Keliru, Paus Fransiskus Sebut Vaksin Covid-19 Tiket Masuk Surga
Senin, 21 Desember 2020 19:29 WIB
Klaim bahwa Paus Fransiskus menyatakan vaksin Covid-19 bakal diperlukan untuk masuk surga beredar di media sosial. Klaim ini terdapat dalam gambar tangkapan layar sebuah artikel yang berjudul "Pope Francis Says Covid Vaccine Will Now Be Required To Enter Heaven" yang dimuat pada 30 November 2020.
Di Facebook, gambar tangkapan layar tersebut dibagikan salah satunya oleh akun Yoez Rusnika, yakni pada 6 Desember 2020. Akun ini menulis narasi, "Selain digunakan sebagai tiket masuk pertunjukkan, pesawat dan kegiatan sosial lainnya, vaksin juga bisa dipakai sebagai tiket masuk surga .. OMG."
Akun tersebut juga mencantumkan tautan artikel dari situs Cnmnewz.com yang memuat judul serupa dengan judul artikel dalam gambar di atas. Menurut situs ini, informasi tersebut berasal dari situs The Babylon Bee. Tampilan situs itu sama dengan yang terlihat dalam gambar unggahan akun Yoez Rusnika.
Gambar tangkapan layar unggahan akun Facebook Yoez Rusnika pada 6 Desember 2020 yang memuat klaim keliru tentang Paus Fransiskus dan vaksin Covid-19
PEMERIKSAAN FAKTA
Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim CekFakta Tempo mula-mula memeriksa situs yang memuat artikel dalam gambar tangkapan layar tersebut, yakni The Babylon Bee. Hasilnya, ditemukan informasi bahwa situs tersebut merupakan situs satire yang kerap menulis hal-hal tentang Kristen, politik, dan kehidupan sehari-hari.
Di halaman "About Us" The Babylon Bee, mereka menyatakan, "The Babylon Bee adalah situs satire terbaik di dunia, sama sekali tidak salah dalam semua klaim kebenarannya. The Babylon Bee diciptakan oleh ex nihilo pada hari ke-8 dalam pekan penciptaan, tepat 6 ribu tahun yang lalu. Jika Anda ingin mengeluh tentang sesuatu di situs kami, sampaikan kepada Tuhan."
Selain artikel di The Babylon Bee, tidak ditemukan berita di media kredibel yang memuat pernyataan yang diklaim berasal Paus Fransiskus bahwa "vaksin Covid-19 adalah tiket masuk surga". The Babylon Bee mengklaim pernyataan itu disampaikan dalam sebuah pengumuman resmi pada akhir November 2020. Namun, sepanjang November 2020, Kantor Pers Takhta Suci Vatikan tidak pernah mengeluarkan siaran pers tentang pernyataan itu.
Situs pemeriksa fakta Check Your Fact, yang telah memverifikasi klaim itu, juga menyatakan bahwa ini bukan pertama kalinya pengguna media sosial menganggap artikel dari The Babylon Bee itu sebagai fakta. Sama seperti sebelumnya, menurut Check Your Fact, beberapa pengguna media sosial pun menganggap artikel satire terkait Paus Fransiskus itu benar adanya.
Paus Fransiskus dan vaksin Covid-19
Dilansir dari Reuters, pada 25 September 2020, dalam video pidatonya di depan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Paus Fransiskus memperingatkan para pemimpin dunia agar memberikan prioritas kepada masyarakat miskin dan kelompok rentan apabila vaksin Covid-19 telah dinyatakan siap.
Paus mengatakan pandemi yang terjadi di seluruh dunia telah menunjukkan adanya kebutuhan yang mendesak dalam mempromosikan kesehatan masyarakat dan memastikan akses ke vaksin. “Jika ada yang diberi preferensi, biarlah yang termiskin, paling rentan, mereka yang sering mengalami diskriminasi, karena mereka tidak memiliki kekuatan atau sumber daya ekonomi,” katanya.
Menurut Paus, negara-negara kaya seharusnya tidak menimbun vaksin Covid-19. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun telah memperingatkan adanya "nasionalisme vaksin", dan mendesak seluruh negara bergabung dalam pakta global untuk berbagi calon vaksin dengan negara-negara berkembang.
Berdasarkan arsip berita Tempo pada 4 Mei 2020, Paus Fransiskus menyerukan agar seluruh ilmuwan bekerja sama menemukan vaksin Covid-19 dan dibagikan kepada semua orang di seluruh dunia. Dalam pidatonya dari perpustakaan kepausan ketika itu, Paus mendorong kerja sama internasional untuk menangani krisis dan memerangi Covid-19 yang telah menginfeksi jutaan orang.
"Faktanya, penting untuk menyatukan kemampuan ilmiah, secara transparan dan tidak memihak untuk menemukan vaksin dan perawatan," katanya seperti dikutip dari Reuters pada 3 Mei 2020. “Adalah penting untuk menjamin akses universal ke teknologi penting yang memungkinkan setiap orang yang terinfeksi, di setiap bagian dunia, untuk menerima perawatan medis yang diperlukan."
KESIMPULAN
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa Paus Fransiskus menyebut vaksin Covid-19 adalah tiket masuk surga, keliru. Klaim ini berasal dari artikel yang ditulis oleh situs The Babylon Bee, yang merupakan situs satire. Tidak ditemukan pemberitaan dari media kredibel maupun Kantor Pers Takhta Suci Vatikan bahwa Paus Fransiskus pernah menyatakan hal tersebut.
ZAINAL ISHAQ
Anda punya data/informasi berbeda, kritik, atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke [email protected]