke Asia dari burung yang tidak bisa terbang beredar di Facebook. Postingan ini diunggah sebuah akun pada 30 Juli 2022 dengan narasi lengkap sebagai berikut: 

Hai teman-teman. Dimanapun Anda berada, jika Anda melihat burung yang tidak bisa terbang, tidak bisa berjalan atau berjuang di tanah, jangan pernah menangkapnya, karena takut tertular cacar monyet. Komunitas terkait telah memberitahu Anda, mohon diperhatikan. Ingat!

Amerika Serikat dan negara-negara Barat menggunakan burung untuk membawa virus cacar monyet untuk menyebar ke wilayah Asia!

Kakak saya mengirimnya dari Jerman dan meminta saya untuk segera memberitahu keluarga dan teman-teman. Suruh saudara dan teman dalam pemberitahuan, jangan karena belas kasihan, terinfeksi tanpa sadar . AS memang jahat.. apalg thd asia

Sebuah akun Facebook menyebarkan misinformasi tentang cacar monyet yang disebarkan oleh burung oleh negara-negara Barat

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk membuktikan klaim diatas, TEMPO mula-mula menelusuri virus cacar monyet dan penyebarannya dari sumber kredibel. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), virus cacar monyet (monkeypox) adalah virus zoonosis atau virus yang ditularkan ke manusia dari hewan dengan gejala yang mirip dengan yang terlihat di masa lalu pada pasien cacar, meskipun secara klinis tidak terlalu parah. 

Virus cacar monyet sendiri merupakan virus DNA untai ganda berselubung yang termasuk dalam genus Orthopoxvirus dari famili Poxviridae. Ada dua clade genetik yang berbeda dari virus monkeypox: clade Afrika tengah (Congo Basin) dan clade Afrika barat. 

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sendiri telah memasukan cacar monyet sebagai salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus human monkeypox (MPXV) orthopoxvirus dari famili poxviridae yang bersifat highly pathogenic atau zoonosis. 

Virus Ini pertama kali ditemukan pada monyet di tahun 1958, sedangkan kasus pertama pada manusia (anak-anak) terjadi pada tahun 1970. 

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menemukan penyebaran virus cacar monyet bisa melalui beberapa cara seperti melalui kontak dekat atau kontak langsung dengan penderita cacar monyet atau  atau cairan tubuh dari penderita monkeypox. Kontak langsung ini juga dapat terjadi selama kontak intim. Pada ibu hamil virus ini dapat menyebarkan ke janinnya melalui plasenta.

Orang juga mungkin terkena cacar monyet dari hewan yang terinfeksi, baik dengan dicakar atau digigit hewan tersebut atau dengan menyiapkan atau memakan daging atau menggunakan produk dari hewan yang terinfeksi. Penyakit ini biasanya berlangsung 2-4 minggu.

Pada hewan, virus cacar monyet dapat menginfeksi berbagai spesies mamalia, termasuk monyet, trenggiling, landak, anjing padang rumput, tupai, dan tikus. CDC sendiri tidak menemukan hewan reptil seperti, amfibi, atau burung bisa terkena cacar monyet, kemungkinannya kecil karena hewan-hewan ini belum ditemukan terinfeksi orthopoxvirus lainnya.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga tidak menyebutkan burung sebagai salah satu hewan penyebab penyebaran virus cacar monyet. WHO baru menemukan bukti penyebaran virus tersebut melalui hewan seperti tupai tali, tupai pohon, tikus berkantung Gambia, dormice, berbagai spesies monyet dan lain-lain. 

KESIMPULAN

Dari hasil pemeriksaan fakta, klaim Amerika Serikat menyebarkan virus cacar monyet dari burung yang tidak bisa terbang adalah keliru

Hingga kini virus cacar monyet belum pernah ditemukan terjadi pada burung.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) bahkan tidak menyebutkan burung sebagai salah satu hewan penyebab penyebaran virus cacar monyet. WHO baru menemukan bukti penyebaran virus tersebut melalui hewan seperti tupai tali, tupai pohon, tikus berkantung Gambia, dormice, berbagai spesies monyet dan lain-lain. 

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menemukan penyebaran virus cacar monyet bisa melalui beberapa cara seperti melalui kontak dekat atau kontak langsung dengan penderita cacar monyet atau  atau cairan tubuh dari penderita monkeypox. 

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami.