Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Kanker Payudara Disebabkan Penggunaan Bra Berkawat dan Bra Tidak Dicuci

Jumat, 3 Juni 2022 11:16 WIB

Keliru, Kanker Payudara Disebabkan Penggunaan Bra Berkawat dan Bra Tidak Dicuci

Informasi yang mengkaitkan pemakaian bra dengan kanker payudara, beredar sejak 2019 di Facebook. Unggahan itu mengklaim bahwa kanker payudara disebabkan oleh bra yang tidak dicuci, pemakaian bra hitam di musim panas, menggunakan bra saat tidur dan memakai bra berkawat. ?? 

“Untuk semua wanita, Kick Off "Kanker Payudara". rawat bayimu dengan ASI, cuci BH Anda setiap hari, hindari BH hitam di musim panas, jangan kenakan BH saat tidur, jangan sekali-kali memakai BH berkawat.”

Selain itu, kanker rahim juga dikaitkan dengan konsumsi air es dan soda, keramas saat haid, mengkonsumsi mentimun saat haid, dan terbentur dibagian perut saat menstruasi. 

Informasi itu diklaim berasal dari Lembaga Penyuluhan Kanker Indonesia. 

Tangkapan layar unggahan dengan klaim Kanker Payudara Disebabkan Penggunaan Bra Berkawat dan Bra Tidak Dicuci

PEMERIKSAAN FAKTA

Klaim 1: menggunakan bra berkawat 

Dikutip dari Halodoc, menurut laman UAMS Health, para dokter menyatakan bahwa jenis bra kawat maupun pakaian dalam yang ketat lainnya tidak ada hubungannya dengan risiko kanker payudara. Selain itu, tidak ada bukti ilmiah satupun yang mendukung rumor yang telah beredar dikalangan wanita ini. Jadi, tidak ada perbedaan risiko antara wanita yang mengenakan bra kawat dan yang mengenakan bra biasa maupun tidak mengenakan bra. Semua wanita berisiko mengidap kanker payudara.

Klaim 2: bra yang tidak dicuci dan menggunakan bra saat tidur

Dikutip dari Detik.com, dokter kandungan dan juga konsultan onkologi dari RS Cipto Mangunkusumo, dr Sigit Purbadi, SpOG(K)Onk, mengatakan pencegahan kanker payudara tidak berhubungan dengan kebiasaan mencuci bra setiap hari dan tidak memakai bra saat tidur.

Mencuci bra lebih terkait pada faktor kebersihan, terutama di area kulit sekitar payudara. Jika Anda tidak mencuci bra dengan rutin, maka Anda lebih berisiko gatal-gatal atau iritasi pada kulit.

Sementara kebiasaan tidak memakai bra saat tidur juga dikatakan dr Sigit tak memengaruhi risiko kanker payudara. Sebuah studi di tahun 2014 yang dilakukan Fred Hutchinson Cancer Research Center, Seattle menemukan bahwa bra tidak terbukti berpengaruh terhadap risiko kanker payudara.

Klaim 3: minum air es dan soda saat haid sebabkan kanker rahim

Dikutip dari KlikDokter, kanker rahim sama sekali tidak berhubungan dengan minum soda,air es dan air kelapa saat haid. Faktor risiko munculnya kanker adalah faktor genetik (riwayat keluarga), gaya hidup, merokok, makanan, dan faktor eksternal lainnya misalnya infeksi virus HPV pada kanker leher rahim.

Klaim 4: Kanker rahim dipicu karena keramas saat haid

Fakta: Dikutip dari HelloSehat, kanker rahim memang bisa dipicu oleh siklus menstruasi yang bermasalah. Namun, faktor terbesar yang berisiko memicu kanker adalah rahim terpapar hormon estrogen terlalu lama. Paparan hormon estrogen yang terlalu lama ini bisa disebabkan oleh 3 hal, yaitu: menstruasi lebih cepat (di bawah 12 tahun), menopause terlambat (di atas 50 tahun), dan tidak atau belum pernah hamil.

Tiga hal tersebut sama sekali tidak berhubungan dengan kebiasaan keramas saat haid atau tidak. Air dan sampo yang mengalir ke kepala Anda tidak akan berpengaruh pada produksi hormon estrogen dalam tubuh sehingga tak ada kaitannya dengan risiko kanker rahim.

Klaim 4: mengkonsumsi mentimun saat haid sebabkan kanker rahim

Dikutip dari AloDokter, mentimun yang dikonsumsi tidak akan sampai pada rahim. Namun, nilai gizi dari timun yang ANda konsumsi akan diserap tubuh untuk membantu sistem tubuh Anda. Beberapa manfaat timun yang dapat dirasakan adalah:

  1. mencegah darah tinggi
  2. mencegah dehidrasi
  3. kesehatan kulit
  4. diet
  5. suplemen alami tubuh.

Penyebab kanker payudara dan kanker rahim

Kementerian Kesehatan menjelaskan, sampai saat ini penyebab pasti kanker payudara belum diketahui. Namun sejumlah faktor-faktor risiko yang dapat meningkatkan terjadinya kanker payudara, yaitu: merokok dan terpapar asap rokok (perokok pasif), pola makan yang buruk (tinggi lemak dan rendah serat, mengandung zat pengawet/ pewarna), haid pertama pada umur kurang dari 12 tahun, menopause (berhenti haid) setelah umur 50 tahun.

Selain itu, faktor risiko lainnya yakni melahirkan anak pertama setelah umur 35 tahun, tidak pernah menyusui anak, pernah mengalami operasi pada payudara yang disebabkan oleh kelainan tumor jinak atau tumor ganas. Serta di antara anggota keluarga ada yang menderita kanker payudara. 

Sedangkan penyebab kanker rahim atau serviks, menurut Kementerian Kesehatan, hampir 95% disebabkan oleh virus HPV, yaitu virus papiloma (human papilloma virus). Infeksi Human Papilloma Virus (HPV) biasa terjadi pada perempuan di usia reproduksi.

Faktor risiko yang menyebabkan perempuan terpapar HPV adalah:

  1. Menikah/memulai aktivitas seksual pada usia muda (kurang dari 20 tahun).
  2. Berganti-ganti pasangan seksual.
  3. Berhubungan seks dengan laki-laki yang sering berganti pasangan.
  4. Riwayat infeksi di daerah kelamin atau randang panggul.
  5. Perempuan perokok dan perokok pasif. Perempuan perokok berisiko 2.5 kali lebih besar, sedangkan perokok pasif risikonya 1.4 kali lebih besar.

KESIMPULAN

Dari pemeriksaan fakta di atas, klaim bahwa pemakaian bra terkait dengan kanker payudara adalah keliru. Termasuk juga klaim bahwa mengkonsumsi air es dan soda, keramas dan makan mentimun saat menstruasi menyebabkan kanker rahim juga tidak akurat. 

Tim Cek Fakta Tempo

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami.