Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

[Fakta atau Hoax] Benarkah Menteri Jokowi Berseberangan soal Impor Beras?

Jumat, 18 Januari 2019 14:55 WIB

[Fakta atau Hoax] Benarkah Menteri Jokowi Berseberangan soal Impor Beras?

Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, mengatakan, kabinet Jokowi saling berseberangan soal persedian stok beras. Menurut Prabowo, seorang menteri menyatakan bahwa stok beras Indonesia cukup. Tapi Menteri Perdagangan justru mengizinkan impor pangan.

Pasangan capres - cawapres nomor urut 01, Jokowi (ketiga kiri) dan Ma'ruf Amin (kiri) bersalaman dengan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) dan Sandiaga Uno (kanan) usai Debat Capres dan Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis, 17 Januari 2019. Sementara Prabowo dan Sandi tampil kompak dengan jas dan dasi. ANTARA/Sigid Kurniawan

Penelusuran Fakta

Polemik soal impor beras sejak awal tahun 2018 ini tak kunjung mereda. Terakhir, perseteruan terjadi antara Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso alias Buwas dengan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Akibatnya, Istana sampai merespon dan meminta persoalan ini segera diselesaikan.

Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menginstruksikan Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution untuk mengundang Budi Waseso dan Enggar untuk duduk bersama.

"Bentar lagi mau diundang oleh Menko Perekonomian untuk duduk sama-sama. Enggak boleh begitu, semua harus terkoordinasi dengan baik," katanya di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 20 September 2018.

Polemik impor beras ini sebenarnya tidak terjadi hari ini saja, namun sejak awal tahun saat pemerintah membuka kran impor pertama kali sebanyak 500 ribu ton.

KesimpulanBenar, bahwa terjadi polemik impor beras antar menteri di tahun 2018.

IKA NINGTYAS