Sesat, Kebakaran SPBU Pertamina Karena Bayar di Tempat Menggunakan Handphone
Kamis, 14 Juli 2022 15:14 WIB
Sebuah akun Facebook mengunggah video dengan narasi kebakaran SPBU Pertamina karena bayar di tempat. Di dalamnya, pembuat video memuat tulisan Pertamina 1 Juli 2022 Efek bayar pakai handphone.
Dengan suara latar dari potongan lagu dengan lirik “entah siapa yang salah, ku tak tahu, yang kini menjadi beban”, video berisi potongan gambar kobaran api di sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Tampak sebuah mobil mengeluarkan api. SPBU ini terletak di pinggir jalan, terlihat dari sepeda motor dan mobil yang melintas.
Tangkapan layar unggahan di Facebook soal kebakaran SPBU Pertamina pada 1 Juli karena efek membayar menggunakan ponsel
Video berdurasi 15 detik ini diunggah tanggal 2 Juli 2022. Hingga tulisan ini dibuat, unggahan tersebut telah disukai sebanyak 2.400 kali dan 1.600 komentar dari pengguna Facebook.
PEMERIKSAAN FAKTA
Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Tempo, menunjukkan video kebakaran sebuah mobil di sebuah SPBU ini merupakan video kejadian lama yang didaur ulang dengan narasi baru.
Tim Cek Fakta Tempo menelusuri kejadian ini dengan membaca komentar pada unggahan ini. Kemudian menelusuri video yang identik serta pemberitaan dari media yang kredibel.
Dari beberapa komentar, ditemukan petunjuk bahwa kebakaran ini terjadi di Jawa Barat pada tahun 2020. Tempo menemukan pemberitaan media tentang kebakaran yang terjadi di SPBU 34.43225 Warungkondang di Cianjur, Jawa Barat, pada Kamis 22 Oktober 2020. Lokasi SPBU 34.43225 Warungkondang, Cianjur, Jawa Barat bisa dilihat menggunakan Google Maps.
Tayangan Kompas TV pada tanggal 23 Oktober 2020 menunjukkan video yang identik. Dilansir Kompas TV, pada 22 Oktober 2020 sore, sebuah mobil terbakar dan meledak sesaat sebelum mengisi bahan bakar di SPBU Warungkondang, Cianjur, Jawa Barat. Mobil itu membawa 40 tabung gas elpiji berukuran 3 kilogram.
Tangkapan layar liputan Kompas TV soal kebakaran SPBU di Cianjur, Jawa Barat, 22 Oktober 2020.
Kapolsek Warungkondang Kompol Surachman, mengatakan kebakaran berawal saat mobil pikap masuk ke pom bensin untuk mengisi bahan bakar jenis premium. Selang beberapa meter dari pompa pengisian terlihat percikan api di bagian depan mobil. Tak lama berselang, api menjalar ke seluruh bagian mobil dan membakar beberapa tabung gas.
"Api sempat meluas di sekitar lokasi SPBU dan membakar bagian lisplang. Namun, berhasil dipadamkan oleh petugas damkar dibantu warga," kata Surachman, dilansir Kompas Tv
Sementara itu, Unit Manager Communication, Relation & CSR Marketing Operation Region III Eko Kristiawan, dilansir Pikiran Rakyat mengatakan mobil carry pick up yang terbakar terindikasi merupakan pengecer LPG ilegal karena tidak terdaftar sebagai kendaraan pangkalan resmi LPG Pertamina.
Dilansir CNBC, Eko Kurniawan mengatakan setiap SPBU telah dipasang tanda-tanda untuk menjaga keamanan bersama. Sudah ada himbauan untuk tidak membawa barang yang dapat memicu api, mematikan mesin kendaraan, serta tidak melakukan panggilan telepon saat mengisi bahan bakar.
Eko juga menambahkan agar konsumen tidak mengisi BBM selain ke tangki kendaraan atau mengisi tangki BBM yang telah di modifikasi. Serta mengingatkan konsumen agar selalu memperhatikan peraturan keselamatan selama berada di area SPBU.
Informasi Serupa di Media Massa
Tim Cek Fakta Tempo, pada tanggal, 13 Juli 2022 juga menulis tentang sebuah video yang beredar di Twitter tentang mobil terbakar di SPBU Wero Gombong, Kebumen, Jawa Tengah. Dikatakan, mobil jenis Carry berwarna hijau mengeluarkan api lantaran membeli Pertalite menggunakan aplikasi MyPertamina.
Berdasarkan pemeriksaan fakta terhadap video tersebut, Tim Cek Fakta Tempo menemukan bahwa peristiwa dalam video itu memang merupakan peristiwa kebakaran mobil yang terjadi di SPBU Wero Gombong, Kebumen, tanggal 7 Juli 2022.
Namun, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan kebakaran tersebut terjadi karena percikan api dari bawah mesin saat mobil dinyalakan waktu mengisi BBM. Bukan disebabkan penggunaan aplikasi MyPertamina di telepon seluler.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa video berjudul “Pertamina 1 Juli 2022 Efek bayar pakai HP” adalah menyesatkan.
Video ini merupakan video tahun 2020 yang didaur ulang dengan narasi baru. Kebakaran tersebut terjadi karena percikan api di bagian depan mobil saat akan mengisi BBM. Kemudian, api menjalar ke seluruh bagian mobil dan membakar beberapa tabung gas yang diangkut.
TIM CEK FAKTA TEMPO
** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami.