Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sesat, Klaim ini Video Sekelompok Tentara Israel Sengaja Menangkap Anak Palestina

Senin, 5 Juli 2021 16:08 WIB

Sesat, Klaim ini Video Sekelompok Tentara Israel Sengaja Menangkap Anak Palestina

Video yang memperlihatkan seorang bocah ditangkap sekelompok tentara bersenjata lengkap beredar di Twitter. Video yang berdurasi 44 detik tersebut diklaim sebagai video yang memperlihatkan sekelompok tentara Israel sengaja menangkap bocah Palestina di Gaza. Video ini beredar di tengah memanasnya konflik antara Israel dan Palestina pada pertengahan 2021 ini.

Video ini dibagikan pada 06 Juni 2021 dengan menambahkan narasi bahasa Inggris jika diterjemahkan berarti “Tentara zionis bersenjata menangkap seorang bocah Palestina. Apakah ini terlihat seperti pembelaan diri bagimu? #Terorisme Israel #Palestina”. Hingga artikel ini ditulis, video tersebut telah dilihat lebih dari 1 juta kali di unggahan online. 

Gambar tangkapan layar video tentara Israel membawa bocah Palestina di Gaza yang tersebar di Twitter.

PEMERIKSAAN FAKTA 

Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim CekFakta Tempo mula-mula memfragmentasi video tersebut menjadi sejumlah gambar dengan tool InVid. Selanjutnya, gambar-gambar tersebut ditelusuri dengan reverse image tool Google dan Yandex. Hasilnya, ditemukan video tersebut identik dengan yang pernah dibagikan oleh akun YouTube @btselem, pada 24 Maret 2017. Btselem sendiri adalah organisasi masyarakat di Israel yang bergerak pada isu hak asasi manusia. Video itu diberi judul “Tentara Israel menyeret bocah 8 tahun dari rumah ke rumah mencari pelempar batu, Hebron, Maret 2017”.

Dalam keterangannya, disebutkan bahwa sekitar pukul 13.30 pada 19 Maret 2017, pasukan lebih dari 15 tentara menangkap Sufian Abu Hitah bocah berusia 8 tahun, yang berada di jalan tanpa alas kaki, mencari mainan yang hilang. Dua tentara menyeretnya ke lingkungan al-Harika dan membawanya ke beberapa rumah, menuntut dia mengidentifikasi anak-anak yang telah melemparkan batu dan bom Molotov di pemukiman Kiryat Arba. Lebih dari satu jam kemudian, beberapa wanita berhasil melepaskan anak itu dan mengembalikannya ke ibunya. Dua warga setempat, termasuk relawan B'Tselem, May Da'na merekam kejadian tersebut dalam video.

Haaretz, surat kabar harian Independen yang berbasis di Yerusalem melansir, bocah Palestina ditangkap tentara israel lantaran dicurigai sebagai pelaku pelemparan batu ke pemukiman warga itu bernama Sufian Abu Hita. Ia dibawa paksa saat sedang bermain untuk membantu tentara Israel mengidentifikasi pelaku pelempar batu lainya. "Saya sedang mencari mainan yang ingin saya mainkan," katanya. “Saya tidak menemukannya di rumah, jadi saya pergi ke luar. Tiba-tiba, saya berlari ke tentara. Mereka menyeret saya dari satu tempat ke tempat lain. Saya sangat takut, dan saya tidak tahu apa yang mereka inginkan dari saya.”

Meski ia sudah mengaku tidak melakukannya, para prajurit tetap memintanya untuk menunjukkan pelempar batuu. “Mereka berkata kepada saya, ‘Siapa yang melempar batu?’ Saya tidak tahu siapa yang melempar batu. Mereka membawa saya dari satu tempat ke tempat lain dan saya ingin pulang, saya ingin berada di rumah.” Bocah ini lalu dikembalikan pada ibunya setengah jam kemudian. 

Dikutip dari AFP,  Bocah palestina yang ditangkap itu lalu dibawa tentara israel ke beberapa rumah di lingkungan Al-Harika, untuk mengidentifikasi anak-anak yang telah melemparkan batu dan bom Molotov di pemukiman Kiryat Arba. Namun sekitar satu jam kemudian, beberapa wanita berhasil melepaskan anak laki-laki itu dan mengembalikannya ke ibunya. Dua warga setempat, termasuk relawan B'Tselem May Da'na, merekam kejadian tersebut dalam video.” 

Dilansir dari The Times of Israel, surat kabar online berbasis di Yerusalem, pihak Israel Defense Force membantah menangkap bocah Palestina tersebut. Mereka mengaku menahan anak itu untuk dibawa pulang ke orang tuanya setelah keberadaannya dicurigai sebagai pelempar molotov ke pemukiman padat penduduk.

“Pasukan yang berada di tempat kejadian menangkap seorang tersangka. Karena tersangka masih di bawah umur, kami tidak menangkap tapi membawa dia ke rumah orang tuanya," kata mereka dalam sebuah pernyataan. "Tercatat dalam tinjauan awal bahwa pasukan tidak meminta anak di bawah umur untuk mengarahkan mereka ke tersangka lain," tambah IDF

KESIMPULAN 

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa video itu adalah video tentara Israel yang menangkap bocah Palestina di Gaza, menyesatkan. Video tersebut diketahui video lawas yang sempat beredar pada maret 2017. Bocah Palestina pada video itu diketahui bernama Sufian Abu Hitah. Ia sempat ditahan tentara Israel dan diminta ikut mengidentifikasi pelaku pelemparan batu dan molotov ke pemukiman padat penduduk di wilayah Kiryat Arba. Satu jam kemudian bocah tersebut  dikembalikan pada orang tuanya.

TIM CEK FAKTA TEMPO