Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyesatkan, Kolase Foto Bus Transjakarta Rongsokan yang Diklaim Dibeli oleh Ahok

Kamis, 7 Juli 2022 10:54 WIB

Menyesatkan, Kolase Foto Bus Transjakarta Rongsokan yang Diklaim Dibeli oleh Ahok

Salah satu akun di Twitter mengunggah kolase foto yang memperlihatkan sejumlah bus Transjakarta dalam kondisi rusak yang terparkir di sebuah lahan kosong. Sebagian bus bahkan sudah dalam keadaan hancur.

Unggahan pada 26 Juni 2022 tersebut memuat narasi, "Karya fenomenal Ahok beli tanah sendiri, beli bus rongsokan. Maha benar Ahok, anak Tuhan gak mungkin salah.. Bapak Politik Identitas!!" 

Salah satu akun di Twitter mengunggah kolase foto yang memperlihatkan sejumlah bus Transjakarta dalam kondisi rusak yang terparkir di sebuah lahan kosong.

Hingga Tanggal 6 Juni 2022 Pukul 12.00 WIB, unggahan itu sudah mendapat 5.366 likes dengan 2.034 kali Retweets.

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk memverifikasi unggahan tersebut, Tim Cek  Fakta Tempo menggunakan Yandex Reverse Search untuk menelusuri empat foto. 

Foto 1 potongan hoaks bus Transjakarta

Fakta:

Foto pertama merupakan hasil jepretan fotografer Merdeka dan diunggah di situs merdeka.com pada Kamis, 8 Juli 2021. Merdeka memberikan keterangan bahwa puluhan bus Transjakarta yang tidak lagi digunakan itu merupakan generasi pertama yang beroperasi pada 2004. 

Bus-bus tersebut sudah terparkir di Terminal Pulogadung karena tidak layak digunakan lagi sejak 2017.  Pada 2004, Gubernur DKI Jakarta dijabat oleh Sutiyoso. 

Foto 2 potongan hoaks bus Transjakarta

Fakta:

Potongan foto kedua identik dengan yang dimuat Republika.co.id pada 3 November 2020 yang dijepret oleh fotografer Yogi Ardhi. Keterangan pada foto tersebut yakni ratusan bus Transjakarta buatan Cina dibongkar menjadi besi tua di Kawasan Dramaga, Kabupaten Bogor. Mesin, rangka, dan berbagai bagian bus itu kemudian dilebur didaur ulang menjadi bahan logam lainnya. Bus hasil pengadaan bus Transjakarta pada 2013.

Foto 3 potongan hoaks bus Transjakarta

Fakta:

Foto ketiga pernah dimuat oleh situs Republika.co.id pada 2 November 2020. Foto tersebut menjadi foto pendukung berita berjudul "Ratusan ‘Bangkai’ Bus Transjakarta Hasil Tender 2013 Dibelah."  

Foto tersebut Sejumlah pekerja tampak sedang membongkar atau membelah 'bangkai' bus Transjakarta di sebuah lahan kosong di Desa Dramaga, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Bus-bus tersebut adalah hasil pengadaan tahun 2013.

Foto 4 potongan hoaks bus Transjakarta

Fakta:

Foto keempat pernah dimuat oleh TribunnewsBogor.com pada Jumat, 13 November 2020 dalam berita berjudul Gudang Penampungan Bangkai Bus Transjakarta di Dramaga Bogor Terbakar, 37 Bus Hangus

Foto dari Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor itu diambil usai terbakarnya 37 bus Transjakarta di gudang penampungan di Jalan Raya Dramaga Kabupaten Bogor terbakar,  pada 13 November 2020.

Bagian dari pengadaan bus yang bermasalah

Pada 14 November 2020, PT Transjakarta mengeluarkan pernyataan bahwa bus-bus yang terbengkalai dan terbakar di Dramaga, Bogor, bukan bagian dari Armada transjakarta. Sementara dikutip dari Kontan.co.id, 300 armada bus itu merupakan aset milik perusahaan bernama PT Adi Teknik Ecopindo yang telah dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga.

Berdasarkan pernyataan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo kepada Kumparan.com, bus itu adalah bagian dari pengadaan tahun 2013 yang bermasalah. Saat itu, Pemprov DKI Jakarta dipimpin oleh Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang resmi menjabat sejak 15 Oktober 2012.

Saat itu, Pemprov DKI memiliki proyek pengadaan TransJakarta melalui 4 penyedia, dengan melelang 14 paket pengadaan 656 bus senilai Rp 1,6 triliun. 

Dishub DKI telah membayar uang muka sebesar 20 persen dari nilai kontrak atau sebesar Rp 110,2 miliar. Setelah proses lelang, bus tersebut sudah berada di Jakarta. Masalah pun terendus pada 2014. Pemprov DKI tidak mau melunasi 531 unit armada bus TransJakarta yang dinilai bermasalah. Ahok, kala itu, menilai pengadaan TransJakarta terindikasi korupsi. Indikasi itu tercium setelah ditemukan 14 unit bus berkarat dan diduga barang bekas.

Belakangan diketahui bahwa lelang itu bermasalah karena para peserta lelang bersekongkol agar bisa memenangkan pengadaan. Keputusan KPPU Nomor 15/KPPU-I/2014 memutuskan 19 pihak melanggar aturan lelang.

Sejumlah pejabat Dishub lalu divonis bersalah karena terbukti korupsi secara bersama-sama. Mantan Kepala Dinas Perhubungan, Udar Pristono, divonis 13 tahun penjara. Dua bawahan Udar, Drajad Adhyaksa dan Setyo Tuhu, divonis masing-masing 7 tahun penjara. 

Ada juga salah satu pihak yang berperan dalam pengadaan bus, yaitu Direktur PT Ifani Dewi, Agus Sudiarso,  yang kemudian dihukum 12 tahun penjara. Selain PT Ifani Dewi, ada 3 perusahaan lagi yang ikut dalam proses pengadaan TransJakarta tahun 2013.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta dan semua bukti yang ada, Tempo menyimpulkan bahwa kolase foto bus Transjakarta dengan narasi bahwa Ahok membeli tanah dan bus rongsokan itu, adalah menyesatkan.

Satu foto merupakan bus Transjakarta dari generasi pertama yang beroperasi pada 2004. Saat itu, Gubernur DKI Jakarta dijabat oleh Sutiyoso.

Sedangkan tiga foto lainnya adalah bus hasil tender yang bermasalah pada 2013 karena para peserta lelang bersekongkol agar bisa memenangkan pengadaan. Keputusan KPPU Nomor 15/KPPU-I/2014 memutuskan 19 pihak melanggar aturan lelang. Sejumlah pejabat Dishub dan perusahaan pengadaan bus telah divonis bersalah karena terbukti korupsi secara bersama-sama.

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami.