Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Pria Berjenggot Ini Injak Bendera Merah Putih?

Jumat, 21 Agustus 2020 16:03 WIB

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Pria Berjenggot Ini Injak Bendera Merah Putih?

Foto seorang pria yang diklaim menginjak bendera Indonesia, bendera Merah Putih, beredar di media sosial dalam beberapa hari terakhir. Pria dalam foto itu berjenggot dan mengenakan serban serta sarung. Pria tersebut juga mengalungkan sebuah senjata laras panjang dan mengangkat jari telunjuknya.

Di Facebook, foto itu diunggah salah satunya oleh akun Danang Loring Djoyo, yakni pada 20 Agustus 2020. Foto tersebut dibagikan ke grup Spiritual Indonesia. Akun itu pun menuliskan narasi sebagai berikut: "B****** ini sudah menginjak merah putih, hukuman apa yang pantas bagi b****** ini."

Gambar tangkapan layar unggahan akun Facebook Danang Loring Djoyo.

Apa benar pria berjenggot dalam foto di atas menginjak bendera Indonesia, bendera Merah Putih?

PEMERIKSAAN FAKTA

Berdasarkan penelusuran Tim CekFakta Tempo, pria berjenggot dalam foto tersebut adalah salah satu pemimpin senior kelompok radikal Al-Qaeda, Khaled Batarfi. Dia tidak menginjak bendera Indonesia, bendera Merah Putih, melainkan bendera Yaman yang berwarna merah-putih-hitam.

Foto utuh Batarfi yang sedang menginjak bendera Yaman itu pernah dimuat oleh situs media Inggris, The Telegraph, dalam berita yang berjudul "The al-Qaeda commander at home in a governor's palace" pada 4 April 2015. Dalam foto aslinya, terlihat jelas bahwa warna bendera yang diinjak oleh Batarfi bukan bendera Indonesia.

Foto itu diambil dari Twitter dengan keterangan bahwa Batarfi tidak menghormati bendera Yaman. “Batarfi was also pictured being disrespectful to the Yemeni flag,” demikian keterangan foto tersebut.

Batarfi melakukan tindakan tersebut di kantor gubernur sebuah provinsi di Yaman. Ia bebas setelah para pejuang Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) menyerang penjara tempat Batarfi ditahan yang terletak di kota pelabuhan Mukalla. Dia telah ditahan selama empat tahun, usai ditangkap ketika AQAP menyerang Yaman selatan, merebut Provinsi Abyan.

Gambar tangkapan layar berita di CNN Uni Emirat Arab yang memuat foto pemimpin senior Al-Qaeda, Khaled Batarfi, sedang menginjak bendera Yaman.

Foto yang sama pernah dipublikasikan oleh CNN Uni Emirat Arab pada 4 April 2015 dalam berita yang berjudul "Beredar foto Khaled Batarfi, salah satu pemimpin Al-Qaeda, yang menginjak bendera Yaman di istana presiden di Mukalla".

Dalam berita ini, disebutkan pula bahwa Batarfi ketika itu baru saja bebas dari penjara di Mukalla setelah Al-Qaeda menduduki kota tersebut. Selain Batarfi, penyerangan Al-Qaeda ini juga membebaskan sekitar 200 narapidana lainnya.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa pria dalam foto di atas menginjak bendera Indonesia, bendera Merah Putih, keliru. Foto tersebut telah dipotong dari foto aslinya yang memperlihatkan bendera Yaman yang berwarna merah-putih-hitam. Pria dalam foto itu adalah salah satu pemimpin Al-Qaeda, Khaled Batarfi. Peristiwa dalam foto itu terjadi pada 4 April 2015.

IKA NINGTYAS

Anda punya data/informasi berbeda, kritik atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id