Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Video yang Diklaim 70 Tentara Israel dan Amerika Dibunuh Kelompok Houthi di Yaman

Rabu, 21 Agustus 2024 21:55 WIB

Keliru, Video yang Diklaim 70 Tentara Israel dan Amerika Dibunuh Kelompok Houthi di Yaman

Sebuah video beredar di WhatsApp serta akun Facebook ini, ini dan ini, yang diklaim peristiwa pembunuhan 70 tentara Israel dan Amerika Serikat oleh kelompok Houthi saat melaksanakan operasi rahasia di Yaman.

Narasi tersebut disertai video wawancara Douglas Macgregor dalam bahasa Inggris. Konten lain menyertakan video sejumlah jasad manusia berseragam militer dan beberapa kendaraan di padang pasir.

Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah 70 tentara Israel dan Amerika dibunuh kelompok Houthi di Yaman?

PEMERIKSAAN FAKTA

Penelusuran Tempo menunjukkan video tersebut bukan 70 tentara Israel dan Amerika yang dibunuh kelompok Houthi di Yaman.

Sebelumnya video itu sudah beredar sejak akhir Juli 2024 di beberapa saluran YouTube, salah satunya Oliver Natter dengan judul “Wagner soldiers in Mali”

Akun MenchOsint di Twitter memposting video tersebut pada 24 Juli 2024 waktu setempat dengan keterangan: “Gerakan Azawad di utara Mali menewaskan dan melukai puluhan tentara Mali dan tentara Wagner dalam pertempuran dua hari.”

Kantor berita Ilkha memuat foto sejumlah tentara Mali dan Wagner yang tewas dengan publikasi berjudul “Mali rebels report 131 casualties among soldiers and Russian mercenaries in northern battle”. Berita edisi 2 Agustus 2024 itu menerangkan pemberontak Tuareg di Mali telah mengklaim kemenangan besar atas pasukan pemerintah dan tentara bayaran Wagner Rusia. Mereka menyatakan telah membunuh sedikitnya 131 tentara dan tentara bayaran dalam bentrokan sengit akhir bulan lalu.

Kelompok pemberontak Kerangka Strategis Permanen untuk Perdamaian, Keamanan dan Pembangunan (CSP) melaporkan pada hari Kamis bahwa mereka menimbulkan banyak korban pada pasukan pemerintah selama berhari-hari pertempuran sengit di dekat kota perbatasan utara Tinzaouaten. Pemberontak mengaku telah membunuh 84 tentara bayaran Wagner Rusia dan 47 tentara Mali.

CBSnews.com menyatakan kelompok pembunuh bayaran Wagner telah beroperasi di Mali sejak beberapa tahun belakangan. Mereka dikontrak junta militer yang menguasai negara tersebut setelah melakukan kudeta tahun 2020. Tuareg menjadi lawan mereka dan dilabeli sebagai pemberontak.

Sedangkan narasi tentang 70 tentara yang sebagian besar asal Israel tewas dibunuh kelompok Houthi saat memasuki wilayah Yaman, bersumber dari pernyataan pensiunan kolonel Amerika Serikat, Douglas Abbott Macgregor, dalam siniar Judge Napolitano yang tayang pada 9 Agustus 2024.

Iranpress.com melaporkan bahwa belum diketahui apakah pernyataan Macgregor benar atau tidak. Namun, ada kemungkinan hal itu benar mengingat rekam jejak Houthi dan militer Israel (IDF) sebelumnya.

KESIMPULAN

Hasil verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa video yang diklaim tewasnya 70 tentara yang sebagian besar Israel oleh kelompok Houthi saat memasuki Yaman adalah keliru. 

Video tersebut terjadi dekat kota perbatasan utara Tinzaouaten dimana pemberontak Tuareg telah membunuh 84 tentara bayaran Wagner Rusia dan 47 tentara Mali.

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id