Keliru, 700 Tentara Israel Defense Forces Menyerahkan Diri ke Pasukan PBB Pimpinan Pimpin TNI
Jumat, 13 September 2024 11:51 WIB
Video dengan klaim 700 tentara Israel Defense Forces (IDF) menyerahkan diri ke pasukan perdamaian PBB yang dipimpin TNI, beredar di X [arsip]. Video berdurasi 1 menit 3 detik itu juga dibagikan oleh akun Facebook ini.
Postingan yang dibagikan pada 16 Agustus 2024 menyebut mereka menyerahkan diri ke pasukan PBB karena putus asa dan mencari selamat.
Aksi tersebut diklaim mengejutkan komunitas internasional karena pasukan TNI di bawah PBB tiba -tiba menjadi tempat berlindung bagi tentara Israel yang putus asa.
Hingga artikel ini ditulis, video tersebut sudah ditonton 107 ribu kali, di-retweet 557 kali, dan dikomentari 142 kali. Lantas, benarkah ada 700 tentara IDF menyerahkan diri ke pasukan perdamaian PBB yang dipimpin oleh TNI?
PEMERIKSAAN FAKTA
Sejak 1957, TNI menjalankan misi perdamaian PBB. Saat ini ada sekitar 1.800 personel yang terbagi dalam enam misi perdamaian PBB, yaitu Haiti, Kongo, Sudan, Lebanon, Liberia, dan Sudan Selatan. Namun tidak ada informasi kredibel yang melaporkan tentang 700 tentara Israel menyerahkan diri pada pasukan perdamaian PBB.
Judul konten tersebut mirip dengan artikel dari kantor berita Turki, Anadolu, edisi 16 Juli 2016 berjudul “At least 700 soldiers surrender to police in Ankara”. Pasukan yang menyerahkan diri itu bukanlah IDF melainkan pasukan yang mencoba mengkudeta pemerintah Turki.
Hasil penelusuran Tempo dengan menggunakan tools Google Image dan Yandex Image, menemukan bahwa video yang dibagikan tersebut merupakan gabungan dari potongan video dengan peristiwa dan waktu yang berbeda. Berikut hasil verifikasi terhadap isi video:
Video 1
Video pada detik ke-1 hingga 3 yang memperlihatkan tiga tentara Israel menggelar konferensi pers, identik dengan video yang diposting di YouTube pada 17 Juni 2024. Judul video dalam bahasa Ibrani tersebut jika diterjemahkan artinya: Mayor Jenderal Komando Selatan di lokasi bencana di Rafah: "Kami akan menghancurkan semua infrastruktur musuh di sekitar."
Video itu bersumber dari juru bicara Pasukan Pertahanan Israel, IDF.
Video 2
Pada detik ke-30 sampai 33, seorang komandan tentara dengan beberapa anak buahnya terlihat memberikan keterangan misalnya. Bagian ini merupakan video Kepala staf Tentara Israel, Herzi Halevi saat memberikan pengarahan dan penilaian terhadap operasi situasi di wilayah Rafah Jalur Gaza pada 24 Juni 2024.
Dalam pengarahan itu, Herzi menyampaikan penghargaan terhadap pasukannya atas pencapaian yang sangat tinggi dari pertempuran di Rafah. Dalam video itu tidak disebut atau berhubungan dengan narasi 700 tentara 700 tentara IDF menyerahkan diri ke pasukan perdamaian PBB yang dipimpin TNI.
Video ini pertama kali diunggah Stringerhub, situs pembuat konten ke outlet media global, yang kemudian diunggah kembali oleh Microsoft Network atau MSN yaitu layanan situs web portal yang dimiliki oleh Microsoft pada 24 Juni 2024.
Dikutip dari laman resmi Israel Defense Forces (IDF), Kepala staf Tentara Israel, Herzi Halevi dalam pengarahannya mengatakan bahwa pihaknya telah membubarkan Brigade Rafah dan berhasil mengalahkan mereka. Mereka telah menderita banyak korban, dan memastikan gerakan ini ini terus dilakukan hingga selesainya misi di sini.
Video 3
Video lainnya pada detik ke-51 sampai 53, memperlihatkan sekelompok orang bercelana pendek putih duduk dengan penjagaan ketat. Bagian ini identik dengan video pemindahaan ribuan tersangka anggota geng yang dilakukan pemerintah El Salvador pada Jumat 24 Februari. Video terkait aktivitas pemindahan itu diunggah VOA Indonesia di X pada 28 Februari 2023.
KESIMPULAN
Hasil pemeriksaan fakta Tempo, video dengan durasi 49 detik yang memperlihatkan 700 tentara Israel Defense Forces (IDF) menyerahkan diri ke pasukan perdamaian PBB yang dipimpin TNI adalah keliru.
Video itu diketahui merupakan gabungan dari beberapa potongan video peristiwa dengan waktu yang berbeda dan tidak terkait dengan narasi 700 tentara Israel menyerahkan diri pada pasukan perdamaian PBB.
TIM CEK FAKTA TEMPO
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]