[Fakta atau Hoax] Benarkah Timor Leste Akan Bergabung Lagi ke Indonesia?

Kamis, 22 November 2018 14:49 WIB

[Fakta atau Hoax] Benarkah Timor Leste Akan Bergabung Lagi ke Indonesia?

http://www.infomancanegara.site mengunggah kabar tentang Timor Leste akan bergabung lagi dengan Indonesia. Berita itu diunggah pada November 2018 berjudul Setelah Lama Berpisah, Akhirnya Timor Leste Akan Bergabung Lagi Dengan Indonesia?

Unggahan situs Info Mancanegara tentang kabar Timor Leste akan bergabung lagi dengan Indonesia

Berita tersebut berisi tentang kunjungan Presiden Jokowi ke Timor Leste. Perdana Menteri Xanana Gusmao dalam berita itu mengatakan jika sebaiknya negara Timor Leste harus bergabung kembali dengan Indonesia karena bisa mensejahterakan negara tersebut.

Pada paragraf terakhir tertulis setelah berpuluh-puluh tahun terpisah dari Indonesia keadaan dari Timor Leste sangat tertinggal jauh dari Indonesia, jika benar adanya hal yang demikian itu tentu harus bisa melewati proses panjang dan harus disambut baik oleh masyarakat Indonesia itu sendiri jika masyarakat Timor Leste ingin bergabung ke Indonesia lagi.

Berita tersebut disertai dua foto yang digabung dalam satu frame. Foto pertama yakni foto Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan PM Timor Leste Rui Maria De Araujo disaksikan Ibu Negara Ny. Iriana Joko Widodo dan Isteri PM Timor Leste Ny. Teresa Antonio Madeira Soares.

Benarkah Timor Leste akan Bergabung Lagi dengan Indonesia?

Penelusuran Fakta

Hasil penelusuran fakta yang dilakukan Tempo, menemukan hal-hal berikut :

1. Situs tidak kredibel

Situs http://www.infomancanegara.site tidak memenuhi unsur sebagai portal media yang kredibel karena tidak diketahui  siapa penanggung jawab dan alamat perusahaan.

Padahal ketentuan tersebut diatur dalam Pasal 12 UU No 40 Tahun 1999 tentang Pers yang berbunyi: "Perusahaan pers wajib mengumumkan nama, alamat dan penanggung jawab secara terbuka melalui media yang bersangkutan; khusus untuk penerbitan pers ditambah nama dan alamat percetakan.“

Selain itu, tak ada Pedoman Pemberitaan Media Siber yang dimuat dalam situs tersebut. Kewajiban pemuatan Pedoman Pemberitaan Media Siber tercantum jelas pada Pasal 8.

Pedoman Pemberitaan Media Siber ditandatangani oleh Dewan Pers dan komunitas pers di Jakarta, 3 Februari 2012, agar pengelolaan media siber dapat dilaksanakan secara profesional, memenuhi fungsi, hak, dan kewajibannya sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik.

Saat link berita soal Timor Leste diklik, website akan berpindah ke https://ruanginformasibmi.blogspot.com. Blog itu pun hanya memiliki tiga postingan artikel dan tidak mencantumkan penanggung jawab.

2. Kunjungan Jokowi ke Timor Leste pada 2016

Kunjungan Jokowi ke Timor Leste tidak dilakukan pada 2018, tetapi pada 2016. Diberitakan oleh BBC, kunjungan Joko Widodo ke Timor Leste itu adalah untuk pertama kalinya. Dalam kunjungan itu, ia menerima penghargaan tertinggi dari pemerintah Timor Leste, Grande Colar de Ordem de Timor Leste.

Timor Leste selama lebih dari dua dekade menjadi bagian dari Indonesia dan merdeka pada 2002 setelah digelar referendum yang didukung PBB pada 1999.

Di Dili, Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Timor Leste, Taur Matan Ruak dan Perdana Menteri Timor Leste Maria De Araujo. Sehingga saat kunjungan itu, bukan Xanana Gusmao yang menjadi perdana menteri. Sebab jabatan Xanana sebagai PM telah berakhir pada 2015.

3. Foto diambil pada 2015

Saat ditelusuri dengan Image Google, foto yang dimuat http://www.infomancanegara.site pernah dipublikasikan oleh Antara berjudul Kunjungan PM Timor Leste di Istana Merdeka, Jakarta, pada 26 Agustus 2015.

Menurut Antara, kedua pemimpin negara tersebut bersama masing-masing delegasi melakukan pertemuan bilateral untuk meningkatkan kerjasama antara Indonesia dan Timor Leste khususnya di bidang pertanian, kehutanan dan maritim.

Kesimpulan

Dari fakta yang dipaparkan itu, bisa disimpulkan bahwa informasi tentang Timor Leste akan bergabung lagi dengan Indonesia adalah keliru.

IKA NINGTYAS