Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyesatkan, Video Meletusnya Gunung Semeru Pada 4 Desember 2021

Selasa, 7 Desember 2021 20:23 WIB

Menyesatkan, Video Meletusnya Gunung Semeru Pada 4 Desember 2021

Sebuah video yang memperlihatkan gunung berapi yang meletus disusul aliran sungai lava beredar di media sosial. Video tersebut dibagikan dengan klaim meletusnya Gunung Semeru pada 4 Desember 2021.

Di Facebook, video tersebut dibagikan akun ini pada 5 Desember 2021. Akun inipun menuliskan narasi, “Vidio singkat meletusnya gunung semeru di lumajang 4-12-2021.”

Hingga artikel ini dimuat, video tersebut telah disaksikan lebih dari 25 ribu kali dan mendapat 37 komentar. Apa benar ini video meletusnya Gunung Semeru pada 4 Desember 2021?

Tangkapan layar unggahan video yang diklaim sebagai momen meletusnya gunung Semeru 4 Desember 2021

PEMERIKSAAN FAKTA

Berdasarkan hasil penelusuran fakta Tempo, video tersebut merupakan cuplikan dari beberapa peristiwa letusan gunung berapi yang berbeda.

Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim CekFakta Tempo mula-mula memfragmentasi video tersebut dengan menggunakan tool InVid. Selanjutnya, gambar-gambar hasil ragmentasi ditelusuri jejak digitalnya dengan menggunakan reverse image tools Google dan Yandex.

Pada bagian awal video yang memperlihatkan ledakan gunung identik dengan video yang pernah diunggah ke Youtube oleh kanal VolcanoDiscovery pada 21 Oktober 2018 dengan judul, “Krakatoa volcano explodes: spectacular huge eruption two months before 2018 tsunami.”

Menurut kanal tersebut, Gunung Anak Krakatau meletus dalam letusan besar yang spektakuler dengan ledakan lateral kecil pada 17 Okt 2018. Tempat yang ditunjukkan dalam video ini tidak ada lagi: pada 22 Des 2018, kerucut puncak pulau Anak Krakatau, terlihat di sini meletus, runtuh ke laut di tanah longsor besar, memicu tsunami dahsyat yang menewaskan ratusan orang.

Video diambil selama ekspedisi VolcanoDiscovery ke Krakatau dari 13-20 Oktober 2018. Pada sore hari tanggal 17 Oktober, ledakan yang sangat dahsyat terjadi sebagai ledakan lateral yang menggali lubang kawah di bawah tutup selatan kawah, di lokasi yang sama September aliran lava telah tumpah dari kawah. Pada 19 Oktober, lubang baru ini telah bergabung dengan kawah utama, memperbesarnya.

Selanjutnya, video di atas memperlihatkan aliran lava yang mengalir dari kawah. Pada bagian ini, yakni pada menit 0:19 hingga menit ke 1:25, identik dengan video yang telah diunggah ke Youtube oleh kanal VIVA.CO.ID pada 12 Oktober 2021 dengan judul, ”Muntahkan Batu Lava Sebesar Rumah 3 Lantai, "Neraka" La Palma Semakin Mengerikan.”

“Sudah 3 minggu, erupsi gunung api di Pulau La Palma tak kunjung berhenti semburkan lava panas. Dalam video terbaru, terlihat sebongkah batu lava super besar menggelinding dengan kecepatan tinggi, berpotensi menimbulkan kerusakan baru,” bunyi keterangan video tersebut.

Dikutip dari Reuters, pihak berwenang di pulau La Palma, Spanyol, pada hari Rabu mencabut kebijakan lockdown di tiga kota pantai karena asap beracun dari lava yang mengalir ke laut sebagian menghilang, tetapi letusan gunung berapi Cumbre Vieja tidak menunjukkan tanda-tanda akan mereda.

Batuan cair panas merah terus menyembur di sepanjang sisi barat gunung berapi, yang telah meletus sejak 19 September, dan kecepatan getaran bumi harian belum melambat.

Cuplikan selanjutnya identik dengan video yang pernah diunggah ke Youtube oleh kanal T N pada 13 November 2019 dengan judul, “Explosive eruption of Sakurajima on November 12, 2019.”

Menurut keterangan video, “ini adalah ledakan Sakurajima yang terjadi pada malam yang diterangi cahaya bulan pada pukul 23:07, 12 November 2019. Petir vulkanik terjadi di kolom erupsi.”

Cuplikan video selanjutnya memperlihatkan suasana kepanikan warga saat gunung Semeru erupsi pada 4 Desember 2021. Video yang identik pernah diunggah kanal CNN Indonesia pada 4 Desember 2021 dengan judul, “Kepanikan Warga Saat Gunung Semeru Meletus.”

Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mengalami erupsi disertai memuntahkan awan panas guguran pada Sabtu, 4 Desember 2021 pukul 15 Waktu Indonesia Barat.

Pada bagian akhir terlihat tubuh seseorang yang mengenakan celana berwarna hijau terjebak dalam lumpur. Cuplikan video ini identik dengan video yang pernah diunggah ke Youtube oleh kanal Dafa Prasetya dengan judul, “Bocah ngapa(k) ya”.

Dalam video ini terlihat seorang bocah dengan sengaja salto dalam kubangan lumpur. Sempat terbenam pada bagian kepala beberapa saat, ia kemudian ditarik oleh seseorang.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video berdurasi 3 menit 23 detik yang diklaim sebagai meletusnya gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, pada 4 Desember 2021 menyesatkan. Gunung Semeru memang meletus pada 4 Desember 2021, namun video tersebut telah disunting dengan cara menambahkan beberapa cuplikan video dari peristiwa letusan gunung yang berbeda. Seseorang yang terjebak lumpur pada bagian akhir video juga bukanlah korban letusan gunung Semeru, melainkan bocah yang sengaja salto dalam kubangan lumpur.

TIM CEK FAKTA TEMPO