Keliru, Brigjen Hendra Kurniawan Anak Kandung Presiden Cina Xi Jinping
Senin, 4 Januari 2021 17:19 WIB
Klaim bahwa Brigadir Jenderal Hendra Kurniawan adalah anak kandung Presiden Cina Xi Jinping viral di media sosial. Klaim itu juga menyebut bahwa Hendra yang merupakan Kepala Biro Pengamanan Internal Divisi Profesi dan Pengamanan Polri ini kemungkinan telah dipersiapkan untuk menjadi Kapolri.
"Hendra kurniawan Anak kandung jie ping (presiden china) ia brigjen polisi yg tdk tertutup kemungkinan kedepannya dipersiapkan tuk menjadi kapolri... jika saat itu telah tiba maka binasalah umat islam indonesia krn negri ini sdh total dibawah kkekuasaan china komunis... JADI APAKAH KALIAN MSH BERDIAM DIRI SAJA SAMBIL MENUNGGU KEHANCURAN ITU TIBA....? Apakah umat Islam akan selama nya diam...???" demikian narasi yang dilengkapi dengan foto Hendra tersebut.
Salah satu akun yang membagikan klaim itu adalah akun Nia Herawati, tepatnya pada 2 Januari 2021. Akun ini menulis, "Kalau kita diyam brrt kita mendukung kehancuran nkri dan rezikonya pada anak cucukita kelak..!!!" Hingga artikel ini dimuat, unggahan itu telah mendapatkan 55 reaksi dan 18 komentar.
Gambar tangkapan layar unggahan akun Facebook Niat Herawati yang memuat klaim keliru tentang Brigjen Hendra Kurniawan dan Presiden Cina Xi Jinping.
PEMERIKSAAN FAKTA
Untuk memverifikasi klaim tersebut, Tim CekFakta Tempo mula-mula menelusuri pemberitaan dari media kredibel tentang anak Presiden Cina Xi Jinping. Hasilnya, ditemukan informasi bahwa Xi Jinping hanya memiliki satu anak, yakni anak perempuan yang bernama Xi Mingze.
Dilansir dari situs media Taiwan News, Xi Mingze lahir pada 1992 dan merupakan anak tunggal dari Xi Jinping dan istrinya yang merupakan penyanyi folk Tiongkok, Peng Liyuan. Xi Mingze menempuh studi sarjana dan pascasarjana di Universitas Harvard, Amerika Serikat.
Dikutip dari situs media New Zealand Herald, selain beberapa detail biografi dasar, sangat sedikit yang diketahui tentang Xi Mingze. Anak satu-satunya Xi Jinping ini lahir pada 27 Juni 1992. Ia belajar bahasa Prancis di sekolah menengahnya, Sekolah Bahasa Asing Hangzhou.
Menurut China Times, Xi Mingze dijuluki "Xiao Muzi" oleh kakeknya, revolusioner komunis dan mantan pejabat Cina Xi Zhongxun, "menganggapnya sebagai orang yang polos dan sopan yang berguna bagi masyarakat". Dia "terkenal sebagai gadis yang rendah hati dan santai, yang menyebut membaca dan fesyen sebagai hobinya," menurut profil di surat kabar Taiwan.
Pada 2008, setelah gempa bumi Sichuan yang cukup dahsyat, Xi Mingze yang ketika itu berusia 16 tahun meminta cuti sekolah selama seminggu untuk membantu upaya penanganan bencana dan merawat korban yang terluka, kata ibunya kepada media setempat pada saat itu.
Xi Jinping melindungi Xi Mingze dengan ketat dari mata-mata. Xi Mingze pergi ke AS pada 2010 untuk kuliah di Universitas Harvard, dengan nama samaran. Baru pada 2012 banyak orang mendengar tentang hal ini. Xi Mingze disebut mempelajari psikologi dan bahasa Inggris, yang lulus dengan gelar Bachelor of Arts pada 2014.
Brigjen Hendra Kurniawan dan polisi keturunan Tionghoa
Brigjen Hendra Kurniawan menjadi sorotan setelah digelarnya konferensi pers polisi terkait penembakan enam anggota Front Pembela Islam (FPI) pengawal Rizieq Shihab. Ketika itu, ia hadir bersama Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran dan Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurrachman.
Dilansir dari Viva.co.id, Hendra adalah Kepala Biro Pengamanan Internal Divisi Profesi dan Pengamanan Polri. Hendra dilantik sebagai jenderal bintang satu pada 16 Oktober 2020 lalu. Sebelumnya, Hendra menjabat sebagai Kepala Bagian Pembinaan dan Pengamanan Biro Pengamanan Internal Divisi Profesi dan Pengamanan Polri.
Dikutip dari Tribun Batam, Hendra memang berdarah Tionghoa. Namun, seperti dilansir dari Medcom.id yang mengutip BBC Indonesia, telah banyak keturunan Tionghoa yang menjadi polisi, setidaknya sejak Orde Lama. Sejak 1960-an, polisi atau militer dari etnis Tionghoa bukan lagi sesuatu yang aneh.
Bahkan, hingga 1970-an dan 1980-an, masih banyak ditemukan polisi berdarah Tionghoa, salah satunya di Bangka Belitung. Namun, jumlah polisi keturunan Tionghoa mulai berkurang ketika Orde Baru berkuasa dan membuat sejumlah kebijakan politik terkait etnis Tionghoa.
Dilansir dari Merdeka.com, warga Tionghoa kembali mendapatkan kesempatan menjadi aparatur negara, termasuk polisi, di era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gusdur. Kapolri di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Sutarman, pun pernah menyatakan bahwa tidak ada larangan bagi warga Tionghoa untuk menjadi polisi.
KESIMPULAN
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa Brigjen Hendra Kurniawan adalah anak kandung Presiden Cina Xi Jinping, keliru. Xi Jinping hanya memiliki satu anak, yakni anak perempuan yang bernama Xi Mingze. Hendra sendiri merupakan Kepala Biro Pengamanan Internal Divisi Profesi dan Pengamanan Polri. Hendra memang berdarah Tionghoa. Namun, telah banyak keturunan Tionghoa yang menjadi polisi, setidaknya sejak Orde Lama.
ANGELINA ANJAR SAWITRI
Anda punya data/informasi berbeda, kritik, atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke [email protected]