Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Video yang Diklaim Azab Bencana Turun di Kabah karena Paus Fransiskus Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Selasa, 10 September 2024 17:56 WIB

Keliru, Video yang Diklaim Azab Bencana Turun di Kabah karena Paus Fransiskus Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Sebuah video beredar di WhatsApp, Twitter dan Facebook [Arsip] yang diklaim berisi bencana banjir yang disebut sebagai azab, menerjang Kabah di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi. Bencana tersebut dikaitkan karena pimpinan gereja Katolik dunia, Paus Fransiskus, telah melegalkan pernikahan sesama jenis.

Video itu memperlihatkan hujan deras dan angin kencang di sekitar Ka’bah, sejumlah bangunan, dan petir yang menyambar menara jam. Sementara suara yang muncul adalah teriakan-teriakan yang menggambarkan suasana panik.

Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah video yang beredar memperlihatkan azab yang turun di Ka’bah karena keputusan Paus Fransiskus?

PEMERIKSAAN FAKTA

Tempo memverifikasi video itu menggunakan layanan reverse image search dari mesin pencari Google, hingga ditemukan sejumlah keterangan terkonfirmasi. Potongan-potongan video dalam unggahan itu, sebagian bukan kejadian di Mekkah.

Berikut hasil penelusurannya:

Verifikasi Video

Video 1

Pada detik ke-6 video di media sosial itu, memperlihatkan menara jam berwarna hijau yang tersambar kilat petir. Video itu memiliki kesamaan dengan yang diunggah Al Jazeera tanggal 23 Agustus 2023.

Peristiwa itu terjadi di Mekkah tanggal 22 Agustus 2023 di mana angin kencang menyeret orang-orang dan benda-benda ke jalan. Saat itu badai dahsyat menghantam kota Mekkah di Arab Saudi. Tempat menara jam bersejarah di sana juga disambar petir.

Video 2

Video yang beredar pada detik ke-10 memperlihatkan hujan dan angin kencang menerpa sebuah tempat dengan tiang oranye serta lantai bermotif kotak dan bundar. Video itu sesungguhnya direkam di salah satu bangunan di komplek Kuil Emas, Amritsar, India, yang identik dengan foto di Google Maps.

Pegangan di tengah tangga bangunan tersebut juga sama dengan yang ditampilkan video yang beredar. Video sesungguhnya memperlihatkan hujan deras disertai angin kencang yang melanda tempat itu dan diunggah saluran YouTube Rahulchitti pada 22 Juni 2022.

Video 3

Pada detik ke-23, video yang beredar menampilkan orang-orang berpakaian biru yang berjuang saat diterpa angin kencang. Video serupa pernah diunggah Al Jazeera yang merupakan kejadian di Mekkah pada 22 Agustus 2023.

Video 4

Kemudian pada detik ke-40 memperlihatkan papan reklame besar yang roboh terhempas angin kencang. Kejadian itu dilaporkan Mirror Now tanggal 23 Agustus 2023, yang dikatakan terjadi di Mekkah.

Video 5

Video yang beredar pada menit ke-1:02 memperlihatkan atap seng yang terbawa angin kencang hingga menabrak gedung. Video itu sesungguhnya memperlihatkan badai yang terjadi di Kepulauan Balears, Spanyol, yang dilaporkan Mirror.co.uk, 28 Agustus 2023.

Akun Facebook Poundstretcher Santa Ponsa juga mengunggahnya tanggal 27 Agustus 2023, dan menyatakan gedung yang tampak dalam video berlokasi di Pantai Can Pastilla, Kepulauan Balears, yang dapat diperiksa di Google Maps

Kejanggalan Konten

Sejumlah kejanggalan ditemukan dalam video dan narasi yang beredar tersebut. Berikut sejumlah kejanggalan yang terdeteksi:

1. Lokasi Peristiwa

Verifikasi gambar di atas telah membuktikan bahwa sebagian klip dalam video yang beredar bukan kejadian di Mekkah, Arab Saudi. Hal ini telah membuktikan bahwa narasi yang disertakan keliru.

2. Suara Jeritan

Dalam video yang beredar terdengar suara jeritan yang berulang atau sama, yakni pada awal video dan detik ke-45. Padahal tampilan video memperlihatkan tempat yang berbeda-beda. Hal ini membuktikan video telah direkayasa, hingga berbeda dengan aslinya.

3. Pernyataan Otoritas Arab Saudi

Otoritas Arab Saudi menyatakan bahwa hujan deras disertai angin kencang tersebut merupakan berkah, di tengah suhu yang meningkat di berbagai wilayah di sana saat itu, sebagaimana yang diberitakan Gulftoday.ea.

Dilansir Arabiaweather.com, awan cumulonimbus muncul di atas Mekkah pada hari Selasa, 22 Agustus 2023. Kemunculannya disertai sejumlah sambaran petir. Faktor cuaca dan geografis diperkirakan mendukung terbentuknya awan bencana tersebut.

Hal itu yang menyebabkan terjadi cuaca buruk di Mekkah, di mana hujan turun dengan lebat, angin bertiup kencang, petir menyambar-nyambar. Bahkan terjadi banjir, di mana air menutupi jalan-jalan di kota.

4. Sikap Paus Fransiskus

Pernyataan Paus Fransiskus yang memperbolehkan gereja memberkati pasangan LGBTQ menjadi kontroversi selama semester dua tahun 2023. Sejumlah imam dilaporkan menolak keputusan Sang Paus, sebagaimana dilaporkan Tempo.

Namun Paus telah mengklarifikasi bahwa yang dimaksud adalah memberkati kelompok LGBTQ sebagai manusia ciptaan tuhan. Sementara sikap gereja Katolik tetap melarang pernikahan sesama jenis.

Paus Fransiskus dikenal mengampanyekan sikap-sikap yang ramah terhadap kelompok LGBTQ, meskipun tidak mengubah pendirian keagamaannya. Misalnya, ia menentang kriminalisasi terhadap kelompok LGBTQ yang terjadi di sejumlah negara, terutama di benua Afrika.

KESIMPULAN

Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang menyatakan video yang beredar memperlihatkan azab bencana yang melanda Ka’bah di Mekkah, Arab Saudi, karena Paus Fransiskus melegalkan pernikahan LGBTQ, adalah klaim yang keliru.

Sesungguhnya sebagian video dalam konten itu memperlihatkan bencana yang terjadi di tempat lain, di luar Arab Saudi. Selain itu, video telah direkayasa, salah satunya dengan memasukkan suara jeritan yang berulang padahal tampilan video memperlihatkan lokasi yang berbeda.

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id